STRATEGI MANAJEMEN PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAPPASAR TRADISIONAL AMBA MBOJO DENGAN POLA MODERNISASI

HAERUN YASIN, Drs. Ahmad Jamli, MA.

2015 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait dengan strategi manajemen pemanfaatan aset tetap Pasar Tradisional Amba Mbojo dengan pola modernisasi. Sampel dipilih dengan menggunakan purposifsampling, diperoleh 35 responden, yang terdiri dari Pejabat Eselon III sebanyak 1 responden Pejabat Eselon IV sebanyak 4 responden, sedangkan dari Staf sebanyak 30 responden. Penelitian ini menggunakan dua alat analisis yaitu analisis SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats )dan IPA (Importance Performance Analysis). Untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen digunakan bantuan software komputer SPSS (Statistical Package for the Social Science) versi 15.00. Sesuai dengan hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi menggunakan kekuatan internal pemda untuk meraih keuntungan dari peluang yang ada, di antaranya dengan tersedianya barang/aset terletak di wilayah strategis membuka peluang investasi bagi pemerintah daerah dan dapat didayagunakan oleh pihak swasta untuk membuka usaha baru sehingga menyerap tenaga kerja bagi masyarakat yang berada di Kota Bima. Strategi menggunakan kelemahan untuk meraih keuntungan dari peluang yang ada yaitu pemda segera membuat kesepakatan kerjasama dengan Pemerintah Kota Bima agar bersama-sama mengelola aset yang tersedia sehingga dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku di Kota Bima.Strategi memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dengan tujuan memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal yaitupemerintah daerah sesegera mungkin lebih memfokuskankinerja padaBadan Pengelola Aset Daerah setingkat SKPD yang secara khusus hanya menangani semua barang/aset milik pemerintah daerah sehingga semua aset baik yang ada di wilayah Pemerintah Kota Bima dapat di kontrol dengan baik. Sesuai dengan hasil analisis IPA (Importance Performance Analysis) hasil uji validitas variabel importance yang terdiri dari 10 itemdinyatakan semuanya valid karena mempunya koefisien korelasi > 0,334, begitu juga denganhasil uji validitas performanceberkisar antara 0,337 sampai dengan 0,664 dan menunjukan bahwa semua item mempunyai koefisien korelasi > 0,334 sehingga semua item variabel performance dinyatakan valid. Hasil pengolahan data penilaian responden terhadap tingkat kinerja dengan nilai importance berkisar antara 3,11sampai 4,88, sedangkan untuk performance berkisar antara 3,28 sampai 3,88.Pada saat pembagian kuadran IPA, menunjukan hasil bahwa pada kuadran A sudah dianggap berhasil, pada kuadran B terdapat 2 variabel yaitu variabel 2 dan 10, untuk kudran C juga terdapat 2 variabel yaitu vaiabel 3 dan 7, sedangkan untuk kuadran D terdapat enam variabel yaitu variabel 1, 4, 5,6,8, dan 9.

This study was conducted to obtain empirical evidence related to the utilization of fixed asset management strategy AmbaMbojo Traditional Market with a pattern of modernization. Samples were selected using purposive sampling, obtained 35 respondents, consisting of Echelon III by 1 person, Echelon IV by 4 respondents, while the staff by 30 respondents. This study uses two analysis tools is a SWOT analysis (Strengths Weaknesses Opportunities Threats) and IPA (Importance Performance Analysis). To test the validity and reliability of the instrument used the help of computer software SPSS (Statistical Package for the Social Science) version 15.00. In accordance with the results of the SWOT analysis shows that the strategy of using an internal force local governments to take advantage of the opportunities that exist, including the availability of goods/assets located in a strategic area of investment opportunities for local governments and can be utilized by the private sector to open a new business so that it absorbs employment for people who are in the city of Bima. The strategy of using weakness to take advantage of existing opportunities that local governments make immediate cooperation agreement with the government of Bima so that together manage assets available that can be run in accordance with the rules in force in the city of Bima. The strategy of exploiting existing opportunities by minimizing the weaknesses with the aim of improving internal weaknesses by using external opportunities that is, the local government may be more focused on the performance of the asset management agency specifically on education level only handle all of the goods/assets of the local government so that all assets both in the region of Bima City Government can control well. Meanwhile, according to the IPA analysis results (Importance Performance Analysis) test the validity of the variable importance results consisting of 10 items declared invalid because it possessed all correlation coefficients> 0.334, as well as the validity of a performance test results ranged from 0.337 to 0.664 and showed that all the items have correlation coefficient> 0.334 so that all items of performance variables declared invalid. The results of data processing respondents' assessment of the level of performance with importance values ranged from 4.88 3,11sampai, while for performance ranged from 3.28 to 3.88. While at the time the division of IPA quadrant, the results showed that in quadrant A is considered successful, in quadrant B are two variables: the variables 2 and 10, for quadrant C also contained two variables: variable 3 and 7, whereas for the D quadrant there are six variables: variables 1, 4, 5,6,8, and 9.

Kata Kunci : manajemen, pemanfaatan aset, SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats), dan IPA(Importance Performance Analysis).