Pengaruh Paklobutrazol dan Sitokinin terhadap Pertumbuhan Padi Hitam (Oryza sativa L. 'Cempo Ireng')
ROHMA NUR AZMI, Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St.
2014 | Skripsi | BIOLOGIBeras hitam (Oryza sativa L. 'Cempo Ireng') merupakan salah satu jenis beras yang memiliki aktivitas antioksidan dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan jenis beras lainnya. Sebagai suatu upaya dalam perbaikan kualitas produk tanaman, saat ini budidaya tanaman mulai menggunakan berbagai macam zat pengatur tumbuh. Zat pengatur tumbuh (ZPT) merupakan senyawa organik yang mempengaruhi proses fisiologis tanaman pada konsentrasi rendah. Sitokinin merupakan zat pengatur tumbuh yang memiliki peran utama dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, seperti pembelahan dan pemanjangan sel, menunda penuaan daun, dan perkembangan kloroplas. Zat pengatur tumbuh lainnya adalah paklobutrazol yang merupakan penghambat pertumbuhan tanaman dengan cara menutup jalur sintesis giberelin. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi kombinasi paklobutrazol dan sitokinin dengan aplikasi melalui tanah pada pertumbuhan padi hitam (Oryza sativa L. 'Cempo Ireng') yang meliputi persentase perkecambahan biji, tinggi tanaman, kandungan klorofil total, kandungan antosianin, dan persentase gabah isi. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap faktorial dengan masing-masing zat pengatur tumbuh menggunakan empat macam konsentrasi. Konsentrasi pakobutrazol yang digunakan terdiri dari 0 ppm, 12,5 ppm, 25 ppm, and 50 ppm dan konsentrasi sitokinin terdiri dari 0ppm, 500 ppm, 1000 ppm, and 1500 ppm. Kadar klorofil total dan antosianin diukur dengan menggunakan metode spektrofotometri. Analisis data deskriptif digunakan untuk menentukan rerata dan standar deviasi dari masing-masing variable. Data dianalisis menggunakan Two Way ANOVA pada tingkat kepercayaan 0,05 yang diikuti analisis Uji Jarak Ganda Duncan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa aplikasi paklobutrazol tidak mengakibatkan beda nyata dalam rerata persen perkecambahan, tetapi perlakuan paklobutrazol mengakibatkan beda nyata terhadap tinggi tanaman berumur 2 minggu setelah penyemaian. Kombinasi paklobutrazol dan sitokinin mempengaruhi penurunan tinggi tanaman, kadar klorofil total, kerapatan stomata, kadar antosianin, dan persentase gabah isi. Perlakuan kombinasi paklobutrazol dan sitokinin menyebabkan tinggi tanaman semakin menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi paklobutrazol dan sitokinin. Kombinasi perlakuan sitokinin 1000 ppm dan paklobutrazol 0 ppm (kontrol) memiliki nilai rerata kadar klorofil daun yang terbesar dibandingkan perlakuan lainnya yaitu sebesar 30,49 mg/L, nilai rerata kerapatan stomata tertinggi terdapat pada perlakuan sitokinin 1000 ppm dan paklobutrazol 25 ppm yaitu sebesar 509,08/mm2, nilai rerata kadar antosianin tertinggi terdapat pada perlakuan sitokinin 1500 ppm dan paklobutrazol 25 ppm yaitu sebesar 1535,46 mg/100g, kombinasi perlakuan sitokinin 500 ppm dan paklobutrazol 12,5 ppm memiliki nilai rerata persentase biji isi yang terbesar yaitu sebesar 94,25%.
Black rice (Oryza sativa L. 'Cempo Ireng') has higher antioxidant activity and nutrient content than another kinds of rice. As an effort in improving the quality of plant products, current cultivation has been initiated using a variety of growth regulators. Plant growth regulators (PGRs) are organic compounds that influences physiological process of plants at very low concentration. Cytokinin is PGR which has central role in plant growth and development, such as cell division and elongation, delaying leaf senescene, and chloroplast development. Another PGRs is Paclobutrazol which retard plant growth by blocking gibberellins synthesis. This study was aimed to determine the effects of combination of paclobutrazol and cytokinin on germination percentage and growth of black rice (Oryza sativa L. 'Cempo Ireng'), plant height, the content of total chlorophyll, the content of anthocyanin, and percentage of filled grains. Paclobutrazol and cytokinin were applied by soil drenching method. This experiment was conducted with complete randomized block design. For paclobutrazol four concentration was used, namely 0 ppm, 12,5 ppm, 25 ppm, and 50 ppm and for cytokinin four concentration was used, namely 0 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, and 1500 ppm. Paclobutrazol was applied twice in a week while cytokinin was applied every 2 weeks. The content of total chlorophyll and the content of anthocyanin were analyzed using spectrophotometric method. Descriptive data analysis was used to determine the average rate and the deviation standard of each variable. Data were analyzed by Two Way ANOVA at a cut off value of alpha of 0.05. It was followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT) facilitated by SPSS 16.0. The result of the study indicated that there was no significant difference in percentage of seed germination, but there was significant difference in plant height after two weeks on paclobutrazol treatment. Combination of paclobutrazol and cytokinin application has interaction and significantly effect on plant height, the content of total chlorophyll, content of anthocyanin, and percentage of filled grains. The increased of paclobutrazol and cytokinin concentration significantly reduced plant height. The highest content of total chlorophyll was 30,49 mg/L on the treatment of combination of cytokinin 1000 ppm and paclobutrazol 0 ppm. Cytokinin at concentration of 1000 ppm combined with paclobutrazol at concentration of 25 ppm gave the highest stomatal density, with 509,08/mm2. The highest anthocyanin content was 1535,46 mg/100g on the treatment of combination of cytokinin 1500 ppm and paclobutrazol 25 ppm. The highest percentage of filled grain was 94,25% on the treatment of combination of cytokinin 500 ppm and paclobutrazol 12,5 ppm.
Kata Kunci : Beras Hitam,(Oryza sativa L. tanda petik satu Cempo Ireng tanda petik satu), kadar klorofil total, kadar antosianin, paklobutrazol, Black Rice, the content of total chlorophyll, the content of anthocyanin, paclobutrazol