MANAJEMEN KOMUNIKASI UNIT INVESTOR RELATIONS DALAM MENGELOLA SHAREHOLDERS ASING (Studi Kasus Manajemen Komunikasi Unit Investor Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai Satu-satunya BUMN Indonesia yang Listing di New York Stock Exchange)

RACHMALIA PRIMANANDA, Drs. I Gusti Ngurah Putra, M.A.

2014 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Sebagai satu-satunya BUMN Indonesia yang saat ini terdaftar (listing) di New York Stock Exchange, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk harus mematuhi seluruh regulasi bursa dan Lembaga Sekuritas Amerika (U.S. SEC) serta semakin dihadapkan pada shareholders asing yang beragam jenis, kepentingan, harapan, dan latar belakang budaya. Oleh karena itu, perusahaan menunjuk Unit Investor Relations (IR) untuk mengelola hubungan baik dengan shareholders melalui manajemen komunikasi yang efektif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen komunikasi yang dilakukan oleh Unit IR Telkom dalam mengelola shareholders asing di tengah tantangan semakin kompleksnya kegiatan komunikasi yang harus dilakukan. Dan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan oleh shareholders yang akan berpengaruh terhadap jenis informasi yang disampaikan Unit IR. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus terhadap manajemen komunikasi Unit IR Telkom melalui observasi langsung, wawancara, dokumen arsip, dan studi dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Manajemen komunikasi dibahas dengan memadukan dua konsep utama penelitian, yaitu Konsep Empat Tahapan Strategis Investor Relations dari NASDAQ dan Konsep Pendekatan Manajemen Komunikasi milik Cutlip, Center, dan Broom dengan dibantu oleh teori pemangku kepentingan dan teori situasional milik James E. Grunig. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen komunikasi telah dilakukan melalui tahapan yang terstruktur, tetapi peneliti menemukan kecenderungan Unit IR lebih fokus pada shareholders institusional yang mendominasi kepemilikan saham publik Telkom. Kegiatan komunikasi telah dilakukan sesuai dengan standar bisnis yang berlaku secara internasional namun belum benar-benar fokus memperhatikan faktor perbedaan budaya maupun karakteristik setiap shareholder. Sedangkan untuk kebutuhan informasi shareholders asing, Unit IR telah menyesuaikannya dengan tipe investasi dan jenis informasi yang diminta. Selain itu, Unit IR juga selalu menyediakan berbagai laporan dalam format yang disyaratkan oleh NYSE dan U.S. SEC.

As the only Indonesian State-Owned Enterprise listing in the New York Stock Exchange, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk must comply with all regulations from the exchange and U.S. Securities and Exchange Commission (SEC). They should as well face the foreign shareholders with diverse interests, expectations, and cultural backgrounds. Therefore, the company appoints the Investor Relations (IR) Unit to manage a good relationship with shareholders through effective communication management. The main objective of this research is to perceive the IR communication management in managing the foreign shareholders amidst the challenge of the rising complexity upon communication activity that should be done. The study is also aimed at knowing which kind of information needed by the shareholders, of which will also influence the type of information to be delivered by the Investor Relations Unit. This research uses Case Study Method through direct observation, interviews, archival documents, and documentation related to communication management of the Investor Relations Unit. This research combined two key concepts in order to explain how the communication management is being done by the IR Unit, namely the Four Stages of Strategic Investor Relations from NASDAQ and Communication Management Approach from Cutlip, Center, and Broom, assisted by Stakeholder Theory belongs to James E. Grunig. The study shows that the communication management has been done through the stages of structured activity, but the researcher found a trend in the IR Unit to focus more directly on the institutional shareholders which dominate the public ownership of Telkom. Moreover, this study finds that the communication activity has been carried out in accordance with the applicable international business standard, although the cultural differences and characteristics of each shareholder has not been considered. As for the foreign shareholder's information needed, the IR Unit has adjusted it according to the type of investment and the type of information requested. In addition, the IR Unit always provides a variety of reports in the format required by the NYSE and the U.S. SEC.

Kata Kunci : New York Stock Exchange, Shareholders, Investor Relations, Manajemen Komunikasi