PENGARUH BIAS SELF-FULFILLING PROPHECY TERHADAP GOING CONCERN JUDGMENT DAN INISIATIF PERUBAHAN MANAJEMEN SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN BIAS
TEODORA WINDA MULIA, SE.,M.SI., Prof. Dr. Jogiyanto, MBA. Akt., CMA.
2014 | Disertasi | S3 AkuntansiPernyataan Standar Auditing (PSA) No. 30, seksi 341 menyebutkan bahwa auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan keberlanjutan usahanya dalam perioda waktu pantas dan evaluasi auditor tersebut berdasarkan atas pengetahuan tentang kondisi dan peristiwa yang ada pada atau yang telah terjadi sebelum pekerjaan lapangan selesai. Opini GC merupakan signal peringatan dini bagi publik, para pelaku bisnis, investor, kreditor, dan regulator sehingga auditor beranggung jawab untuk memberikan peringatan dini terhadap risiko kegagalan perusahaan pada saat terjadi kasus kebangkrutan perusahaan publik. Auditor dalam memberikan opininya harus bertindak independen dengan memberikan opini sesuai dengan kondisi senyatanya dari auditee. Auditor pada kondisi rasional akan memberikan keputusan GC sesuai dengan bukti yang diperoleh dan prosedur audit yang dilakukan. Namun auditor dapat terkena self-fulfilling prophecy (ekspektasi terhadap suatu kejadian yang mengakibatkan orang berperikalu untuk memenuhi kondisi tersebut) dalam proses pembuatan keputusan GC karena bias keputusan profesional akibat rasionalitas yang terbatas, sehingga tindakan mempertimbangkan reaksi pengguna laporan keuangan auditor dalam proses pembuatan keputusan GC tersebut adalah tindakan irasional yang mengganggu keputusan rasional auditor (Guiral, Ruiz, dan Rodgers, 2011). Auditee dengan kondisi akan memperoleh opini GC tentunya akan melakukan beberapa tindakan perbaikan berupa inisiatif perubahan manajemen (jangka pendek/ operasional atau jangka panjang/ strategik). Sebaliknya tugas auditor adalah memperoleh informasi mengenai inisiatif manajemen yang ditujukan untuk mengurangi dampak kondisi dan peristiwa tersebut, dan menentukan apakah kemungkinan bahwa inisiatif tersebut dapat secara efektif dilaksanakan, kemungkinan auditor mengambil kesimpulan apakah masih memiliki kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam memepertahankan keberlanjutan usahanya dalam jangka waktu pantas. Hasil penelitian eksperimental terhadap 57 auditor memberikan bukti bahwa auditor yang terkena Self Fulfilling Prophecy mempengaruhi keputusan GC. Temuan ini menunjukkan auditor mempertimbangkan pengaruh reaksi investor dan kreditor atas opini yang diberikan, dan dampak yang akan ditanggung oleh auditee. Inisiatif perubahan manajemen yang dilakukan auditee tidak menyebabkan revisi keputusan GC baik perubahan operasional maupun strategik. Hasil ini membuktikan bahwa pada konteks Indonesia auditor yang terkena SFP akan mengupayakan hasil yang sesuai dengan yang diprediksikan di awal. Hal inilah yang menjadi penjelasan mengapa inisiatif perubahan manajemen tidak terkonfirmasi pada penelitian ini, karena upaya auditor tersebut mengarahkan tindakannya untuk mengurangi besarnya kemungkinan opini GC diberikan sehingga auditor berusaha melakukan upaya-upaya negosiasi bersama dengan auditee.
Auditor in giving his opinion should act independently to provide an opinion in accordance with the actual conditions of the audited company. Regulated by profession in SAS No. 59 states the auditor's responsibility to measure the entity's ability to continue as a GC. This Mechanism is an early warning signal for the public. Auditor's professional judgment in providing biased due to consider the irrational reaction of users of financial statements, it can be said self-fulfiling prophecy (SFP). Using 1x2 experimental design research, between subjects with 57 subjects experienced auditors examine the effect of SFP to judgment going concern judgment.The results provide evidence that auditors Self Fulfilling Prophecy affected affects Going Concern judgment. Audit evidence collected indicates that auditors are exposed to the SFP will gather audit evidence more positive than negative audit evidence. Keywords: Self Fulfilling Prophecy, Going Concern Judgment, Information
Kata Kunci : Self Fulfilling Prophecy, Going Concern Judgment, Information