ANALISIS EFEKTIVITAS DAN BIAYA ENOXAPARIN DIBANDINGKAN DENGAN FONDAPARINUX PADA PASIEN DENGAN SINDROM KORONER AKUT
SUSAN FITRIA C, Prof.Dr.Zulies Ikawati., Apt.
2015 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiSindrom koroner akut (SKA) yang disebabkan karena ketidakseimbangan antara pasokan oksigen dan kebutuhan oksigen oleh miokard. Antikoagulan merupakan terapi yang direkomendasikan dan merupakan terapi utama pada pasien dengan penyakit kardiovaskular akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas dan biaya pada pasien yang menggunakan enoxaparin dan fondaparinux pada pasien dengan sindrom koroner akut. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental kohort secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medik RS.Bethesda Yogyakarta. Subyek penelitian yaitu pasien sindrom koroner akut yang mendapatkan terapi enoxaparin dan fondaparinux dari Januari 2012 sampai dengan Desember 2013 Efektivitas terapi dilihat berdasarkan tidak adanya infark miokard, iskemik berulang, dan kematian. Keamanan obat dilihat berdasarkan tidak adanya perdarahan mayor dan minor. Analisis biaya dilakukan dengan menghitung biaya terapi total selama pasien selama dirawat di rumah sakit. Jumlah pasien yang tidak mengalami infark miokard pada kelompok enoxaparin 17 pasien (39,5%), dan 22 pasien (78,6%) pada kelompok fondaparinux (p=0,006, OR=0,221, 95% CI= 0,073-0,667). Perbedaan jumlah pasien yang tidak mengalami iskemik berulang yaitu 34 pasien pada kelompok enoxaparin, dan 25 pasien pada kelompok fondaparinux (p=0,980; OR=1,020; 95% CI=0,209-4,969), dan jumlah pasien yang tidak mengalami kematian yaitu 37 (97,4%), 28 (100%) (p=0,387; OR=0,569; 95% CI= 0,461-0,703). Terjadinya perdarahan minor pada kelompok enoxaparin dan fondaparinux yaitu 35 (92,1%), dan 28 (100%) (p=0,128; OR=0,556; 95% CI 0,445-0,693). Efektivitas berdasarkan luaran klinis tidak adanya infark ada perbedaan yang signifikan, sedangkan tidak adanya iskemik dan kematian tidak berbeda. Keamanan fondaparinux lebih baik dibandingkan enoxaparin Biaya total rata-rata pada kelompok enoxaparin dan fondaparinux yaitu Rp 7.073.735,5±4.051.000) dan Rp 5.531.455,33±1.915.000) (p=0,161). Total biaya terapi pada fondaparinux lebih rendah dibandingkan enoxaparin. Kesimpulan penelitian ini adalah efektivitas enoxaparin dan fondaparinux sama, risiko terjadinya perdarahan pada fondaparinux lebih rendah, dan biaya terapi total pada fondaparinux lebih rendah. Kata kunci : sindrom koroner akut, enoxaparin, fondaparinux, infark miokard, iskemik berulang, perdarahan, dan analisis biaya
Acute coronary syndromes ( ACS ) caused by an imbalance between oxygen supply and oxygen demand by the myocardium. Anticoagulants therapy is recommended and is the mainstay of therapy in patients with acute cardiovascular disease . This research aims to compare the effectiveness and costs in patients using enoxaparin and fondaparinux in patients with acute coronary syndromes . This study is a non - experimental cohort using retrospective medical record data RS.Bethesda Yogyakarta . The subjects of the study in which patients with acute coronary syndrome who received therapy enoxaparin and fondaparinux from January 2012 until December 2013.The effectiveness of therapy visits by the absence of myocardial infarction , ischemic repetitive , and death . Drug safety seen by the absence of major and minor bleeding . Cost analysis is done by calculating the cost of total therapy for patients hospitalized for . The number of patients who did not undergo myocardial infarction in group enoxaparin 17 patients ( 39.5 % ) , and 22 patients ( 78.6 % ) in group fondaparinux ( p = 0.006 , OR = 0.221 , 95 % CI = 0.073 to 0.667 ) . The difference in the number of patients who did not experience recurrent ischemic ie 34 patients in group enoxaparin , and 25 patients in the fondaparinux group ( p = 0.980 ; OR = 1.020 ; 95 % CI = 0.209 to 4.969 ) , and the number of patients who did not experience death is 37 ( 97.4 % ) , 28 ( 100 % ) ( p = 0.387 ; OR = 0.569 ; 95 % CI = 0.461 to 0.703 ) . occurrence minor bleeding in the enoxaparin and fondaparinux group of 35 ( 92.1 % ) , and 28 ( 100 % ) ( p = 0.128 ; OR = 0.556 ; 95 % CI 0.445 to 0.693 ) . effectiveness based on clinical outcomes absence of infarction was no significant difference , whereas the absence of ischemic and death is no different . security fondaparinux better than enoxaparin average total cost of the enoxaparin and fondaparinux group Rp 7073735.5 ± 4.051 million ) and Rp5,531,455.33 ± 1.915 million ) ( p = 0.161 ) . The total cost of therapy in fondaparinux more low compared to enoxaparin . The conclusion of this study is the effectiveness of enoxaparin and fondaparinux Similarly, the risk of bleeding in the lower fondaparinux , and costs fondaparinux therapy at a lower total. Keywords : acute coronary syndrome , enoxaparin , fondaparinux , miokard infarction , recurrent ischemia , hemorrhage , and cost analysis
Kata Kunci : sindrom koroner akut, enoxaparin, fondaparinux, infark miokard, iskemik berulang, perdarahan, dan analisis biaya; acute coronary syndrome , enoxaparin , fondaparinux , miokard infarction , recurrent ischemia , hemorrhage , and cost analysis