Laporkan Masalah

COMMUNITY PERCEPTIONS TOWARD STREET GREENING AS GREEN OPEN SPACE IN YOGYAKARTA CITY, INDONESIA

MOKHAMMAD IKHSANUDIN, Ir. Harmen van de Wal

2015 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Urbanisasi yang tinggi menyebabkan warga kota memerlukan lebih banyak lahan terutama untuk pemukiman. Pembangunan ini telah mengubah ruang terbuka hijau di kota menjadi kawasan terbangun seperti infrastruktur dan bangunan. Luas ruang terbuka hijau di kota Yogyakarta telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Jalur hijau sebagai proporsi terbesar ruang terbuka hijau mempunyai banyak manfaat bagi kota, namun jalur hijau tersebut tidak dipelihara oleh sebagian besar warga kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat dan pemerintah kota (stakeholder) terhadap jalur hijau sebagai ruang terbuka hijau di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan survey sebagai strategi penelitian untuk mengumpulkan data primer dari masyarakat untuk memperoleh persepsi mereka terhadap jalur hijau sebagai ruang terbuka hijau. Selain itu, wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh informasi tentang jalur hijau dari pemerintah kota. Data sekunder dari kantor-kantor pemerintah kota juga dikumpulkan untuk mendukung data primer. Berdasarkan analisis data, penelitian ini mengetahui persepsi masyarakat dan pemerintah kota terhadap jalur hijau sebagai ruang terbuka hijau. Masyarakat mengatakan bahwa fasilitas pendukung di jalur hijau yang disediakan oleh pemerintah kota tidak memadai, khususnya bangku duduk dan tempat sampah. Perbedaan persepsi antara masyarakat dan pemerintah kota yaitu mengenai stakeholder dan tanggungjawab dalam pemeliharaan jalur hijau. Berdasarkan hasil survey dan wawancara, sebagian besar responden berpendapat bahwa semua stakeholder mempunyai tanggungjawab di dalam pemeliharaan jalur hijau. Akan tetapi, pemerintah kota mengatakan bahwa hanya Badan Lingkungan Hidup kota Yogyakarta yang memiliki tanggungjawab untuk memelihara jalur hijau. Selain itu, persepsi yang kontras antara masyarakat dan pemerintah kota juga tentang partisipasi/keterlibatan masyarakat. Sebagian besar responden masyarakat menyatakan bahwa mereka mempunyai kemauan untuk berperanserta dalam pemeliharaan jalur hijau. Di lain pihak, pemerintah kota berpendapat bahwa hanya terdapat sedikit inisiatif dari masyarakat terkait dengan pemeliharaan jalur hijau. Persepsi yang sama di antara masyarakat dan pemerintah kota yaitu mengenai pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan jalur hijau. Dari hasil survey, kebanyakan responden mengatakan bahwa mereka bersedia untuk berperanserta dalam memelihara jalur hijau. Berdasarkan hasil wawancara, pemerintah kota berpendapat bahwa tanggungjawab bersama sebaiknya diambil dalam memelihara jalur hijau di kota. Untuk meningkatkan pemeliharaan dan kondisi jalur hijau, terdapat beberapa saran yang diusulkan. Saran-saran tersebut yaitu melibatkan masyarakat di dalam pemeliharaan jalur hijau, menyediakan bangku duduk dan tempat sampah yang memadai sebagai sarana pendukung di jalur hijau, dan melakukan program penghijauan untuk mendorong partisipasi publik di dalam pemeliharaan jalur hijau.

Rapid urbanization caused citizens need much more land especially for housing. This development has changed green open space in the city into built-up areas such as infrastructure and building. The coverage of green open space in Yogyakarta city has been declined in the last few years. Street greening as the largest proportion of green open space has many benefits for the city, but it has not been maintained by most citizens. Perception of community and local government on street greening can explain the relationship between stakeholders and green open space in the city. This research aims to identify perceptions of stakeholders toward street greening as green open space in Yogyakarta city. The research used survey as research strategy to collect primary data from data from the community in order to obtain their perception on street greening as green open space. In addition, in-depth interviews conducted to obtain information about street greening from local government. The secondary data from local government offices also collected to support the primary data. Based on the data analysis, this research found the perceptions of community and local government on street greening as green open space. The community said that supporting facilities in street greening that provided by local government is not sufficient especially bench and bins. The difference perception between community and local government are concerning the stakeholder and responsibility in maintenance of street greening. Based on survey and interview result, most of respondents have opinion that all stakeholders that consist of the municipality, the community and private sectors have responsibility in maintaining the street greening in the city. However, the local government said that only the Environmental Agency of Yogyakarta City which has responsibility to maintain the street greening. In addition, the contrast perception between the community and local government is also about community participation/involvement. Most respondents of community stated that they have willingness to participate in street greening maintenance. On the other hand, the local government has opinion that there are only few initiatives taken by the community regarding the maintenance of street greening in the city. Meanwhile, the similar perception among community and local government is concerning the importance of community involvement on street greening maintenance. From the survey result, most respondents said that they are willing to participate in maintaining street greening by involving in urban greening program and giving donation for street greening maintenance. Based on interview result, the local government has opinion that collective responsibility should be taken in maintaining street greening in the city. In order to improve the maintenance and condition of street greening, there are a number of recommendations formulated. Those recommendations are involving community in maintenance of street greening, providing sufficient number of benches and bins as supporting facilities in the street greening, and conducting greening program to encourage public participation in the street greening maintenance.

Kata Kunci : ruang terbuka hijau, jalur hijau, persepsi, masyarakat, kota Yogyakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.