Analisis Periode Data Pasang Surut Terhadap Evaluasi Keamanan Elevasi Dermaga (Studi Kasus : Stasiun Pasut Jepara, Jawa Tengah)

RIZKY AYU PRATIWI, Leni Sophia Heliani, S.T., M.Sc., D.Sc.

2014 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Dermaga merupakan fasilitas di pelabuhan berfungsi sebagai tempat kapal merapat dan bertambat sehingga mempermudah kegiatan perpindahan barang dan penumpang. Dalam perencanaan pembangunan dermaga harus memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan bangunan dermaga serta keamanan kapal-kapal yang berlabuh, salah satu faktor tersebut adalah pasang surut (Triatmodjob, 2003). Produk data pasut yaitu HHWL (highest high water level) merupakan komponen dasar dalam perhitungan DWL (design water level) untuk menentukan nilai elevasi dermaga. Nilai HHWL ditentukan berdasarkan pengamatan pasut selama periode pendek yaitu 15 hari, dimana data pasang surut dengan panjang periode tersebut dianggap telah mencakup satu siklus pasut yaitu satu kali pasang purnama dan satu kali pasang perbani (Triatmodjob, 2003). Selanjutnya data pasut periode pendek tersebut juga diprediksi untuk mendapatkan nilai HHWL di masa depan yang digunakan sebagai nilai kontrol keamanan bangunan dermaga. Disisi lain data pasut periode pendek merupakan data pasut tidak stabil, karena dalam data tersebut belum mencakup semua fenomena astronomi pembangkit pasut, sehingga mempengaruhi nilai amplitudo hasil analisis harmonik dan data hasil prediksinya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis harmonik metode least square dengan aplikasi T-tide pada lima kelompok data pasut berdasarkan fenomena astronomi yaitu satu siklus fase bulan purnama hingga perbani (15 hari), revolusi bulan (30 hari), revolusi bumi (1 tahun), presesi orbital (8,85 tahun), dan presesi nodal (18,6 tahun). Tiap kelompok periode data tersebut juga dilakukan prediksi hingga periode 18,6 tahun, kemudian dianalisis harmonik kembali. Kemudian hasil analisis harmonik tiap kelompok data asli maupun prediksi dihitung jumlah konstanta pasut signifikan, diuji signifikansinya terhadap kelompok data asli periode terpanjang, dihitung nilai HHWL dan DWL nya dan terakhir dihitung nilai elevasi dermaganya. Nilai elevasi dermaga hasil hitungan dievaluasi tingkat keamanannya berdasarkan nilai HHWL hasil prediksi paling optimal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panjang periode data pengamatan dan kualitas data mempengaruhi hasil analisis harmonik serta data pasut hasil prediksi. Data pasut yang paling optimal untuk memprediksi selama 18,6 tahun adalah periode data 8,85 tahun. Berdasarkan hasil evaluasi keamanan, nilai elevasi dermaga yang dihitung dari data pasut periode 15 hari terbukti aman hingga 18,6 tahun ke depan.

Pier is facility at the port which serves as a place to dock and tethere ship to ease the movement of goods and passengers. In pier planning construction the factors that affect the stability of the pier building and ships security should be taken into account, one such factor is tidal (Triatmodjob, 2003). The tidal data products HHWL (highest high water level) is a basic component in the calculation of DWL (design water level) to determine the pier�s elevation values. HHWL value is determined based on tidal observations during the short period of 15 days, where the tidal data to the length of the period is considered to have cover of the tidal cycle once spring tide and a neap tide times (Triatmodjob, 2003). Furthermore, the data of the short-period tides are also expected to gain value in the future HHWL used as the value of the security control pier building. On the other hand a short period of data tidal tide of data is unstable, because the data does not yet include all the astronomical phenomenon of tidal power plant, thus affecting the value of the amplitude of the results of harmonic analysis and prediction of data results. In this study the harmonic analysis of the least squares method with the application of T-tide in the five groups of data based on the phenomenon of astronomical tidal cycle is one full moon to the neap phase (15 days), the revolution months (30 days), the revolution of the earth (1 year), the precession orbitals (8.85 years), and the nodal precession (18.6 years). Each group of data period were also made predictions up period of 18.6 years, and then analyzed the harmonic back. Then the results of harmonic analysis of each group of the original data and the predictions of tidal constants calculated number of significant, its significance is tested against the original data the longest period, calculated values DWL and HHWL its last calculated value and elevation pier. Pier�s elevation values count results evaluated the safety level based on the value HHWL most optimal outcome prediction. The results of this study indicate that the length of the period of observation data and data quality affect the results of harmonic analysis and the data on tide prediction results. The most optimal tidal data to predict during the data period of 18.6 years is 8.85 years. Based on the results of a security evaluation, pier elevation values calculated from the tidal period of 15 days proved to be safe up to 18.6 years.

Kata Kunci : tidal data period, tidal prediction , HHWL, elevation of pier