ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT IMPERATIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS
FAUZIA FAHMI Y. N., Dr. Aris Munandar, M.Hum.
2015 | Tesis | S2 Ilmu LinguistikPenelitian ini membahas tentang kalimat imperatif bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, Adapun tujuan penelitian ini adalah (a) mendeskripsikan pola-pola pembentukkan kalimat imperatif bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, (b) mendeskripsikan pola-pola pembentukkan kalimat imperatif bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dan (c) menjelaskan persamaan dan perbedaan kalimat imperatif bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penelitian ini pada dasarnya bersifat kontrastif dengan menekankan aspek sintaktisnya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan dilanjutkan dengan teknik catat. Kalimat imperatif bahasa Inggris dikumpulkan dari buku-buku tata bahasa Inggris, sedangkan kalimat tanya informatif bI dikumpulkan dari buku-buku tata bahasa Indonesia. Data diklasifikasikan menggunakan pendekatan kontrastif untuk melihat persamaan dan perbedaan antara kalimat tanya informatif bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam menganalisis data yaitu metode agih dan metode padan dengan memanfaatkan teknik hubung banding. Dari membandingkan kalimat imperatif bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ditemukan beberapa persamaan dan perbedaan diantara keduanya. Persamaannya meliputi: (a) penggunaan Verba dasar, (b) penggunaan kata jangan dan janganlah dalam bahasa Indonesia maupun don’t dan let’s not dalam bahasa Inggris sebagai penanda bentuk negatif kalimat imperatif, dan (c) penggunaan kata tolong, mohon, coba, harap, dan silakan dalam bahasa Indonesia serta kata please dalam bahasa Inggris untuk memperhalus perintah pada bentuk kalimat imperatif. Selain beberapa persamaan, terdapat juga perbedaan-perbedaan yaitu: (a) adanya bentuk pasif dalam kalimat imperatif bahasa Indonesia, (b) digunakannya partikel –lah dalam kalimat imperatif bahasa Indonesia, (c) perbedaan dalam hal distribusi kata tolong dalam kalimat imperatif bahasa Indonesia dan distribusi kata please dalam kalimat imperatif bahasa Inggris, (d) penggunaan kata kerja bantu (auxiliary verbs) dalam pembentukkan kalimat imperatif bahasa Inggris, dan (e) adanya bentuk inversi dalam kalimat imperatif bahasa Indonesia. Kata kunci: analisis kontrastif, kalimat imperatif, persamaan, perbedaan
This research discusses Indonesian and English imperative sentences, and also the differences as well as the similarities between them. Futhermore, the aims of the research are (a) to describe the rules and forms of Indonesian imperative sentences, (b) to describe the rules and forms of English imperative sentences, and (c) to find out and describe the similarities and differences between Indonesian and English imperative sentences. This research is contrastive in nature with aspect of emphasizing the syntax. In collecting the data, the researcher uses observation method and recording technique. The English imperative sentences are collected from the English grammar books; meanwhile the Indonesian imperative sentences are collected from Indonesian grammar books. The data are classified by using contrastive approach for discovering similarities and differences between English and Indonesian imperative sentences. In analyzing the data, the researcher uses the distribution and identity method. From contrasting the Indonesian and English passive sentences a number of similarities and differences between the two are found. The similarities include (a) the using of the Verb base form, (b) the using of the word jangan and janganlah in Indonesian as well as don’t and let’s not in English as the markers of negative imperative sentences, and (c) the using of the word tolong, mohon, coba, harap, and silakan in Indonesia as well as the word please in English to make the polite imperative sentences. In addition to the similarities, there are some differences. They include (a) the passive form in Indonesian imperative sentences, (b) the using of –lah as the particle in Indonesian imperative sentences, (c) the differences related to the distribution of the word tolong in Indonesian imperative sentences and the distribution of the word please in English imperative sentences, (d) the using of auxiliary verbs in English imperative sentences, and (e) the inversion form in Indonesian imperative sentences. Keywords: contrastive analysis, imperative sentences, similarities, differences
Kata Kunci : analisis kontrastif, kalimat imperatif, persamaan, perbedaan; contrastive analysis, imperative sentences, similarities, differences