PERAN TEMAN SEBAYA DAN PAPARAN MEDIA PORNOGRAFI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TUNAS BANGSA KABUPATEN SUBANG
RANY MULIANY SUDIRMAN, Dr. dr. Heru Pradjatmo, Sp.OG (K)., M.Kes
2015 | Tesis | S2 KeperawatanLatar belakang: Saat ini kesehatan reproduksi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar skalanya di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data dan fakta pada beberapa komponen kesehatan reproduksi, salah satunya adalah masalah kesehatan reproduksi pada remaja. Fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini menunjukkan bahwa perilaku seksual remaja dan seks pra nikah pada remaja terus meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan: untuk mengetahui hubungan peran teman sebaya dan paparan media pornografi serta faktor lain yang paling dominan berhubungan dengan perilaku seksual remaja di SMK Tunas Bangsa kabupaten Subang. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Variabel independen adalah peran teman sebaya dan paparan media pornografi, sedangkan variabel dependen adalah perilaku seksual remaja. Sampel sebanyak 117 remaja siswa-siswi kelas XI yang dipilih dengan teknik total sampling. Analisis univariat dilakukan pada tiap variabel yang diteliti. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan derajat kepercayaan 95%. Analisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil Penelitian: Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p value <0,05) antara peran teman sebaya, paparan media pornografi, kontrol diri, alkohol dan narkoba terhadap perilaku seksual remaja. Hasil analisis regresi logistik ditemukan bahwa variabel yang paling dominan berkontribusi terhadap terjadinya perilaku seksual remaja adalah kontrol diri (OR: 4,149 95%CI= 1,335-12,891). Kesimpulan: Peran teman sebaya yang negatif, paparan pornografi yang tinggi, kontrol diri yang negatif serta remaja yang adiksi terhadap alkohol dan narkoba berhubungan dengan perilaku seksual remaja. Remaja dengan kontrol diri yang negatif berpeluang melakukan perilaku seksual berisiko empat kali lebih tinggi dibandingkan remaja dengan kontrol diri yang positif.
Background: Today, reproduction health is still great public health issue in Indonesia. It is indicated from data and fact in some reproduction health components such as reproduction health issue on adolescent. Phenomena occurring in society reveal that adolescent sexual behaviour and pre-marital sex increases continuously from year to year. Objective: To identify effect of peer role and pornographic media expose and other factors on adolescent sexual behavior in SMK Tunas Bangsa in Subang regency. Research method: Quantitative research with cross sectional design. Variable risk is role of peer and pornographic media exposure, while variable effect is adolescent sexual behavior. Sample consists of 117 Grade XI students selected using total sampling technique. Univariate analysis was done in each variable studied. Bivariate analysis used chi square test with 95% confidential level. Multivariate analysis used logistic regression. Result: Result showed that peer role, high pornography exposure, self control, alcohol and drug adiction related with adolescent sexual behavior. Result of logistic regression analysis proved that self control dominantly contributed adolescent sexual behaviour with (OR: 4,149 95%CI= 1,335-12,891). Conclusion: Negative peer role, high pornographic exposure, negative self control and effect and alcohol and drug related with adolescent sexual behavior. Adolescent with negative self control has chance four times to do sexual behavior than adolescent with positive self control.
Kata Kunci : Perilaku seksual remaja, peran teman sebaya, paparan media pornografi.