LIFE EXPERIENCE USIA SUBUR YANG AKTIF SECARA SEKSUAL DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI YOGYAKARTA
RIZKY JUNITASARI, Elsi Dwi Hapsari; Wiwin Lismidiati
2014 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATANINTISARI Latar belakang: Usia subur adalah mereka yang berumur dalam kisaran 15–49 tahun baik telah menikah maupun belum menikah, termasuk di dalamnya adalah remaja. Perubahan yang terjadi pada masa remaja menjadikan mereka masuk dalam kelompok rentan beberapa permasalahan, salah satunya seks pranikah. Dampak perilaku seks bebas remaja adalah resiko terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, salah satu penyebabnya adalah kegagalan alat. Dalam hal alat kontrasepsi, remaja di Indonesia telah mengenal beberapa alat kontrasepsi, seperti kondom dan pil KB. Namun keinginan remaja akan hal ini tetap menjadi keinginan saja, karena program KB di Indonesia diperuntukkan hanya untuk pasangan suami istri saja. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran life experience usia subur khususnya remaja yang aktif secara seksual dalam penggunaan kontrasepsi di Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode snowball sampling. Sebanyak 5 informan berpartisipasi dalam penelitian ini. Wawancara dilaksanakan pada bulan Mei 2014 sampai Juni 2014. Izin penelitian diperoleh dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran UGM nomor KE/FK/730/EC. Analisis data yang digunakan mengikuti langkah-langkah dari Colaizzi. Hasil: Pada penelitian ini keseluruhan informan merupakan berjenis kelamin laki-laki, dengan kisaran usia 17–20 tahun sebanyak 3 orang dan usia >20 tahun sebanyak 2 orang. Empat informan pernah menerima informasi berkaitan dengan kesehatan reproduksi, dan paling banyak mereka dapatkan dari petugas kesehatan. Wawancara yang dilakukan menghasilkan enam tema utama: 1) Frekuensi dan kejadian hubungan seksual, 2) Pasangan seksual saat melakukan hubungan seksual, 3) Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam melakukan hubungan seksual, 4) Efek yang dirasakan setelah melakukan hubungan seksual, 5) Efek materi kesehatan reproduksi terhadap keinginan melakukan hubungan seksual, 6) Kondom sebagai alat kontrasepsi utama yang digunakan saat melakukan hubungan seksual. Kesimpulan: Gambaran dari usia subur khususnya remaja yang melakukan hubungan seksual aktif ternyata mereka telah menggunakan kontrasepsi saat melakukan hubungan seksual, dengan kondom sebagai alat kontrasepsi utama yang digunakan.
ABSTRACT Background: Reproductive age is within the range of those aged 15-49 either married or unmarried, including the teenagers. Changes that occur during adolescence is not uncommon to make them fall into vulnerable groups several problems, one of which premarital sexuality. The impact of free sex in adolescent is risk of an unwanted pregnancy. There are several factors that lead to unwanted pregnancies, one of which contraceptive failure. In terms of contraception, adolescents in Indonesia has known some contraceptives, such as condoms and birth control pills.. However desire of adolescents of this will still be a desire, because the family planning program in Indonesia is intended only for married couples. Objective: To know the description of life experience specialized in adolescent reproductive age who are sexually active in using contraception in Yogyakarta. Methods: This study is a qualitative research design of phenomenology. Informants in this study were selected using snowball sampling. A total of 5 informants participated in the study. The interview was conducted in May 2014 to June 2014. Permits were obtained from the Ethics Committee Faculty of Medicine Gadjah Mada University numbers KE/FK/730/EC. Analysis of the data used to follow the steps of Colaizzi. Results: In this study overall informant is the male adolescent, with age range of 17-20 years were 3 people and age > 20 by 2 people. Most informants had received information related to reproductive health, and at most they get from health workers. Researchers performed interviews with five informants obtained six major themes: 1) The frequency and incidence of sexual intercourse, 2) sexual partner during sexual intercourse, 3) The existence of internal and external influences in sexual intercourse, 4) The effects felt after sexual intercourse, 5) The effects reproductive health education to desire sexual intercourse, 6) Condoms as primary contraception used during sexual intercourse. Conclusion: Description of reproductive age, especially adolescents who have sex active use contraception when they have sexual intercourse, with condoms as a primary contraceptive use.
Kata Kunci : life experience, remaja, seksual aktif, kontrasepsi