WARIA’S RELIGIOSITY AND THEIR SOCIAL INTERACTION: A Case Study of Waria Community in NGO Kebaya, Yogyakarta
MUTA ALI ARAUF, Kelli Swazey, Ph.D.
2015 | Tesis | S2 Agama dan Lintas BudayaTransgender (Waria), sebagai orang yang selalu dipinggirkan, hadir dengan segala masalah dan kompleksitas. Sebenarnya, masalah dasar yang selalu mereka hadapi ialah menyangkut masalah konflik psikologi dan sosial mereka. Masalah psikologis yang dianggap sebagai konflik psikologi, yaitu terkait dengan kondisi psikologi mereka dimana kondisi ini jauh berbeda dari perilaku fisik mereka (laki-laki seperti perempuan). Di sisi lain, konflik sosial yang dimaksud ialah konflik dimana para waria secara sosial biasanya terisolasi dalam keluarga mereka bahkan dalam kehidupan sosial masyarakatnya. Dalam hal ini, yang menjadi masalah utama mereka ialah karena mereka (para waria) secara sadar menyadari bahwa tubuh mereka berbeda dengan permintaan jiwa mereka (berada pada tubuh yang salah). Sekalipun waria sadar dengan realita ini, lagi-lagi mereka para waria terkadang bingung karena seolah-olah waria ditempatkan didalam tubuh laki-laki dengan jiwa perempuan. Sementara itu, kondisi jiwa (secara fisik) hanya dapat dicapai oleh adanya penerimaan kondisi fisik yang yang secara utuh sama dengan jiwa nya, padahal kondisi fisik waria jelas berbeda dengan keadaan jiwa mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif - kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode interview yang terstruktur. Dengan metode ini, yaitu menggunakan interview guide yang secara petunjuk telah terstruktur dengan pertanyaan interview yang ditujukan kepada para responden dalam penelitian ini. Responden dalam penelitian ini dimaksudkan kepada orang yang mempunyai karakter jelas agar dapat menjelaskan atau mengeksplorasi situasi atau tempat penelitian secara detail dan mengerti lebih banyak tentang informasi yang dibutuhkan dengan pengamatan langsung secara intensif, yaitu mencatat dokumen dan data yang mendukung penelitian ini. Adapun respondents dalam penelitian ini adalah Direktur LSM Kebaya Yogyakarta, Mami Vinolia Wakidjo—yang juga sebagai informant penting dalam penelitian ini beserta enam anggota waria lain di LSM Kebaya ini termasuk para waria yang masih aktif tercatat di sana (LSM Kebaya, Yogyakarta). Menjadi seorang waria lagi-lagi selalu dianggap sebagai seseorang yang terpinggirkan dalam kehidupan mereka, sehingga mereka selalu mendapatkan diskriminasi moral, sosial dan bahkan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan komunitas waria Yogyakarta—tepatnya di LSM Kebaya, Yogyakarta—menyangkut bagaimana agama (religiusitas) dalam diri mereka, dan bagaimana sosial interaksi mereka. Sehingga, pembahasan menyangkut kehidupan religiusitas mereka menjadi hal yang penting dalam penelitian ini. Di sisi lain, bagaimana persepsi masyarakat terhadap waria juga akan mempengaruhi bagaimana kehidupan religiusitas mereka. Apakah agama yang ada dalam diri mereka juga akan berdampak dalam kehidupan sosial mereka? Dan bagaimana hubungan antara waria dan Masyarakat (tokoh agama), secara jelas akan diuraikan dalam penelitian ini. Pada dasarnya, penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman rinci tentang kehidupan waria (religiousitas waria) bukan sekedar asumsi publik yang dibangun tanpa bisa dipertanggungjawabkan. Kata Kunci: Waria, Agama, dan Religiusitas.
I began doing this research about waria’s community in term of their religiosity was not an essay task. This research object was taken place at LSM Kebaya, Yogyakarta. This fulfillment of my Thesis was consisted by many full of struggle as well as full of challenge; however doing the research like minority’s group of Waria with HIV/ Positive ODHA is merely about dangerous things. But, alhamdulillah all is running well☺. First of all, this Thesis is meaningless without backing from the other people’s role in making this Thesis be more valuable. Especially, thanks to My Lord (Allah SWT), My Family’s members (Moms, Daddy) and my friend and special Evva Laila. This acknowledgement is addressed to all my teachers, friends who have contributed a lot and supported me, for i will never forget it. And my special thanks to my teachers, beloved supervisor Miss. Kelli Swazey who spent your to guide me as well as possible to discuss some important points related with my Thesis contents. To Dr. Zaenal Abidin Baqir and Dr. Samsul Ma’arif I really thanks a lot for all your support in guide me to best way in finishing my Thesis. All my CRCS members (Widi Romo, fawaid, bandri, uki, batari, ipung, rido, ainun andri, uyun and all of you) thanks a lot , your reasonable encouraged me to be more spirit and critical students. Thanks to CRCS Staff and members (Pak Ikbal, Mbk Jim, Bu Linah, Mba. Finance, and Mas Agus and Mas Bibit) thanks a lot for your helps and supports. Again for all of you guys, CRCS members grade of 2012, you are all amazing and thanks very much.
Kata Kunci : Waria, Agama, dan Religiusitas