Laporkan Masalah

IMPLIKASI PEMBEBASAN LAHAN TERHADAP PEKERJAAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP (Studi Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Blok Cintakarya Desa Kertajati Kabupaten Majalengka)

RIAN ARFIANSYAH SOEBAGJA, Prof. Dr. Tadjuddin Noer Effendi

2014 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Pembangunan pada saat ini meniti beratkan kepada pembangunan industri serta pembangunan pada sektor ekonomi lainnya. Dalam pembangunan tersebut tak lepas dari adanya kebutuhan penggunaan lahan. Lahan yang menjadi korban dari proses pembangunan tersebut adalah lahan pertanian. Alih fungsi lahan pertanian menjadi berbagai bentuk berdasarkan kebutuhan pembangunan pada saat ini tidak semata mata memunculkan permasalahan dari bidang pangan akan tetapi berdampakan kepada munculnya permasalahan sosial maupun ekonomi bagi mereka yang selama ini menjadikan pertanian sebagai livelihood atau mata pencaharian. Salah satu proses pembangunan tersebut adalah pada sektor transportasi, pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kab. Majalengka yang membutuhkan lahan seluas 1.800 hektar selain akan menggusur pemukiman sebagian besar lahan yang terkena megaproyek tersebut adalah kawasan pertanian. Ironinya adalah selama ini Kertajati merupakan daerah lumbung padi bagi Kab. Majalengka. Dengan adanya pembebasan lahan itulah penelitian ini menganalisis implikasi adanya pembebeasan lahan terhadap pekerjaan dan kelangsungan hidup petani Blok Cintakarya Desa Kertajati yang menjadi salahs satu desa terdampak pembangunan BIJB. Metode penelitian ini menggunakan mentode kualitatif. Informan yang diambil merupakan mereka yang terkena pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara, terutama di Dusun Cintakarya Kertajati. Pengambilan data melalui proses observasi, wawancara serta studi. Hasil penelitian dalam proses pembebasan lahan pertanian maupun pemukiman, masyarakat petani mengalami dampak yang merugikan mereka terutama dalam hal pemberian ganti rugi. Masyarakat tidak memiliki opsi menolak pembangunan yang mereka bisa perjuangkan hanyalah dalam hal negosiasi harga ganti rugi yang mereka anggap layak dan adil. Implikasi terhadap pekerjaan tentunya terjadinya pegerseran mata pencaharian yang juga mempengaruhi pendapatan bagi mereka dan upaya mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Implikasi dalam relasi sosial petani dari adanya dinamika pada relasi petani dengan petani, masyarakat desa dan pemerintahan desa. Masalah relokasi pemukiman menjadi implikasi lainnya bagi petani, bagaimana mereka mendapat kendala-kendala didalamnya, dan juga masalah-masalah lain yang dapat memicu konflik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembangunan BIJB menciptakan berbagai macam implikasi pada masyakarat Kertajati terutama mereka yang lahannya pembebasan lahan. Butuh berbagai macam upaya dari pemerintah untuk menanggulangi hal ini.

Development at this time to pursue a heavy emphasis on industrial development as well as development on other economic sectors . In such development can not be separated from the need for land use . Land that became victims of the development process is agricultural land . Conversion of agricultural land into various shapes based on the current needs of the development is not solely raises problems of the food sector but have an impact on the emergence of social and economic problems for those who have been making agriculture as a livelihood or livelihood . One of these is the process of development in the transport sector , the construction of the International Airport in Kertajati Regency of West Java . Majalengka which requires an area of 1,800 hectares in addition to displacing residential land affected most of the mega project is the agricultural region . The irony is far Kertajati a granary for the district area . Majalengka . With the land acquisition that this study analyzed the implications of land acquisition for work and survival of farmers Block Cintakarya Kertajati village that became a village affected salahs BIJB development . Methods This study uses qualitative mentode . Informants taken are those affected by land acquisition for the construction of service , especially in Hamlet Cintakarya Kertajati . Collecting data through observation , interviews and studies . The results of research in the process of land acquisition and resettlement farms , farming communities experienced their adverse impact , especially in terms of compensation . Society does not have the option of rejecting the construction of which they can be fought only in terms of price negotiations compensation they deem appropriate and fair . Implications for course work shift also affects the livelihood also affect income for them and their efforts to meet the needs of everyday life . Implications in the social relations of the dynamics of the peasant farmer relationships with farmers , villagers and village government. Problem relocation into other implications for farmers , how they got the constraints therein , as well as other problems that can lead to conflict . The conclusion from this paper is that the development BIJB create various implications on society , especially those whose lands Kertajati land acquisition. It took various attempts of the government to tackle this.

Kata Kunci : Implikasi, Pembebasan Lahan Petanian dan Pemukiman, Pembangunan Bandara,Pekerjaan dan Kelangsungan Hidup , Masyarakat Petani


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.