Pencemaran Merkuri di Pantai Sekotong, Lombok Barat : Efek pada Kandungan Karbohidrat, Protein, dan Kalsium Kerang Bulu (Anadara antiquata L.)
RINDRA ARYANDARI, Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho; Dra. Mulyati Sarto, M.Si.
2014 | Skripsi | BIOLOGIAktivitas penambangan emas tradisional yang dilakukan oleh masyarakat daerah pesisir Pantai Sekotong, Lombok Barat menghasilkan limbah yang mengandung merkuri (Hg). Limbah tersebut dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan yang benar, kemudian terbawa aliran sungai yang menuju ke daerah pantai sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan dan berdampak pada kehidupan Kerang Bulu (Anadara antiquata L.). Sifatnya yang filter feeder dan sessil, memungkinkan terjadi bioakumulasi Hg dalam tubuhnya dan sangat berpotensi mengganggu metabolisme 3 senyawa penting dalam tubuh Anadara antiquata L. yaitu karbohidrat, protein dan kalsium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari efek pencemaran Hg di Pantai Sekotong, Nusa Tenggara Barat pada kandungan karbohidrat, protein, dan kalsium A. antiquata L. Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran konsentrasi karbohidrat, protein dan kalsium sampel A. antiquata L. yang berasal dari 3 daerah pesisir Pantai Sekotong yaitu Desa Medang, Permulae dan Gili Genting. Analisis karbohidrat dilakukan dengan metode Fenol-Sulfat secara spektrofotometri pada panjang gelombang 490 nm, analisis protein dengan metode Bradford secara spektrofotometri pada panjang gelombang 595 nm, analisis kalsium dengan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS), serta analisis kadar Hg pada sedimen dan air dengan Mercury Analyzer. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS dengan General Linear Model secara Two Way Anova, serta uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pencemaran Hg yang berbeda mempengaruhi kandungan karbohidrat dan protein Anadara antiquata L. Kandungan karbohidrat pada insang lebih tinggi dan kandungan protein lebih tinggi di daging/otot pada tingkat pencemaran yang tinggi. Tingkat pencemaran Hg tidak berpengaruh secara signifikan pada kandungan kalsium. Kalsium terukur lebih tinggi di mantel namun lebih rendah di cangkang pada berbagai tingkat pencemaran Hg. Kata Kunci : Anadara antiquata L., kalsium (Ca), karbohidrat, merkuri (Hg), protein.
Traditional gold mining activities carried out by coastal local communities of Sekotong Beach, West Lombok generate waste containing mercury (Hg). The waste is discharged to environment without proper treatment, then is carried by river flow ending to the sea,. These will cause environmental pollution and affect on the life of Kerang Bulu (Anadara antiquata L.). As a "filter feeder" and sesile animal, A. antiquata L. allows Hg bioaccumulation occured in its body and potentially disturb the metabolism of 3 essential compounds in the body of Anadara such as carbohydrate, protein and calcium (Ca). The aim of this research was to study the effects of Hg contamination in Sekotong Beach, West Lombok on carbohydrate, protein, and calcium contents of A. antiquata L. In this study, samples of A. antiquata L. taken from 3 sites (Medang, Permulae and Gili Genting District), then analyzed for carbohydrate, protein and calcium content. Carbohydrate analysis performed by phenol-sulfuric spectrophotometry method at lamda 490 nm, protein analysis by Bradford spectrophotometry method at lamda 595 nm, calcium analysis by Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS), as well as the analysis of Hg levels in sediment and water by Mercury Analyzer. Data analysis was performed using SPSS by General Linear Model with Two Way Anova and Duncan test. The results of this study indicated that the different level of Hg pollution in Sekotong Beach, West Lombok gave effects on the compounds contained in A. antiquata L. The presence of Hg at Sekotong Beach affect the carbohydrate and protein content of Anadara antiquata L. Higher content of carbohydrate among 3 organs were observed in gills, and the higher content of protein were observed in mussle at high level of Hg pollution. The level of pollution is not significantly affect calcium content. Calcium measured higher in mantle,but lower in shell in various level of Hg pollution. Key Words : Anadara antiquata L., calcium (Ca), carbohydrate, mercury (Hg), protein.
Kata Kunci : Anadara antiquata L., kalsium (Ca), karbohidrat, merkuri (Hg), protein.