PENYUSUNAN ATLAS ELEKTRONIK SUMBERDAYA WILAYAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
BUDI RAHMAN, Dr. Nurul Khakhim, M.Si.
2015 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUHDalam upaya melaksanakan pembangunan daerah pemerintah harus mempunyai data-data dan informasi mengenai sumberdaya wilayah yang akurat sebagai modal utama yang sangat penting dalam kerangka otonomi daerah. Informasi sumberdaya wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara yang masih belum lengkap dan tersebar di berbagai instansi pemerintahan yang terkait saat ini masih belum dapat digunakan secara optimal, oleh karena itu informasi sumberdaya wilayah tersebut harus diinventarisasi dan divisualisasikan melalui media yang tepat agar dapat diakses oleh berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan 1) Inventarisi data sumberdaya wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara mencakup sumberdaya alam dan buatan yang berpotensi, dan 2) Menyusun atlas sumberdaya wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam bentuk atlas elektronik. Penelitian ini dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara mengolah data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompilasi data sekunder yang diperoleh dari beberapa instasi pemerintahan seperti Beppeda, BPS, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Catatan Sipil, dan Dinas Pendidikan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Data dianalisis menggunakan beberapa perangkat lunak berbasis flash, web dan SIG. Hasil akhir penelitian ini berupa e-atlas yang berisi peta-peta tematik sumberdaya wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan skala 1 : 100.000, dilengkapi dengan data pendukung berupa foto obyek lapangan, deskripsi singkat tentang obyek yang dipetakan, data tabel, data tekstual, serta video. Media yang digunakan untuk distribusi dan diseminasi hasil yaitu CD-ROM. e-Atlas berbasis web ini memungkinkan untuk dipublikasikan dan diakses melalui jaringan internet dan dilengkapi dengan fasilitas print out pada button main page-nya. Tersedianya fasilitas update data dalam e-atlas ini memudahkan dalam pembaruan data sehingga informasi yang disajikan selalu up to date.
Implementation of Laws in Region Autonomy gives a huge implication for government in term of developing towards wealth society. In process of that, government should have data and valid information about their resources as a main capital in building regional autonomy. However, because of the lacking of that information in Kutai Kartanegara Regency, a recording of listing assets is needed and then trying to visualize it into a right media to be accessible for everyone. Based on that problem, writer makes a research with objectives: 1) Recording of listing assets of Kutai Kartanegara Regency, which includes natural and artificial potential resources, dan 2) Producing Atlas of Kutai Kartanegara Regency of Resources in electronic media. This research is done in every area of Kutai Kartanegara Regency. Study used a survey method by processing secondary data. Data that have been used is secondary data compilation from several government authorities, such as Beppeda, BPS, Dinas Pariwasata dan Kebudayaan, Dinas Catatan Sipil, dan Dinas Pendidikan of Kutai Kartanegara Regency. Analysis is done by using software such as flash, web and GIS. In order to produce an interactive, informative, and communicative electronic atlas, writer makes a design and constructive processes in the atlas. E-atlas program trial is done to see a coherency between visualization and effectiveness in chronology way. The final result of this research is e-atlas which contains thematic maps of Resources in Kutai Kartanegara Regency with 1:100.000 scales, also with additional data such as photos, quick description, tables, textual data, and video. Media that used for distribution of the map is CD-ROM. E-atlas is made by web-basis, accessible with internet and also printable with print out button main-page. An update tool, makes the update is easier and keeping this web updated all the time.
Kata Kunci : Atlas Elektronik, Sumberdaya Wilayah, Peta, Perangkat Lunak, Kutai Kartanegara.