Laporkan Masalah

PERAN KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI SEBAGAI PENGENDALI EROSI DI DAS AMOR-AMOR KABUPATEN LOMBOK UTARA

GATUT PANGGAH PRASET, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, MES.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Pentingnya keberadaan kawasan Gunung Rinjani ditunjukkan dengan hampir sepertiga dari total luas pulau Lombok adalah kawasan Gunung Rinjani. Fungsi utama kawasan ini adalah sebagai daerah tangkapan air bagi wilayah DAS yang ada di pulau Lombok. Salah satu bagian dari kawasan Gunung Rinjani adalah Taman Nasional Gunung Rinjani yang secara jelas ditetapkan sebagai kawasan konservasi. Taman Nasional Gunung Rinjani juga mempunyai peran sebagai pengendali erosi, namun sampai saat ini tingkat erosi yang terjadi di kawasan Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani wilayah DAS Amor-Amor Kabupaten Lombok Utara. Luas kawasan lokasi penelitian adalah 2.929,17 ha. Penelitian ini bertujuan : (a) Mengetahui besarnya erosi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani wilayah DAS Amor-amor, (b) Menganalis pengaruh faktorfaktor penyebab erosi dengan tingkat erosi yang terjadi, dan (c) Memprediksi erosi yang terjadi sampai dengan 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan menggunakan beberapa skenario pemodelan. Penghitungan tingkat erosi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani wilayah DAS Amor-Amor menggunakan metode MUSLE. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat erosi yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani termasuk dalam kategori ringan, yaitu di bawah 15 ton/ha/th. Tingkat erosi yang terjadi pada masing-masing zona adalah sebagai berikut : (a) zona rehabilitasi 0,847 ton/ha/tahun dengan luas 281,24 ha, (b) zona rimba 4,845 ton/ha/th dengan luas 1.478,38 ha, dan (c) 0,873 ton/ha/th pada zona inti dengan luas 1.169,55 ha. Tutupan lahan merupakan faktor yang paling dominan yang memengaruhi tingkat erosi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani wilayah DAS Amor-Amor. Dengan menggunakan skenario pemodelan, prediksi tingkat erosi yang terjadi sampai dengan 10 (sepuluh) tahun mendatang menunjukkan bahwa penurunan tutupan lahan dan curah hujan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi erosi. Penurunan tutupan lahan dan kenaikan curah hujan yang terjadi setiap tahun selama 10 (sepuluh) tahun mendatang mengakibatkan peningkatan tingkat erosi sampai dengan 321,07 ton/ha/tahun. Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian adalah (a) untuk mempertahankan peran kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani sebagai pengendali erosi maka kelestarian dan keutuhan kawasan harus tetap terjaga, (b) kajian mengenai dampak tingginya erosi yang terjadi perlu dilakukan, sehingga dapat diketahui kerugian secara ekonomi akibat erosi yang tinggi, (c) penyusunan zonasi hendaknya memperhatikan tingkat erosi yang terjadi, dan (d) Zona yang mempunyai tingkat erosi relatif tinggi perlu untuk segera dilakukan penanganan dan dapat diusulkan menjadi zona rehabilitasi. Kata Kunci : Taman Nasional Gunung Rinjani, Daerah Aliran Sungai, Erosi, MUSLE

The importance of the existence of mount rinjani area is indicated by nearly a onethird of the total area of the island of lombok are areas mount rinjani .Major function of this area is as water catchment areas for the area existing the watershed on the island of lombok .One part of the area of mount rinjani is a gunung rinjani national park that clearly set as conservation area . Gunung rinjani national park also have a role in erosion control as , however until now, the level erosion that occurred in the area. The study is conducted in the area of a gunung rinjani national park amor-amor watershed areas of sub-district Lombok Utara. Extensive research sites is 2.929.17 Hectares .This study intends to: ( a ) know the erosion in the area of a gunung rinjani national park amor-amor watershed areas, ( b ) analyze the influence of the factors causing erosion to the level of erosion that occurs , and ( c ) Predicting erosion of up to 10 years using multiple modeling scenarios.The method of erosion prediction employed Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE). The results of other research shows that the rate of erosion that occurred in the area of gunung rinjani national park is included in the low category, below 15 tonnes / ha / yr. The level of erosion that occurs in each zone are as follows : (a) rehabilitation zones 0.847 tonnes / ha / year with an area of 281.24 ha, (b) rimba zone 4.845 tonnes / ha / yr with an area of 1.478.38 hectares, and (c) inti zones 0.873 tonnes / ha / yr with an area of 1.169.55 hectares. Land cover is the most dominant factor affecting the level of erosion in the area of gunung rinjani national park Amor Amor watershed area. By using scenario modeling, prediction of erosion that occurred up to 10 (ten) years showed that the decrease in land cover and rainfall is the dominant factor affecting erosion. The decline in land cover and rainfall increase that occurs every year during the ten (10) years resulted in increased erosion rates of up to 321.07 tons / ha / year. Suggestions can be submitted from the study are : (a) to maintain the role of gunung rinjani national park area as erosion control, the preservation and integrity of the area must be maintained, (b) assessment of the impact of the high erosion needs to be done, so it can be known economic losses due to high erosion, (c) the preparation of zoning should consider the level of erosion, and (d) zone which has a relatively high attrition rate needs to be done immediately proposed treatment and can be a rehabilitation zone. Keywords : Gunung Rinjani National Park, watershed, erosion, MUSLE

Kata Kunci : Taman Nasional Gunung Rinjani, Daerah Aliran Sungai, Erosi, MUSLE; Gunung Rinjani National Park, watershed, erosion


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.