PERBEDAAN KEJADIAN KISTA OVARIUM PADA PENGGUNAAAN TAMOXIFEN PENDERITA KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI
HENY DAMAJANTI, Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad (K).
2015 | Tesis | S2 KEDOKTERAN KLINIK/MS-PPDSLatar Belakang:Kanker payudara merupakan masalah kesehatan pada wanita di seluruh dunia. Di Amerika, kanker payudara merupakan kanker dengan frekuensi paling banyak pada wanita dan frekuensi paling sering kedua yang menyebabkan kematian dan Indonesia merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker leher rahim. Tamoxifen termasuk golongan Selective Estrogen Receptor Modulator (SERM) merupakan suatu competitive partial agonist inhibitor dari estradiol pada reseptor estrogen, yang penggunaannya direkomendasikan selama 5 tahun sebagai terapi hormonal ajuvan untuk semua wanita dengan kanker payudara hormon reseptor positif. Penggunaan Tamoxifen jangka panjang dapat memberikan efek samping berupa peningkatan risiko adanya perkembangan kista ovarium. Untuk mengevaluasi ovarium penderita kanker payudara yang mendapatkan terapii Tamoxifen dapat digunakan modalitas pencitraan ultrasonografi transvaginal Tujuan:Menilai perbedaan terjadinya kista ovarium pada penggunaan Tamoxifen penderita kanker payudara Metode Penelitian:Penelitian analitik observasional, desain kasus kontrol.Pengambilan sampel secara konsekutif sampling, jumlah sampel 60 subyek terbagi menjadi 30 subyek sebagai kelompok kasus dengan kista ovarium dan 30 subyek tanpa kista ovarium sebagai kelompok kontrol dan uji hipotesis menggunakan analisis statistik Chi square. Penemuan kista ovarium dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan ultrasonografi transvaginal. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RS dr.Sardjito Yogyakarta yang telah dipilih berdasarkan kriteria. Hasil:Didapatkan 60 subyek penelitian dengan kanker payudara,30 subyek ditetapkan sebagai kelompok kasus (dengan kista ovarium), 30 subyek sebagai kelompok kontrol (tanpa kista ovarium). Terdapat 73,3% subyek pada kelompok kasus dengan kista ovarium yang menggunakan Tamoxifen. Dengan analisis statistik Chi square didapatkan angka p<0,05. Rata-rata lama pemakaian Tamoxifen 13,2143 bulan dengan p> 0,05. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kejadian kista ovarium pada penggunaan Tamoxifen penderita kanker payudara. Tidak terdapat hasil yang bermakna antara lama penggunaan Tamoxifen dengan kejadian kista ovarium
Background:Breast cancer is a main health problem in women worldwide. It is the most frequent cancer in women in US and the 2nd cause for malignancyrelated mortalities. It is the 2nd most frequent cancer in Indonesia, only after cervix uterine cancer. Tamoxifen classifiedin Selective Estrogen Receptor Modulator (SERM) is a competitive inhibitor of estradiol partial agonist at the estrogen receptor, which use is reccomended for hormonal ajuvan given for 5 years for every woman with positive hormonal receptor breast cancers. Long term Tamoxifen has adverse effect namely increasing in risk for ovarian cyst development. To evaluate the ovarium in breast cancer patients who received Tamoxifen, transvaginal ultrasound can be used. Objectives:Assessdifferences inthe occurrence ofovarian cysts inbreastcancerpatients withTamoxifenuse Methods:Observationalanalyticstudy, case-control design. Consecutivesampling,samplenumber60subjectsdividedinto30subjectsas agroupof caseswithovariancystsand30subjectswithoutovariancystsas a control groupand statistical hypothesis testing using Chi square analysis.The discovery ofovarian cystsperformed usingtransvaginalultrasonography. This research wasperformed at theHospitalRadiologydr.SardjitoYogyakartawhichhave beenbased onthe criteria. Result:Obtained 60 subjects with breast cancer, 30 subjects designated as case group (with ovarian cysts), 30 subjects as a control group (without ovarian cysts). There are 73.3% of subjects in the group of cases with ovarian cysts who use Tamoxifen. With a statistical analysis of figures obtained Chi square p <0.05. Average duration of use Tamoxifen 13.2143 months with p> 0.05. Conclusion:There are differences inthe incidence ofovarian cysts inbreastcancerpatients withTamoxifenuse. There were nosignificantresultsbetweenthe olduse ofTamoxifenwithovariancystsevents
Kata Kunci : kanker payudara, Tamoxifen, ultrasonografi transvaginal, kista ovarium