SEJARAH BERDIRINYA PARTAI BARU PASCA REFORMASI DALAM PRESPEKTIF RATIONAL CHOICE : STUDI KASUS PARTAI DEMOKRAT

ZUNAIDI ABDULLOH, Drs. Cornelis Lay, MA

2015 | Tesis | S2 Politik dan Pemerintahan

Beberapa akademisi telah melakukan penelitian terhadap kemunculan partai baru di Indonesia pasca reformasi. Pendekatan yang mereka gunakan pada umumnya menggunakan pendekatan sosiologis. Adapula yang menggunakan pendekatan komparatif (comparative prespective). Pendekatan tersebut kurang memuaskan untuk menjelaskan berdirinya partai politik di Indonesia pasca reformasi. Tesis akan menyajikan cara pandang baru yang lebih memuaskan dalam melihat kemunculan partai politik di Indonesia pasca reformasi. Penulis dalam penelitian ini menganalisis kemunculan Partai Demokrat di Indonesia pasca reformasi dengan menggunakan pendekatan rational choice. Hasil dari penelitian ini menunjukan, Partai Demokrat didirikan didasari oleh keputusan para pendiri setelah mereka menghitung adanya potensi dukungan yang signifikan untuk partai baru dan tokoh utama menjadi presiden dan ongkos untuk mendapatkan dukungan (suara), seperti biaya mendirikan partai dan biaya kampanye, lebih murah dibandingkan manfaat suara ketika suara yang telah didapatkan telah dikonversi menjadi kursi. Keputusan mendirikan partai baru juga dipandang oleh pendiri Partai Demokrat lebih murah dan lebih menguntungkan dari pada mengusung Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang sangat potensial didukung pemilih menjadi presiden pada pemilu 2004 lewat partai lain.

There are some academicians who conducted research on the emergence of new parties in the post-reform of Indonesia. Their approach generally uses a sociological approach. There is also that use a comparative approach (comparative perspective). Those approaches are less satisfactory to explain the establishment of political parties in postreform of Indonesia. This thesis will present a new perspective which is more satisfactory in view on the emergence of political parties in post-reform of Indonesia. In this research, author analyzes the emergence of the Democratic Party in post-reform of Indonesia by using rational choice approach. The results of this study show, the Democratic Party was founded based on the decision of the founders when they calculate the significant of potential supports for the new party and the main character to be president and charges for support (voice), such as the cost of setting up the party and campaign costs, cheaper than the use of voices when obtained voices have been converted into seats. The decision of establishing a new party which also viewed by the founder of the Democratic Party is cheaper and more profitable than the carrying Susilo BambangYudhoyono, which has potential voters, backed by another party in the 2004 president election.

Kata Kunci : Partai Demokrat, Ongkos, Keuntungan, Dukungan, Partai Baru