Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi dalam Penentuan Lahan Potensial untuk Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat
DEBY ANGGI RESTYAWAN, Drs. Retnadi Heru Jatmiko, M.Sc.
2014 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SIGPertumbuhan perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang semakin pesat merupakan salah satu latar belakang dari penelitian yang menitih beratkan pada perencanaan ini. Pertumbuhan perkebunan kelapa sawit yang ditunjukan dengan banyaknya lahan kelapa sawit aktif di Indonesia khususnya Kalimantan menjadi masalah tersendiri dengan berpotensinya terjadi ketidakseimbangan kelestarian hutan dan juga ketidaksesuaian lahan sawit. Dengan latar belakang tersebut dirasa perlu dilakukan perencanaan sebelum membuka perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini merupakan tahap awal dalam penentuan lokasi perkebunan kelapa sawit dengan menentukan lahan potensial. Penentuan lahan potensial ini dilakukan dengan memanfaatkan analisis data spasial menggunakan sistem informasi geografi dan penginderaan jauh dalam interpretasi citra satelit. Tujuan utama dari penelitian ini ialah mengetahui dan menghitung seberapa besar lahan potensial yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat baik secara kualitas maupun kuantitas. Karena dengan mengetahui lahan potensial yang ada akan semakin efektif dan semakin maksimal dalam pembukaan lahan kelapa sawit baru. Penelitian yang dilakukan di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat ini memanfaatkan analisis spasial overlay dengan metode union. Penelitian ini menggunakan data yang secara resmi dikeluarkan oleh Kementrian Kehutanan Republik Indonesia berupa Peta Sistem Lahan dan Peta Status Kawasan. Parameter lainnya meliputi data penutup lahan dan kelas kemiringan lereng yang diperoleh dari citra satelit. Proses pengolahan data yang menggunakan perangkat lunak seperti ArcGIS 10.1, GlobalMapper 14 dan ENVI 4.5 ini memanfaatkan metode pendekatan kuantitatif binary karena hanya menghasilkan dua kelas lahan saja yaitu lahan potensial dan lahan tidak potensial. Hasil dari penelitian ini adalah 4 buah peta yang terdiri dari Peta Status Kawasan Ijin Lokasi Kapuas Hulu, Peta Sistem Lahan Ijin Lokasi Kapuas Hulu, Peta Citra Ijin Lokasi Kapuas Hulu dan Peta Potensi Lahan Ijin Lokasi Kapuas Hulu. Selain peta-peta tersebut, penelitian ini juga menghasilkan sebuah Tabel Potensi Lahan Ijin Lokasi Kapuas Hulu yang berisi potensi lahan secara kuantitatif atau perhitungan luas tiap parameter yang digunakan. Data pendukung seperti hasil survey lapangan juga dilampirkan untuk memperkuat hasil penelitian. Dari hasil penelitian ini informasi informasi penting mengenai kualitas lahan khususnya potensi lahan untuk kebun kelapa sawit dapat tercapai dengan baik. Dengan demikian dapat digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan rencana penentuan lokasi perkebunan kelapa sawit.
The growth of palm oil plantations in Indonesia that is growing rapidly is one of the background of the research focused, thats is planning. The growth of palm oil plantations which are indicated with the number of active oil palm land in Indonesia in particular Borneo became a separate problem with the potentially forest sustainability imbalances occur and also palm land mismatch. With such a background is considered to be done planning before opening the palm oil plantations. This research is early stage in determining the location of the palm oil plantation by determining the land's potential. Determination of the potential land is performed by utilizing spatial analysis using a geographic information system and remote sensing in the interpretation of satellite images. The main objective of this research is to observe and calculate how much of the potential land Regency Kapuas Hulu, West Kalimantan, either in quality or quantity. Because by knowing the land potential that exists will be more effective and the maximum in opening new oil palm land. Research conducted in Kapuas Hulu, West Kalimantan utilizes spatial overlay analysis with the method of union. This study uses data that is formally issued by the Ministry of Forestry of the Republic of Indonesia in the form of Land System and map map of the Status of the area. Other parameters include data on land cover and slope slope class obtained from satellite imagery. Processing the data using software such as ArcGIS 10.1, GlobalMapper 14 and ENVI 4.5 utilizes quantitative approach to binary method because it only produces two classes of land alone i.e. potential land and land not potential. The results of this research are 4 pieces of the map consists of a map of the Status of The Permit location of Kapuas Hulu, Map Land System Permits the location of Kapuas Hulu, Map location of Kapuas Hulu Permits Image and Map Potential land use Permit location of Kapuas Hulu. In addition to the maps, this research also produces a table of Potential land use Permit location of Kapuas Hulu that contains potential land or extensive calculations quantitatively each parameter is used. Supporting Data such as the results of the field survey also attached to strengthening the research results. From the results of this research information-important information regarding the quality of the land in particular potential land for oil palm groves can be achieved with either. Thus it can be used as a reference in the decision to make plans determining the location of palm oil plantations.
Kata Kunci : potential land, palm oil plantations, remote sensing and geographic information systems