Dinamika Kreatif dan Imitasi Kaum Muda dalam Budaya K-Pop di Yogyakarta
ZAHRA IKHSANDA, Derajad
2015 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIK-Pop singkatan dari Korean Pop (Musik Pop Korea) yang merupakan sejenis genre musik yang menggabungkan unsur tarian, elektronik, hip hop, rock dan R&B populer yang berasal dari Korea Selatan.Kaum muda Indonesia sedang demam K-pop dengan berbagai cara cover dance, gaya fashion, serta cara meniru (Imitasi) dan mengkreasikan hal yang berbau K-pop menjadi lebih terasa Indonesia. Sedangkan Proses Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik, dan kreativitas adalah kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru atau memodifikasi sesuatu yang sudah ada, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai dinamika proses kreatif dan imitasi kaum muda dalam memperagakan budaya K-Pop di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan jumlah informan delapan orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung dan wawancara mendalam baik terstruktur maupun yang tidak terstruktur dengan panduan wawancara.Teknik analisis data meliputipengelompokkan data, interpretasi serta penarikan kesimpulan. Data yang ditemukan menunjukkan bahwa yakni kaum muda yang menyukai K-Pop atau penggemar K-Pop memperagakan budaya K-Pop melalui proses Kreatif, Imitasi dan Konsumsi. Hal ini dapat ditunjukkan dari segi pakaian maupun acting personil boyband maupun girlband yang mereka sukai sehingga membuat mereka sebagai penggemar K-Pop dengan sadar membuat suatu kreatifitas yang terinspirasi oleh para idola mereka yakni yang disebut Kreatif . Kedua adalah dinamika imitasi yaitu para penggemar K-Pop meniru para idola mereka supaya dapat berpenampilan Korean Style seperti yang mereka inginkan. Ketiga adalah budaya Konsumsi yaitu kaum muda penggemar K-Pop mengkonsumsi beraneka macam produk-produk budaya K-Pop melalui berbagai media. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Pertama, terdapat tiga Dinamika kaum muda penggemar K-Pop yaitu Kreatif, Imitasi, dan Konsumsi sebagai bentuk perilaku kaum muda dalam memperagakan dan merespon budaya K-Pop di Yogyakarta.Dari delapan informan, lima orangcondong menyatakan bahwa apa yang mereka lakukan seperti cover dance dan sing merupakan bentuk Imitasi. Kedua, Sasaran utama dari fenomena K-Pop ini adalah kalangan kaum muda termasuk mahasiswa karena budaya K-Pop dipandang sesuai dengan salah satu ciri umum budaya kaum muda yaitu budaya bersenang-senang, lebihmenekankan pada hubungan pertemanan dan lebih tertarik pada gaya hidup.
ABSTRACT K-Pop stands for Korean Pop (Korean Pop Music) which is a kind of musical genre that combines elements of dance, electronic, hip hop, rock and R & B popular from South Korea. Indonesian youth are 'fever' K-pop in various ways cover dance, fashion styles, imitate (imitation) and create things that smell of K-pop becomes more pronounced 'Tongue' Indonesia. While imitation or copying process is a process of cognition and action to perform actions such as that done by a model involving the senses as the recipient of excitatory and installation of perception ability to process information from stimuli with action ability to perform motor movements, and creativity is the ability to create something new or modify existing ones, which differ in shape, arrangement, style, without or with changing the principal function of the things that already exist. This study aims to answer the question of youth contestation in culture demonstrate the K-Pop in Yogyakarta. By using qualitative method with descriptive approach, data collection techniques used are direct observation and in-depth interviews. Data analysis techniques include clustering of data, interpretation and conclusion. The data found show that young people who love K-Pop, by doing creative lifestyle, imitation, and consumption. Lifestyle in terms of clothing and acting personnel boyband and girlband they like making them conscious and intentional making of a creativity inspired by their idols namely the so-called creative. The second is a lifestyle "imitation" in which the K-Pop fans imitate their idols in order to look Korean style as they want. The third is a lifestyle "consumption" in which young people consume K-Pop fans a wide range of products K-pop culture through various social media. The conclusion that can be drawn from this study is the first, there are three dynamics youth K-Pop fans are creative, Imitation, and consumption as a form of modeling the behavior of young people and respond to the culture of K-Pop in Yogyakarta, from eight informants, five more inclined to declare that they do like the cover Dance and cover sing is a form of imitation. The second major goal of the K-pop phenomenon are among young people, including students as K-pop culture is viewed in accordance with one of the common characteristics of youth culture K-Pop fans and increasingly sophisticated media is one of the supporters.
Kata Kunci : K-Pop, Kaum Muda,Perilaku Konsumsi, Kreatif, dan Imitasi