PENGARUH KONSENTRASI PERASAN DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS (Kajian secara In vitro)
ELI ALPIYANA, dr. Rini Maya Puspita, M.Sc. ; drg. Retno Ardhani, M.Sc.
2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN GIGIStreptococcus mutans merupakan salah satu bakteri penyebab terjadinya karies. Upaya pencegahan pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dibutuhkan untuk menghambat terjadinya karies. Klorheksidin glukonat yang digunakan sebagai antibakteri dapat menimbulkan efek samping. Salah satu cara mengurangi efek samping tersebut adalah dengan mencari alternatif antibakteri, di antaranya menggunakan bahan herbal seperti daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Hasil uji fitokimia menunjukkan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) mengandung tanin, flavonoid, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi perasan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Larutan uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perasan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), dibuat dengan menghaluskan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) menggunakan blender kemudian diperas. Hasil perasan tersebut diencerkan dari konsentrasi 100% menjadi 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25%. Larutan uji dikontakkan dengan biakan murni bakteri Streptococcus mutans untuk mengetahui daya antibakteri. Pengaruh konsentrasi perasan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) 100%, 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25% terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans diukur menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 600 nm untuk mengetahui nilai Optical Density (OD) kelompok perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan rerata nilai Optical Density (OD) antara kontrol positif, perasan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan kontrol negatif yang signifikan secara statistik (p<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh kontrol positif, perasan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan kontrol negatif terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
Streptococcus mutans is one of the bacteria that cause caries. A prevention alternative is needed to inhibit the growth of Streptococcus mutans that cause caries. Chlorhexidine gluconate that use as an antibacterial have side effects. Another alternative to reduce these side effects is herbal medicines, such as belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). The phytochemical test showed Averrhoa bilimbi L. contain tannins, flavonoids, and saponins that had potentiality as an antibacterial. The purpose of this study was to determine the effect of Averrhoa bilimbi L. juice on Streptococcus mutans growth. Test solution used in this study is Averrhoa bilimbi L. leaves juice that made by smoothing Averrhoa bilimbi L. leaves using blender then squeezing it. This juice was diluted to 100%, 50%, 25%, 12.5%, and 6.25% concentration. Test solution was contacted with Streptococcus mutans pure culture to know the antibacterial potentiality. The effect of 100%, 50%, 25%, 12.5%, and 6.25% Averrhoa bilimbi L. juice concentration on Streptococcus mutans growth was measured by using a spectrophotometer with 600 nm of wave length to know the Optical Density (OD) value on every treatment groups. This study showed that there were mean values differences of Optical Density (OD) between the positive control, 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25% Averrhoa bilimbi L. leaves juice concentration and negative control significantly (p<0.05). This showed that positive control, 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25% Averrhoa bilimbi L. leaves juice concentration, and negative control have effect on Streptococcus mutans growth.
Kata Kunci : Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), potentiality, Streptococcus mutans.