SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS HASIL BIOPSI KARSINOMA NASOFARINGS MENGGUNAKAN NASOENDOSKOPI NARROW-BAND IMAGING (NBI) DIBANDINGKAN DENGAN NASOENDOSKOPI KONVENSIONAL

SAFITRI, dr. S. R. Indrasari, M. Kes., Sp. THT-KL(K).

2015 | Tesis | SP ILMU PENYAKIT THT

Latar Belakang: Karsinoma nasofarings (KNF) memiliki insiden yang cukup tinggi di Negara endemis seperti Indonesia, menyebabkan angka merbiditas dan mortalitas yang tinggi. Prognosis tergantung pada saat pertama kali diagnosis ditetapkan, sehingga sangat penting bila dapat dilakukan diagnosis dini yang minimal invasi f agar angka ketahanan hidup meningkat. Secara anatomis, nasofarings merupakan area yang sulit untuk dideteksi. Nasoendoskopi merupakan salah satu alat diagnostik KNF, Narrow Band Imaging (NBI) mempertegas tekstur permukaan mukosa dengan mengamati perubahan mikrovaskular yang patologis di nasofarings. Tujuan: Menentukan sensitivitas dan spesifitas hasil biopsi karsinoma nasofarings menggunakan nasoendoskopi NBI dibandingkan nasoendoskopi konvensional . Metode: Uji diagnostik. Didapatkan 15 pasien dengan total 30 sampel, dengan keluhan dan gejala klinis KNF. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, likelihood ratio untuk hasil tes positif (LR+) dan likelihood ratio untuk hasil tes negatif (LR -) hasil biopsi menggunakan Narrow Band Imaging (NBI) yaitu sebesar 92%, 100%, 100%, 75%, -, 0,08, sedangkan untuk endoskopi konvensional 63%, 100%,100%, 40%, -, 0,38. Kesimpulan: Sensitivitas dan spesifisitas hasil biopsi karsinoma nasofarings menggunakan nasoendoskopi Narrow-band Imaging (NBI) lebih baik dibandingkan dengan nasoendoskopi konvensional. Kata Kunci : Karsinoma nasofarings, Narrow-band imaging (NBI), nasoendoskopi, biopsi

Background: Nasopharyngeal carcinoma (NPC) has a high incidence in endemic countries like Indonesia, resulting in higher morbidity and mortality. Prognosis depends on the time the diagnosis was made, thus it is important to get an early diagnosis using minimal invasive approaches to obtain a better survival rate. Anatomically the nasopharynx is an area that is difficult to obeserve. Nasoendoscopy is one of the diagnostic tools used for NPC, while Narrow-Band Imaging (NBI) defines the texture of the mucosal surface by o bserving the patologic microvasculature changes in the nasopharynx. Aim: To determine the sensitivity and specificity of nasopharyngeal carcinoma biopsy results using nasoendoscopic Narrow-Band Imaging (NBI) compared to conventional nasoendoscopy. Methods: Diagnostic test. A total of 15 patient with total 30 samples with signs and symptoms of NPC were collected. Results: The result of this study showed that sensitivity, specificity, positive predictive value, negative predictive value, likelihood ratio for positive test results (LR+), and likelihood ratio for negative test results (LR-) biopsy results using NBI was 92%, 100%, 100%, 75%, -, 0.008, respectively, and using NBI 63%, 100%, 100%, 40%, -, -.38, respectively. Conclusion: Biopsy results sensitivity and specificity of nasopharyngeal carcinoma using nasoendoscopic NBI is better than conventional endoscopy. Keywords : Nasopharyngeal carcinoma, Narrow-Band Imaging (NBI), nasoendoscopy, biopsy

Kata Kunci : Karsinoma nasofarings, Narrow-band imaging (NBI), nasoendoskopi, biopsi; Nasopharyngeal carcinoma, Narrow-Band Imaging (NBI), nasoendoscopy, biopsy