PENDEKATAN KOLABORATIF DALAM PERENCANAAN PENGELOLAAN DAS TERPADU (Kajian Kelembagaan dalam Pengelolaan DAS Garang)
SRI SUPARTI, Ahmad Maryudi, S.Hut, M.For.Sc, Ph.D.
2015 | Tesis | S2 Ilmu KehutananDalam upaya pengelolaan DAS Garang diperlukan keterpaduan berbagai sektor dari hulu sampai hilir dengan mempertimbangkan berbagai kepentingan. Penelitian ini mencoba mengkaji aspek kelembagaan pengelolaan DAS melalui keragaman kepentingan dan saling ketergantungan kepentingan antar pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pengelolaan DAS terpadu DAS Garang untuk merumuskan strategi dalam perencanaan pengelolaan DAS terpadu dengan menggunakan pendekatan kolaboratif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sehingga pembahasan dilakukan dengan mendeskripsikan upaya pengelolaan DAS terpadu DAS Garang dengan menggunakan 3 (tiga) analisis, yaitu analisis keragaman kepentingan, analisis saling ketergantungan kepentingan dan analisis kolaboratif. Data primer diperoleh melalui kuesioner dengan skala Likert dan wawancara mendalam (depth interview) dengan pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait dalam pengelolaan DAS Garang, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai sumber yang relevan. Sasaran penelitian ini adalah semua pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait dalam pengelolaan DAS Garang, baik unsur pemerintah, dunia usaha/swasta, akademisi dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman kepentingan dalam pengelolaan DAS terpadu DAS Garang didominasi oleh kepentingan berdasarkan pelaksanaan tupoksi pemangku kepentingan (stakeholders) dari unsur pemerintah baik pusat dan daerah. Hal ini menunjukkan pengelolaan DAS terpadu DAS Garang masih sebatas pada pencapaian kinerja pemangku kepentingan (stakeholders) dari unsur pemerintah baik pusat dan daerah melalui pelaksanaan tupoksi masing-masing instansi. Begitupula hubungan antar pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai bentuk saling ketergantungan kepentingan dalam pengelolaan DAS terpadu DAS Garang menjadi kebutuhan untuk mendukung pelaksanaan tupoksi masing-masing instansi tersebut. Dengan demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai strategi dalam perencanaan pengelolaan DAS terpadu DAS Garang dengan menggunakan pendekatan kolaboratif yaitu : para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pengelolaan DAS terpadu DAS Garang harus saling mengenal dan memahami satu sama lain melalui tupoksi, kegiatan, dan sumberdaya yang dimiliki oleh masing-masing pihak, setiap pemangku kepentingan (stakeholder) harus menyadari bahwa keberadaan instansi/pihak lain memiliki pengaruh terhadap eksistensinya dalam pengelolaan DAS Garang serta menjadikan diskusi bersama (brainstorming) sebagai media pembelajaran yang memberikan manfaat bagi semua pihak dan menjadi sebuah kebutuhan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder).
Efforts on managing Garang watershed require integrated diverse sectors from upstream to downstream by considering various interests. This study assessed the institutional aspects of watershed management through a number of interests and interest interdependence among stakeholders in integrated watershed management of Garang to formulate strategies in determining integrated watershed management framework by applying the collaborative approach. The study used a descriptive method in which the discussion was conducted by describing the effort of the integrated watershed management of Garang Watershed. There were three (3) analyses, namely, the diversity of interests analysis; the interdependence of interests analysis; and collaborative analysis. Primary data were collected via a Likert-scale questionnaire and in-depth interviews with the stakeholders involved in Garang Watershed management, while secondary data were derived from numbers of relevant literatures. The target of this research is the entire stakeholders involved in Garang Watershed management, such as, government, business/private sector, academia and public. The results showed that the diversity of interests of integrated watershed management of Garang Watershed is dominated by the interests based on the implementation of the stakeholder objectives, both of central and local government. This evidence shows the integrated watershed management in Garang is bound to the stakeholder achievement through the implementation of the duties of each agency. Similar to them is the relationship between stakeholders which is interdependence of interest in integrated watershed management of Garang, it becomes an essential requirement to support the implementation of the duties of the respective agencies. Thus, there are several concerns should be considered as a strategy in managing Garang Watershed by using a collaborative approach: 1) The stakeholders of integrated watershed management of Garang Watershed should recognize and understand each duties, activities, and resources; 2) The stakeholders should respect the existence of the agency/other party as they highly collaborate in managing Garang Watershed and should frequently set up joint discussion or brainstorming as a learning medium that provides benefits for all parties and as a basic requirement for the stakeholders in managing Garang Watershed.
Kata Kunci : Kelembagaan, Pengelolaan DAS, Terpadu, Kolaboratif