Laporkan Masalah

PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP PEMBANGUNAN JALUR BUSWAY KORIDOR UTAMA REGIONAL JAKARTA � KOTA BEKASI

ARIF PANDU PRAMUDANA, Dodi Widiyanto, S. Si. , M. RegDev.

2014 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Kemacetan lalu lintas merupakan masalah transportasi yang sering dijumpai di Ibu Kota Jakarta. Sebagian penyebabnya adalah pergerakan komuter dari daerah sekitar Jakarta setiap harinya yang semakin bertambah. Oleh sebab itu, Integerasi sistem transportasi Jakarta dengan daerah sekitarnya sangat penting guna memperlancar pergerakan komuter setiap harinya. Pemerintah daerah telah melakukan pembangunan BRT (Bus Rapid Transit) yang dikenal dengan sebutan busway atau bus Transjakarta merupakan terobosan baru dalam menangani masalah transportasi di Jakarta. Penelitian ini menarik karena mengambil fokus pada pembangunan jalur busway baru ke luar Jakarta yang menjadi pelopor. Karena itu perlu banyak masukan untuk menjawab tantangan � tantangan bagi penyelenggaraan busway sehingga dapat dilakukan pembenahan dan perbaikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah memahami persepsi pengguna terhadap pembangunan jalur busway koridor utama regional Jakarta � Kota Bekasi. Metodologi yang digunakan pada pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah sampel yang diperlukan adalah 400 responden yang berasal dari penyebaran kuisioner dilapangan pada penumpang busway. Variabel pengamatan sebanyak 26 variabel yang berkaitan dengan rencana pembangunan, manfaat, dampak/pengaruh dan tingkat pelayanan. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan analisis deskriptif. Kesimpulan yang didapatkan, pembangunan jalur busway disambut baik oleh masyarakat karena sangat bermanfaat. Hanya saja rencana pembangunan yang ada masih kurang optimal penerapannya karena keterbatasan armada dan belum adanya jalur khusus. Akibatnya kepuasan pengguna terhadap tinngkat pelayanan Transjakarta pada jalur tersebut menjadi berkurang. Dari hasil analisis dapat diusulkan suatu rekomendasi peningkatan atau perbaikan pelayanan penumpang bus, kepada operator Busway Trasjakarta. Rekomendasi tersebut dapat dipreoritaskan oleh pihak terkait sehingga untuk koridor � koridor selanjutnya dapat lebih sempurna.

Congestion is one of the transportation problem which common in Jakarta Capital city. It�s happened because of the commuters around the Jakarta city which increase everyday. Therefore, integrated transportation system between Jakarta and the surrounding area is needed and important to accelerate the mobility. The government has developed the BRT (Bus Rapid Transit) or known as busway/Transjakarta as a new penetration to solve the transporatation problem in Jakarta. The research is interesting to do because focuses on the development of new corridor exit lane busway from Jakarta which become a pioneer. Therefore, it required a lot of suggestions for the busway operator to meet the challenges, so it can be enhanced and repaired. The aim of this research is to understand the user perception of the main corridor development of regional Jakarta-Bekasi. The method used in this research is a qualitative method and primary data obtained through questionnaries which distributed to the passengers. The sampling technique used is an accidental sampling with 400 respondents. Variable observation consist of 26 variables related to the development planning, benefit, impact, and rate of service. Technical analysis is conducted using a qualitative descriptive analysis. The result showed that the community welcomed the development of busway corridor. They think it�s usefull to do, however the implementation still less than optimal. It�s because the lack of bus and special corridor. It causes a low rate of user satisfaction to the Transjakarta service. According to the analysis, there is a recommendation for the busway operator to enchant the passenger service. The recommendation can be prioritized by the stakeholder for the next better corridor.

Kata Kunci : persepsi,pembangunan,transportasi perkotaan,busway


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.