PENGARUH METFORMIN DAN TELMISARTAN TERHADAP PERBAIKAN RESISTENSI INSULIN PENDERITA SINDROM METABOLIK DENGAN PERLEMAKAN HATI NONALKOHOLIK

METALIA PUSPITA SARI, dr. Neneng Ratnasari, Sp.PD, KGEH

2015 | Tesis | S2 KEDOKTERAN KLINIK/MS-PPDS

Latar Belakang penelitian adalah bahwa resistensi insulin dan obesitas sentral diduga merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap sindroma metabolik. NAFLD merupakan manifestasi sindrom metabolik di liver. Beberapa penelitian menyatakan bahwa metformin dan telmisartan memberikan perbaikan bermakna terhadap resistensi insulin dan gambaran histologi hati. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian metformin dan telmisartan dapat memperbaiki resistensi insulin pada pasien sindrom metabolik (lingkar perut, diabetes dan hipertensi) dengan NAFLD. Desain penelitian adalah before and after design yang dilakukan selama 12 minggu. Subyek penelitian adalah pasien yang berusia 35-65 tahun yang memenuhi diagnosis sindrom metabolik (lingkar perut, diabetes dan hipertensi) berdasar IDF 2006 dan NAFLD, menerima terapi insulin dan mempunyai telpon yang dapat dihubungi dan bersedia diikut sertakan dalam penelitian. Dilakukan uji paired t test jika sebaran data normal, dan uji wilcoxon apabila sebaran tidak normal. Hasil penelitian mendapatkan bahwa tidak terjadi perbaikan resistensi insulin pada pasien sindrom metabolik dengan NAFLD yang mendapat terapi metformin dan telmisartan.

Background of the study is that insulin resistance and central obesity is thought to be the most influential factor for metabolic syndrome. NAFLD is a manifestation of the metabolic syndrome in the liver. Some studies suggest that metformin and telmisartan provide significant improvements to insulin resistance and liver histology. The aim of research to determine whether metformin and telmisartan may improve insulin resistance in patients with metabolic syndrome (abdominal circumference, diabetes and hypertension) with NAFLD. The study design is a before and after design that was done for 12 weeks. Subjects were patients aged 35-65 years who had been diagnosed with metabolic syndrome (abdominal circumference, diabetes and hypertension) based on IDF 2006 and NAFLD, receiving insulin therapy and have a phone that can be contacted and is willing to be included in the study. Analysis using paired t tes when data were normally distributed and using Wilcoxon test if the distribution is not normal. Results of the study found that there is no improvement of insulin resistance in metabolic syndrome patients with NAFLD who received metformin and telmisartan.

Kata Kunci : NAFLD, metformin, telmisartan, resistensi insulin, sindrom metabolik