INSTITUSIONALISASI "PROYEK" ENERGI BARU TERBARUKAN: Studi Kasus Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Dusun Daleman, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.
FAUZIA HISYAM A., Derajad S. Widhyharto, S.Sos, M.Si
2014 | Skripsi | S1 SOSIOLOGISebagai salah satu bentuk inovasi energi terbarukan, pembangunan PLTMH di Dusun Daleman, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, akses, aset dan kapabilitas segenap lapisan masyarakat. Namun, apa yang terjadi di PLTMH Daleman saat ini justru sebaliknya. Pelembagaan merupakan hal penting dalam pengimplementasian sebuah teknologi ditengah-tengah masyarakat. sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan pelembagaan dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di dusun Daleman. Penelitian ini dalam penyusunan dan pelaksanaannya menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus digunakan untuk melihat dan menjelaskan keunikan tersendiri mengenai pelembagaan PLTMH di Dusun Daleman. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam (indepth interview), dokumentasi lapangan, studi pustaka dan menggunakan data sekunder. Pihak informan yang dilibatkan dalam penelitian ini meliputi pihak penyelenggara teknologi, masyarakat Daleman yang terbentuk dalam kelompok pengelola PLTMH, dan masyarakat Daleman khususnya yang bertempat tinggal disekitar lokasi PLTMH. Sedangkan teknik analisisnya mengacu pada analisis studi kasus yang disesuaikan dengan konteks wilayah penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui bahwa pembangunan PLTMH di Dusun Daleman sebenarnya terbagi dalam dua periode, yakni sebelum PLN masuk ke Dusun Daleman dan periode kedua yakni sesudah PLN sampai di Daleman. Tujuan penyelenggara teknologi membangun PLTMH di Dusun Daleman tidak dapat menemui titik temu dengan harapan masyarakat akan PLTMH. Pelembagaan masyarakat yang seharusnya muncul sebagai bentuk penguatan PLTMH tidak mampu tumbuh dan tidak bertahan lama. Kelompok pengelola PLTMH sebagai satu-satunya pelembagaan masyarakat Daleman yang berhubungan dengan PLTMH kurang memiliki kejelasan fungsi dan tugas, akibatnya kelompok tersebut seolah hanya sebagai “juru kunci†PLTMH Dusun Daleman. Sasaran PLTMH Daleman oleh penyelenggara teknologi ditujukan kepada industri kecil di Daleman dirasa kurang cocok karena sebagian besar masyarakat Daleman merupakan petani dan peternak. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan, keberadaan PLTMH sebagai bentuk teknologi terbarukan harus memperhatikan dimensi sosial ekonomi teknologi yang mencakup unit analisis, setting arena dan yang terpenting institusi sosial. Institusi lokal masyarakat yang tumbuh secara alami dan mampu beriringan dengan teknologi yang diterapkan tersebut akan mampu menjaga keberlanjutan program.
As one form of renewable energy innovation, development of PLTMH Daleman, Girikerto village, Turi district, Sleman, DI Yogyakarta is expected to increase economic growth, access, assets and capabilities of all levels of society. However, what happens in the PLTMH Daleman today is just the opposite of the expectation. Institutionalization is important in the implementation of a technology in the middle of society, because of it,the aims of this study is determine the formation process of institutionalization in development projects of Micro Hydro Electrical Energy (PLTMH) in Daleman. The preparation and implementation of this research is using qualitative method with a case study approach. A case study approach is used to view and explain the uniqueness phenomenon of the institutionalization of PLTMH Daleman. For data collecting technique is done by observation, in-depth interviews, field documentation, literature and secondary data. Informants that involved in this study include the technology planners, society, in this case are Daleman residents who join in management of PLTMH , and society of Daleman especially residents who live around the site of PLTMH. While the analysis technique based on the analysis of case studies which compared with the context of the study area. The results of this study is shows that the development PLTMH Daleman actually divided into two periods, first period was before electrical energy from PLN reach Daleman and the second period was after PLN up in Daleman. The purpose of technology planners built PLTMH in Daleman can’t reach what they want with the expectation of society. Institutionalization of society who should appear as a form of strengthening for PLTMH is not able to grow and do not last long. Management group of PLTMH as the only institutionalization of Daleman society which associated with PLTMH have lacked clarity of functions and duties, as a result this group just looks like as simply as "caretaker" of PLTMH Daleman. Target of PLTMH Daleman technology planners were small industries in Daleman, it was less suitable because most of Daleman society are farmers and ranchers. To achieve the success of development, PLTMH as a form of renewable energy have to consider the socio-economic dimensions of technology that consist of unit of analysis, setting of arena and the most important of this is about social institutions. Local institutions of society which grows naturally and can be applied with technology will be able to sustain the program.
Kata Kunci : PLTMH, pelembagaan sosial, institusi lokal, dimensi sosial ekonomi teknologi.