Laporkan Masalah

PERAN PERAWAT DALAM TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK DI RS DR. SOEDJONO MAGELANG

SEPTI WARDANI, Prof. dr. S. Yati Soenarto, Sp.A(K)., Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Keperawatan

Latar belakang: Di Indonesia, penyebab utama tingginya kejadian diare pada anak adalah karena belum tepatnya tatalaksana diare pada anak, baik di rumah ataupun di pelayanan. Perawat sebagai tenaga kesehatan dapat menjalankan perannya dalam tatalaksana diare akut pada anak. Permasalahan yang muncul di Indonesia adalah belum ada kejelasan mengenai peran perawat dalam tatalaksana diare akut pada anak. Tujuan: tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi apa dan bagaimana peran perawat dalam tatalaksana diare akut pada anak di Rumah Sakit dr. Soedjono Magelang. Metode: metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian yaitu perawat yang terpapar dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan diare akut yang berjumlah lima responden. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dengan strategi homogeneous sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara, dokumen, dan observasi partisipatif, serta analisis yang digunkan adalah model Miles dan Huberman. Triangulasi sumber dilakukan dalam uji validitas dan penelitian dilakukan dari bulan April sampai dengan Juni 2014. Hasil: hasil penelitian didapatkan empat kategori, yaitu peran perawat sebagai pemberi pelayanan, kolaborator, pendidik dan pelindung. Sebagai pemberi pelayanan, perawat melakukan pengkajian, pendokumentasian asuhan keperawatan dan evaluasi. Sebagai kolaborator, perawat melakukan kolaborasi dengan dokter dengan memberikan cairan intravena, pemberian oralit, zink, antibiotik, antidiare tidak diberikan dan diberikan prebiotik, kemudian kolaborasi analis kesehatan dengan pemeriksaan darah dan feces. Sebagai pendidik, perawat melakukan edukasi dalam pemberian zink, makan dan nasehat. Perawat juga melakukan informed concent dalam pemberian antibiotik sebagai bentuk dari peran sebagai pelindung. Kesimpulan: Perawat sudah menjalankan perannya dalam tatalaksana diare akut pada anak pada empat area, tetapi terdapat kelemahan dalam pelaksanaan peran perawat tersebut. Kelemahannya yaitu belum dilakukan pengkajian riwayat penyakit, pendokumentasian perawat belum dilakukan secara terintegrasi, dan penentuan dehidrasi berat belum dilakukan dengan benar. Selanjutnya masih diberikan cairan intravena pada semua anak dengan diare akut atas instruksi dokter, antibiotik dan prebiotik masih diberikan. Selain itu perawat belum memberikan edukasi mengenai lama pemberian dan manfaat zink dan belum melakukan dokumentasi dalam pemberian informed consent. Kata kunci: peran perawat, diare akut, tatalaksana diare

Background: In Indonesia, the main cause of the high incidence of diarrhea in children is not yet precisely because of the treatment of diarrhea in children, either at home or in care. Nurses as health workers can perform its role in the management of acute diarrhea in children. The problems that arise in Indonesia is no clarity about the role of nurses in the management of acute diarrhea in children. Purpose: the purpose of this study to explore whether and how the role of nurses in the management of acute diarrhea in children in hospital dr. Soedjono Magelang. Methods: The method used was a qualitative study with a case study approach. Research subjects who are exposed to the nurse in the delivery of nursing care in children with acute diarrhea of five respondents. Samples were selected using purposive sampling method with homogeneous sampling strategy. Data were collected through interviews, documents, and participant observation, and analysis, we choose the model of Miles and Huberman. Triangulation is done in the validity and the research conducted from April to June 2014. Results: The result showed four categories, namely the role of the nurse as the service provider, collaborator, educator and protector. As caregivers, nurses perform assessments, documentation and evaluation of nursing care. As a collaborator, a nurse to collaborate with physicians to provide intravenous fluids, ORS, zinc, antibiotics, antidiarrheal not given and given a prebiotic, then collaborative healthcare analyst with blood tests and stool. As educators, nurses educate the administration of zinc, eating and advice. Nurses also conduct the informed concent in the administration of antibiotics as a form of role as protector. Conclusion: The nurse has to perform its role in the management of acute diarrhea in children in four areas, but there are weaknesses in the implementation of the nurse's role. The disadvantage is not done assessment of disease history, documenting the nurse has not done in an integrated manner, and severe dehydration determination has not been done properly. Further still given intravenous fluids in all children with acute diarrhea on the instructions of the doctor, antibiotics and prebiotics are still given. In addition, the nurse has not given duration of administration and education about the benefits of zinc and not made in the provision of informed consent documentation. Keywords : the role of nurses , acute diarrhea , management of diarrhea

Kata Kunci : peran perawat, diare akut, tatalaksana diare


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.