IMPLIKASI INTERNASIONALISASI TERHADAP PENYELESAIAN PERMASALAHAN DI PAPUA PASCA ORDE BARU
ZULKIFLI HI MANNA, Drs. Muhadi Sugiono, MA.
2015 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan InternasionalSejak Papua bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1963 hingga saat ini, permasalahan yang dihadapi Papua semakin kompleks dari segi keadilan, kesejahteraan, diskriminasi, genosida, diaspora dan pelanggaran atas hak-hak asasi rakyat Papua serta masih terjadinya konflik-konflik vertikal maupun horisontal di Papua. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap permasalahan Papua nampaknya sudah bukan lagi menjadi permasalahan domestik semata, tetapi sudah merupakan permasalahan Internasional, hal ini permasalahan yang paling kuat dari adanya tekanan Internasional terhadap Indonesia yaitu permasalahan pelanggaran Hak Asasi Manusia karena pemerintah Indonesia dianggap telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap rakyat Papua. Oleh sebab itu, dukungan Internasional terhadap permasalahan Papua pun terus diserukan dan menjadi upaya internasionalisasi oleh berbagai aktor internasional. Sebenarnya, dukungan interansional sudah ada sebelum dan sesudah Papua bergabung dengan Indoensia, namun dukungan tersebut tidak terlihat jelas seperti pasca orde baru dimana dukungan internasional secara terang-terangan dilakukan. Adanya dukungan internasional tersebut maka internasionalisasi pun terjadi di Papua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implikasi internasionalisasi terhadap penyelesaian permasalahan di Papua pasca orde baru. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dimana penelitian ini dirancang untuk menjelaskan hubungan kausalitas beberapa variabel dalam masalah penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa buku, Jurnal online maupun cetak, artikel online maupun cetak, surat kabar, majalah dan laporan-laporan seperti organisasi internasional dan lain sebagainya. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama implikasi internasionalisasi bagi Indonesia yaitu Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Otonomi khusus dan memperketat ijin bagi warga negara asing yang berkunjung ke Papua untuk meredam internasionalisasi permasalahan Papua di tingkat domestik dan pada tingkat internasional pemerintah Indonesia dalam meredam internasionalisasi permasalahan Papua melakukan diplomasi agar negara lain tetap mendukung integrasi Papua masuk kedalam NKRI. Selain itu, implikasi dari adanya internasionalisasi permasalahan di Papua dapat menggangu stabilitas keamanan dan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Kedua, implikasi internasionalisasi bagi Papua yaitu Papua memanfaatkan isu internasionalisasi dengan mencari dukungan internasional untuk solusi penyelesaian permasalahan di Papua dan setelah mendapatkan dukungan internasional Papua mendorong terjadinya proses internasionalisasi di Papua untuk mencapai tujuan mereka yaitu merdeka. Namun, melalui internasionalisasi ini dampak yang dirasakan Papua yaitu konflik yang berkepanjangan antara aparat keamanan dan rakyat Papua.
Since Papua join the unitary State of the Republic of Indonesia in 1963 until now, the problems faced by Papua the more complex in terms of justice, welfare, discrimination, genocide, diaspora and breach of rights on the rights of the people of Papua and conflicts still the occurrence of vertically and horizontal in Papua. Acts performed by the Government of Indonesia, Papua of the problems seems to have no longer be merely domestic problems, but it is international problems, this is the problem most powerful of the international pressure on Indonesia is the problem of violation of human rights because of the Indonesian Government considered to have committed an offense human rights against the people of Papua. Because of that, international support of the problems of Papua also continue to be launched by and efforts to internationalize by various international actor. Actually, international support there have been before and after Papua join Indonesia, but support is not clearly seen as after the new order where international support blatantly done. The international support it is happening so internationalize in Papua. The purpose of this research is to know how to internationalize the implications of the resolution of problems in Papua since the new order. A kind of this research is explanatory research where research is designed to explain the relationship causality several variables in the issue of research. The data used in this research is of secondary data in the form book, the journal online and print, an article online and print, newspaper, magazines and reports such as international organizations and others. The result of this research is the first implication internationalize for Indonesia that Indonesian Government issued a policy special autonomy and tighten a permit for foreign citizens visiting Papua new guinea to quell internationalize the problems in the level of domestic and international level on the Indonesian Government in alleviating internationalize problems Papua diplomacy to other countries still support the integration of Papua in NKRI. In addition, the implications of the problems in Papua internationalize security and stability can be disturbing human rights in Indonesia. The second, internationalize implications for Papua New Guinea using the issue is seeking to internationalize the international support to a solution of the resolution of problems in Papua New Guinea after get international support and promote a process internationalize in Papua to reach their destination is independent.But, through this internationalize Papua which is felt the impact of prolonged conflict between security forces and the people of Papua.
Kata Kunci : Implikasi, Internasionalisasi Papua, Indonesia