perilaku hidup bersih dan sehat sebagai faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian diare akut pada balita di wilayah puskesmas aikmel
ROBIATUL ADAWIYAH, Prof. dr. M. Juffrie, Ph.D, SpA(K)
2014 | Tesis | S2 KeperawatanLatar belakang: Di beberapa negara berkembang diare merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di bawah lima tahun termasuk di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 bahwa kejadian diare di Provinsi Nusa Tenggara Barat masih berada di atas rata-rata nasional (3,5%) yaitu 4,1%. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor ibu, faktor anak, faktor lingkungan dan faktor sosial ekonomi. Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat sebagai faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode: menggunakan rancangan kasus kontrol dengan jumlah sampel 84 orang untuk kelompok kasus dan 84 orang kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data yaitu dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan Rosyidi (2011) dan disesuaikan dengan kuesioner dari Depkes (2008). Hasil uji validitas r hasil lebih besar dari r tabel (0,339). Hasil uji realibilitas r hasil 0,935 lebih besar dari r tabel. Pengumpulan data dilakukan bulan Juni sampai dengan Agustus 2014. Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: variabel yang berhubungan dengan kejadian diare akut pada balita adalah memberikan ASI eksklusif (OR=5,77, 95% CI 1,22-27,31), cuci tangan sebelum memberikan/menyuapi anak (OR=2,36, 95% CI 1,35-4,12), cuci tangan setelah menyentuh binatang (OR=2,41, 95% CI 1,15-5,07) dan tempat pembuangan tinja anak (OR=0,197, 95% CI 0,04-0,94). Kesimpulan: memberikan ASI eksklusif, cuci tangan sebelum memberikan/menyuapi anak, cuci tangan setelah menyentuh binatang dan tempat pembuangan tinja anak merupakan factor resiko terjadinya diare akut pada balita di wilayah Puskesmas Aikmel
Background: In some developing countries diarrhea is also one of the main causes of morbidity and mortality in children under five years old is also included in Indonesia. Based on Health Research Association in 2013 that the incidence of diarrhea in West Nusa Tenggara Province still above the national average (3.5 percent) namely 4.1 percent. It can be caused by several factors including maternal factors, child factors, environmental factors and socioeconomic factors. Objectives: This study was conducted to determine health and clean life style as risk factor behavior associated with incidence of diarrhea children under five years in Aikmel primary health center, East Lombok District in West Nusa Tenggara Province. Method: This study used case-control design with a total sample of 84 people to a group of cases and a group of 84 control group. The instrument used to obtain the data is by using questionnaires. The data analysis was performed using univariate, bivariate and multivariate. Result: the variables associated with the incidence of acute diarrhea in children under five years is exclusive breastfeeding (OR=5,77, 95% CI 1,22-27,31), hand washing before giving/feeding a child (OR=2,36, 95% CI 1,35-4,12), hand washing after touching animals (OR=2,41, 95% CI 1,15-5,07) and child excreta disposal site (OR=0,197, 95% CI 0,04-0,94). Conclusion: exclusive breastfeeding, hand washing before giving/feeding a child, hand washing after touching animals and child excreta disposal site a risk factor for acute diarrhea in children under five years.
Kata Kunci : Perilaku hidup bersih dan sehat, diare akut, balita