Laporkan Masalah

Distribusi anomali gas udara tanah CO2, mercury (Hg) tanah, dan suhu udara tanah untuk mengetahui distribusi zona panas di kompleks Gunung Telomoyo, Jawa Tengah

MUTYA PRAMESWARI, Dr. Agung Harijoko S.T.,M.Eng.

2014 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Keberadaan sistem panas bumi umumnya ditunjukkan oleh kehadiran manifestasi di permukaan bumi. Manifestasi mata air panas dan batuan teralterasi pada kompleks Gunung Telomoyo menunjukkan adanya sistem panas bumi yang mengontrol area tersebut. Permeabilitas yang tinggi merupakan salah satu komponen penting dalam suatu sistem panas bumi yang terutama dikontrol oleh kehadiran struktur rekahan yang intensif. Zona-zona panas bawah permukaan yang dikontrol oleh kehadiran struktur rekahan dapat didelineasi dengan metode geokimia. Metode geokimia yang digunakan yaitu identifikasi anomali konsentrasi gas udara tanah CO2, Hg tanah, dan nilai pengukuran suhu udara tanah. Nilai anomali positif dari ketiga parameter tersebut akan menunjukkan area zona panas. Hasil analisis geokimia gas udara tanah dan suhu ditemukan bahwa zona panas aktif saat ini berada di sekitar manifestasi mata air panas Candi Umbul-Pakis Haji dan Candi Dukuh yang merupakan zona outflow dari sistem panas bumi Telomoyo. Zona panas di masa lampau berada di sekitar manifestasi batuan teralterasi pada daerah Wirogomo, Gunung Kendil, hingga Sepakung yang merupakan zona upflow sistem panas bumi Telomoyo namun fluida panas bumi tidak lagi mencapai permukaan pada saat ini dengan tipe fluida asam dan terbentuk pada suhu yang rendah.

Geothermal system are indicated by surface manifestasions. Surface manifestasions such as hot spring and altered rocks have found at Telomoyo that are indicated the geothermal system there. High permeability is the important component that control a good geothermal system. Generally, a high permeability is controlled by an intensive fractures system. A hot zones that were controlled by fractures system can be deliniated by geochemical method. A hot zone can be show by identify the anomaly of soil air CO2 and soil Hg concentrations also anomaly of soil air temperature. A positive anomaly show the area of hot zone. The geochemical studies show that area around Candi Umbul-Pakis Haji hotspring and Candi Dukuh hotspring are active hot zone. Those area is a part of outflow zone of Telomoyo geothermal system. Then, the area around altered rocks at Wirogomo, Gunung Kendil, and Sepakung were hot zone in past. Those area is a part of upflow zone of Telomoyo geothermal system with an neutral-acid fluid and low temperature system.

Kata Kunci : Telomoyo, zona panas, CO2, Hg, suhu


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.