Laporkan Masalah

Analisis Iklim (Climate) dan Kebisingan (Noise) Lingkungan Kerja serta Usaha Pengendaliannya (Hazard Control) pada Pabrik Peleburan Baja (Studi Kasus di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk)

REINER ROGATE SINAGA, Ir. Janu Pardadi, M.T

2014 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

INTISARI Rasa aman dan nyaman pada lingkungan kerja merupakan faktor yang penting dalam bekerja. Lingkungan kerja yang baik harus mempunyai iklim (climate) dan tingkat kebisingan (noise) yang tidak melebihi nilai ambang batas (NAB) yang dikeluarkan oleh Peraturan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi PER.13/MEN/X/2011. Penelitian ini dilakukan pada pabrik peleburan baja Billet Steel Plant (BSP), PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Penelitian ini menganalisis iklim kerja (climate) seperti heat stress dan heat strain, beban kerja, waktu kerja, pengaruh kondisi tersebut terhadap karyawan, kebisingan (noise), dan pengendalian bahaya (hazard control). Data penelitian di dapat dengan cara mengukur langsung (real time), melakukan observasi dan penyebaran kuesioner terhadap sampel. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat heat stress monitor untuk suhu dan sound pressure level untuk mengukur kebisingan. Tekanan panas/ kelembaban dalam control room 19.45 – 20.33oC / 42-57% dan diluar kontrol room 28.8-34.14oC/ 45-57%. Sehingga ada beberapa titik masuk kategori caution dan extreme caution. Beban kerja termasuk kategori sedang dengan 331.06 kalori/jam dengan waktu kerja rata-rata 52.22%. Denyut nadi karyawan naik sebesar 12.41% dari 83.84 detak/menit menjadi 94.25 detak/menit. Penyakit yang mungkin terjadi pada karyawan adalah heat syncope, heat cramp dan heat exhaustion. Untuk kebisingan, area yang paling berbahaya ada pada Ladle Furnace (LF) dengan intensitas 98.15-108.14 dB pada range kerja 1-5 meter dari sumber bunyi sehingga waktu pajanan yang di perbolehkan adalah 2.3-23 menit. Hasil yang didapat bahwa sebanyak 39% karyawan yang mengalami gangguan pendengaran disebabkan bekerja pada lingkungan yang bising dengan masa kerja rata-rata 23.64 tahun. Kata Kunci: Iklim Kerja (Climate) , Kebisingan (Noise), Beban Kerja, Waktu Kerja, Pengedalian Bahaya (Hazard Control)

ABSTRACT Safety and comfort in work environment is an important factor in the work. A good work environment should has climate and noise level not exceed the Threshold Limit Value (TLV) issued by regulation of the ministry of manpower and transmigration PER.13/MEN/X/2011. This study was conducted in smelter steel, Billet Steel Plant (BSP), PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. This study analyzed the work climate such as heat stress and heat strain, the workload, working time, the effect on employees, noise and control of hazards. Data of this study was gotten by measuring directly (real time), made observation and questionnaires to the sample object. Measurement was performed by using a heat stress monitor for temperature and sound pressure level for noise measurement. Heat stress/ relative humidity in the control room 19.45 - 20.33oC / 42-57% and outside the control room 28.8-34.14oC / 45-57%. Some areas are categorized as caution and extreme caution The workload is categorized as medium workload with 331.06 calories/ hour with average working time 52.22%. The pulse of employees increased by 12.41% from 83.84 beats/ minute to 94.25 beats/minute.Diseases that may occur on the employee are heat syncope, heat exhaustion and heat cramp. For noise, the most dangerous areas exist is in Ladle Furnace (LF) with intensity 98.15-108.14 dB at working range distance 1-5 meters from the sound source so that the exposure time is 2.3-23 minutes are allowed. The results as many as 39% of employees who have hearing loss caused by working in noisy environment with average working period 23.64 years Keyword: Climate, Noise, Workload, Work Time, Hazard Control

Kata Kunci : Iklim Kerja (Climate) , Kebisingan (Noise), Beban Kerja, Waktu Kerja, Pengedalian Bahaya (Hazard Control)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.