KADAR GLUKOSA RENDAH CAIRAN SEREBROSPINAL SEBAGAI PREDIKTOR KEMATIAN MENINGITIS BAKTERIAL PADA ANAK
ERIKA PRIMADIANTI HASANAH, dr. Sekar Satiti, Sp.S(K).
2014 | Tesis | S2 KEDOKTERAN KLINIK/MS-PPDSBeberapa penelitian telah dilakukan untuk mencari faktor-faktor prediktor kematian pada meningitis bakterial anak. Salah satu faktor yang diduga menggambarkan proses patologis di otak adalah kadar glukosa cairan serebrospinal (CSS). Penelitian ini bertuuan untuk mengetahui apakah kadar glukosa CSS yang rendah merupakan prediktor kematian pada meningitis bakterial anak. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kohort retrospektif dengan pengambilan data dari rekam medis. Subjek penelitian adalah pasien anak dengan diagnosis meningitis bakterial, yang dikelompokan menjadi kadar gluokosa CSS rendah≤ 4(0 mg/dl) sebanyak 34 pasien dan tidak re ndah (>40mg/dl) sebanyak 34 pasien, kemudian diikuti outcome berupa meninggal atau hidup. Subjek terdiri dari laki-laki 44 pasien dan perempuan 24 pasien, dengan sebagian besar berusia 1-12 bulan (40 pasien). Subjek yang eluar dalam keadaan meninggal sebanyak 15 (22,1%) pasien dan yang hidup sebanyak 53 (77,9%) pasien. Pada analisis bivariat, didapatkan variabel jenis kelamin perempuan, adanya syok dan hiponatremia (<130mEq/L) berhubungan dengan terjadinya kematian dan bermakna secara statistik. Pada analisis multivariat, variabel jenis kelamin perempuan, syok dan hiponatremia merupakan variabel independen prediktor kematian, sedangkan variabel kadar glukosa CSS rendah terbukti sebagai prediktor kematian (RR 3,209; 95%CI 0,687-15,189; p=0,142) walaupun bukan sebagai prediktor independen dan tidak bermakna secara statistik. Kadar glukosa CSS yang rendah merupakan salah satu prediktor kematian pada meningitis bakterial anak, sehingga pemeriksaan kadar glukosa CSS sedini mungkin diharapkan mampu membantu memperkirakan prognosis, sehingga dapat dilakukan manajemen yang tepat. Kata kunci : meningitis bakterial, anak, prediktor, glukosa CSS, kematian
Bacterial meningitis causes morbidity and mortality in children. Some researches had been done in order to find the predictors of mortality of bacterial meningitis in children. Low cerebrospinal (CSF) glucose level was hypothesized as the pathological process happened in brain. This study is aimed to know whether a low CSF glucose level is a mortality predictor of bacterial meningitis in children or not. The design of this study was retrospective cohort study by collecting data from medical records. Subjects of the study are children who were diagnosed as bacterial meningitis, that categorized as low CSF glucose leve≤l 4(0 mg/dl) and normal/high CSF glucose level (>40mg/dl), each group with 34 patients. Then we followed whether there was death or not as patients outcome. Subjects consists of 44 boys and 24 girls. Most of them was 1-12 months old (40 patients). Fifteen patients died (22,1%) and 53 patients still alive (77,9%). Based on the bivariat analysis, we revealed hat sex (girl), shock, and hyponatremia (<130 mEq/l) were associated with mortality and statistically significant. Based on multivariate analysis, sex (girl), shock and hyponatremia were the independent variabels of mortality predictor. Low CSF glucose level proved as a mortality predictor (RR 3,209; 95% CI 0,687-15,189; p=0,142) though it was not as independent factors and not statistically significant. Low CSF glucose level could be conisdered as a mortality pedictor of bacterial meningitis in children, so the early examintaion CSF glucose level can be used to predict the prognosis and the prompt management ca be administered to the patient. Keyword : bacterial meningitis, children, predictor, CSF glucose, mortality
Kata Kunci : meningitis bakterial, anak, prediktor, glukosa CSS, kematian; bacterial meningitis, children, predictor, CSF glucose, mortality