ANALISIS KEANDALAN OPERATOR SEWING PADA INDUSTRI GARMENT

AGUSTINA HOTMA ULI T, I G.B. Budi Dharma, S.T., M.Eng, Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Teknik Industri

Produktivitas sangat penting bagi perusahaan merupakan hal penting agar bersaing dengan perusahaan lain. PT. Dan Liris Surakarta adalah salah satu perusahaan tekstil yang memproduksi pakaian jadi yang diekspor ke beberapa negara. Perusahaan ini memiliki 4 (empat) divisi diantaranya Divisi Garment yang memiliki 5 (lima) departemen. Departemen Sewing teridentifikasi tingkat error di atas target rework nya yaitu sekitar 1,5%. Departemen Sewing yang mengerjakan similiar model dikerjakan oleh Line A1 dan A7 memiliki tingkat produktivitas hanya 77,14% (di bawah presentase target perusahaan sebesar 80%). Kedua line ini melakukan pekerjaan (task) yang berulang-ulang (continuous process) dengan operator dan mesin yang selalu sama. Dengan permasalahan di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengukur tingkat error yang terjadi beserta keandalan operatornya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keandalan operator sewing sehingga dapat dipakai sebagai landasan untuk mengidentifikasi peningkatan produktivitas kerja operator pada Departemen Sewing PT. Dan Liris Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode keandalan manusia (Human Reliability Assessment) yaitu Metode Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART), Standardized Plant Analysis Risk Human Reliability Assessment (SPAR-H) dan Cognitive Reliability Error Analysis Method (CREAM) untuk mengukur keandalan operator dalam mengerjakan task. Fault Tree Analysis (FTA) digunakan sebagai teknik untuk menganalisa hubungan sebab akibat suatu resiko maupun pengukuran keandalan. Jenis rework pada Line A1 terdapat 6 task dan Line A7 terdapat 5 task. Dari analisis untuk Human Error Probability (HEP) pada Fault Tree ternyata Metode HEART memiliki nilai tertinggi dibandingkan Metode SPAR-H dan CREAM. Analisis HEP dengan menggunakan Metode HEART pada Line A1 sebesar 0,319 sedangkan Line A7 sebesar 0,399. Potensi rework dengan menggunakan Metode SPAR-H pada Line A1 dan A7 adalah task 4 dengan nilai HEP Line A1 sebesar 0,00959 dan Line A7 sebesar 0,00209. Analisi HEP Metode CREAM untuk Line A1 sebesar 0,012 sedangkan Line A7 sebesar 0,013. Kedua line ini termasuk dalam mode kontrol oportunistik. Keandalan operator sewing dalam mengidentifikasi peningkatan produktivitas kerja operator pada Line A1 dan A7 terlihat pada seberapa besar nilai HEP nya untuk setiap pekerjaan (task) yang dilakukan. Pada Line A1 dan A7 terlihat bahwa nilai HEP masih berada di bawah 0,5 artinya keandalan operator dalam mengerjakan task masih dapat diperbaiki dengan adanya kerjasama dari semua komponen dalam perusahaan. Kata kunci : sewing, Metode HEART, SPAR-H dan CREAM, HEP, task, FTA.

Productivity is very important for the company is essential in order to compete with other companies. PT. Dan Liris Surakarta is one of the textile company that produces garments are exported to several countries. The company has four (4) divisions including Division Garment that has five (5) departments. Sewing Department identified an error rate above its target of rework which is about 1.5%. Sewing Department similiar models that work done by the Line A1 and A7 has a productivity level is only 77.14% (below the company's target percentage of 80%). The second line does the job (task) repeated (continuous process) with the operator and the machine is always the same. With the above problems it is necessary to study to measure the level of error that occurred along with the reliability operator. This study aims to analyze the reliability of sewing operators that can be used as a basis to identify the increased productivity of the operator in the Sewing Department PT. Dan Liris Surakarta. This research method uses human reliability methods (Human Reliability Assessment/HRA) method is Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART), Standardized Plant Analysis Risk Human Reliability Assessment (SPAR-H) and Cognitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM) to measure the reliability of the operator in working on the task. Fault Tree Analysis (FTA) is used as a technique for analyzing the causal relationship is a risk and reliability of measurement. Type rework on Line A1 there are 6 tasks and Line A7 are 5 tasks. From the analysis for the Human Error Probability (HEP) on Fault Tree, Method HEART apparently has the highest value compared SPAR-H method and CREAM. From the analysis for HEP on Fault Tree Method HEART turns out to have the highest value compared SPAR-H method and CREAM. HEP analysis using the method HEART on Line A1 of 0.319 while the A7 Line of 0.399. Potential rework using the SPAR-H Method on Line A1 and A7 is the task 4 with a value of 0.00959 HEP Line A1 and A7 Line of 0.00209. HEP Analysis Method CREAM to Line A1 A7 at 0,012 while the Line of 0.013. The second line is included in the opportunistic control mode. Reliability of sewing operators in identifying an increase in productivity of the operator on Line A1 and A7 looks at how big his HEP value for each job (task) is performed. In Line A1 and A7 is obvious that the HEP is still below 0.5 means that the reliability of the operator in doing the task can be improved with the cooperation of all the components within the company. Keywords: sewing, HEART method, SPAR-H and CREAM, HEP, task, FTA

Kata Kunci : sewing, Metode HEART, SPAR-H dan CREAM, HEP, task, FTA