NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM RUMAH TINGGAL (Studi Kasus: Kampung Kauman Kudus, Kampung Kauman Solo dan Perumahan Muslim Darussalam 3 Sleman-DIY)
IR. WIDYASTUTI NURJAYANTI, MT, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti M.Arch., Ph.D.
2014 | Disertasi | S3 Teknik Arsitektur“Nilai-nilai Keislaman dalam Rumah Tinggal†merupakan penelitian tentang transformasi nilai-nilai keislaman berlandaskan Alquran dan Hadis ke dalam perwujudan ruang dalam rumah tinggal. Studi Kasusnya adalah Kampung Kauman Kudus, Kampung Kauman Solo, dan Perumahan Muslim Darussalam 3, Sleman, Yogyakarta. Urgensi penelitian dipicu oleh permintaan masyarakat tentang rumah tinggal islami dan melemahnya karakter kehidupan beragama Islam. Kerangka teori yang digunakan sebagai landasan penelitian adalah nilainilai keislaman, aktivitasnya dan karakter fisik ruangnya serta beberapa teori pendukung (Rapoport, Ronald, Hakim, Mortada, dan arsitektur berkelanjutan). Digunakan paradigma postpositivistik dengan metoda studi kasus, kasus jamak Tujuan penelitian ini adalah: a) menelusuri dan mencari adanya nilai-nilai keislaman dalam rumah tinggal dan perwujudan ruangnya pada rumah tinggal di Kampung Kauman Kudus, Kampung Kauman Solo, dan Perumahan Muslim Darussalam 3 Sleman DIY; b) mencari faktor-faktor yang berpengaruh pada perwujudan ruangnya; dan c) menelusuri dan merumuskan konsep rumah tinggal islami. Manfaat penelitian ini adalah: a) memperkaya konsep perwujudan ruang dalam rumah tinggal islami pada khususnya dan arsitektur Islam pada umumnya; b) sebagai masukan bagi arsitek tentang konsep perwujudan ruang dalam rumah tinggal islami; dan c) sebagai masukan bagi masyarakat tentang desain rumah tinggal islami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tiga kasus ditemukan nilai-nilai keislaman dalam rumah tinggal (intangible) berupa nilai takwa (ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah) yang ditransformasikan ke dalam perwujudan ruang (tangible). Ditemukan konsep rumah tinggal islami sebagai berikut: (1) Hakekat rumah tinggal islami dan penghuninya bersifat Rahmatan lil alamin (2). Fungsi rumah tinggal islami sebagai tempat Ibadah (3). Aktivitas Islami hablum minallah, hablum minannas dan hablum minal alamin(4) Zona berkonsep muhrim: Publik, Privat, Servis dan Zona antara (5)Tata ruang rumah tinggal islami: (a) ruang shalat; ruang bersuci, ruang dengan seni tauhid; (b) ruang tamu berhijab; (c)ruang tidur, makan, mandi dan ruang multi fungsi (d) ruang berorientasi kiblat; dan (d ) hidden architecture. Faktor yang berpengaruh pada perwujudan ruang adalah faktor primer berupa kadar keislaman penghuni dan kemampuan untuk mewujudkan ruang bernilai keislaman. Sedangkan faktor sekunder, dipengaruhi oleh historis, kultural dan peran penguasa. Kata kunci: nilai-nilai keislaman, perwujudan ruang; rumah tinggal
\\"Islamic values in the residence\\" is a study about Islamic values in the residence which is based on Islamic principles appropriate guidance of the Qur'an and Hadith. The case studies in this research is Kauman Kudus, Kauman Solo and Muslim Housing Darussalam 3, Sleman, Yogyakarta. This issue of the research are public demand and the weakening of Islamic residential character of Muslim life. This study is an operational basis of Islamic values in residences obtained from the literature and combined assessment between the theory of Rapoport, Ronald, Hakim, Mortada, and sustainable architecture. This study used the postpositivistik paradigm, as well as methods and strategies of case studies with multiple case. The purpose of this study is: a) explore and search for the presence of Islamic values in the form of Islamic activity in residences and spatial manifestation in residences in Kauman , Kauman Solo and Muslim Housing Darussalam 3 Sleman DIY; b) find the factors that affect the realization of space in residences; and c) explore and formulate the concept of household. Empirically the benefits of this are: a) enriching the theory of residential islamic chitecture and Islamic architecture in general; b) provide input to the Indonesian architect of the concept of Islamic values in residences; and c) provide feedback to the community on a foundation residential design concept The results showed that in the three cases found Islamic values in the residence (intangible) value in the form of piety (prayer mahdhah and ghairu mahdhah) is transformed into the embodiment of space (tangible). Found Islamic concept of residence as follows: (1) The nature of the residence and its occupants are Rahmatan Islamic lil Alamin (2) The Islamic residence as a place of worship (3). Islamic activities in the form of hablum minallah, hablum minannas and hablum minal alamin (4) The Zone of the concept of muhrim: public, private, service and zone among the (5) The islamic residence layout: (a) the prayer room; purification of space, art space with monotheism; (b) living room hijab; (c) a room to sleep, eat, shower and a multi-function space (d) Qiblah oriented space; and (d) the hidden architecture.Factors that influence the manifestations are primary and secondary factors . Primary factors such as residents, religious, and economic As for secondary factors such as historical, cultural, and ruler. Keywords: Islamic values, the embodiment of space; residence
Kata Kunci : nilai-nilai keislaman, perwujudan ruang; rumah tinggal; Islamic values, the embodiment of space; residence