Legitimasi Pemimpin Partai di Indonesia ; Studi Kasus Basis Legitimasi Megawati Soekarnoputri Sebagai Ketua Umum Menurut Perspektif Pengurus DPC dan DPD PDIP di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
LALU RAHADIAN, Hasrul Hanif, S.IP., M.A
2014 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)Posisi ketua umum partai politik di Indonesia dipandang sebagai posisi yang bergengsi karena untuk mendapatkannya modal yang diperlukan tidaklah sedikit. Jabatan ketua umum di PDIP, salah satu partai terbesar di Indonesia, menjadi sangat bernilai karena tidak adanya pergantian individu yang menempati posisi ketua sejak tahun 1999 lalu. Adalah Megawati Soekarnoputri aktor yang setia mengisi kursi ketua umum PDIP selama 20 tahun lebih ini. Legitimasi atas keberadaan Megawati selaku ketua umum incumbent PDIP selama 2 dekade lebih dapat berasal dari berbagai sumber. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber legitimasi yang dimiliki oleh Megawati. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi locus penelitian karena DIY merupakan salah satu daerah basis bagi PDIP. Rekam jejak anak-anak kandung Soekarno dalam dunia politik nasional sebenarnya baru nyata terlihat di ujung kekuasaan rezim orde baru di Indonesia. Sebagai anak putri tertua dalam keluarga, nama Megawati sendiri baru dikenal luas sejak tahun 1997 silam. Posisi sentral Megawati saat itu dalam melawan rezim orde baru menjadi titik awal kebesaran dirinya hingga saat ini. Pembacaan sejarah peran dirinya dalam kancah politik di Indonesia harus dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat legitimasi yang ia miliki dalam tubuh PDIP. Diakui atau tidak, Megawati secara nyata telah menjadi sosok kunci dalam tubuh PDIP. Perannya sebagai penengah konflik yang selalu ada di dalam tubuh PDIP masih dibutuhkan hingga saat ini. Ketiadaan sosok Megawati mungkin akan memunculkan kembali konflik dalam tubuh partai tersebut. Kharisma dan sifat ke-ibu-an yang dimiliki Megawati juga menjadi faktor kunci bertahannya Megawati di kursi ketua umum PDIP hingga saat ini. Mau tidak mau kita harus mengamini pengaruh nama besar Soekarno yang ada di balik Megawati. Sebagai partai yang selalu diwarnai konflik di dalamnya, PDIP jelas membutuhkan sosok yang ber-kharisma seperti Megawati. Perpaduan antara kharisma dan kemampuannya dalam menengahi konflik menjadi modal Megawati untuk memimpin PDIP hingga saat ini. Namun, pasti ada modal yang lebih dominan dibandingkan beberapa modal yang ia miliki. Perspektif pengurus partai di tingkat kabupaten/kota dan provinsi dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar legitimasi diberikan kepada Megawati. Pemetaan sumber legitimasi yang dimiliki Megawati juga perlu dijelaskan secara rigid untuk mengetahui ada tidaknya dominasi modal bagi dirinya untuk berkuasa selama ini. Dengan tidak melupakan bahwa semua pendapat tentu tidak lahir dari ruang kosong adanya. Wilayah tempat tinggal pengurus partai jelas memiliki pengaruh dibalik lahirnya pendapat-pendapat dari mulut mereka.
The chairman of party politic position in Indonesia is considered important because capital required for it is not a bit.The chairman position in PDIP, one of the largest party in Indonesia, being highly valueable because it occupied by Megawati Soekarnoputri since 1999 ago. Until today, Megawati had being chairman of PDIP for more than twenty years.The legitimacy of Megawati position in the party come from various sources.This research purpose is to see various sources of legitimacy that belongs to her. Special District of Yogyakarta is this research locus because DIY is one of the important region for PDIP. Track record of Soekarno children in politics world at Indonesia actually been looked at the end of the new order regime in this country.As a oldest daughter, Megawati being known by people since 1997 ago. Her manner and attitude to fight for new order regime in that time be the starting point of his greatness today. We must known her role in politics world at Indonesia, in order to determine how strong her legitimacy in PDIP. Realize or not, Megawati has become a key figure in PDIP. Her role as a mediator in many conflicts that exist in PDIP is still needed today. The absence of Megawati might bring back the conflict within the party. Charisma and her nature of motherhood also be a key factor in the survival of Megawati position at PDIP today. Inevitably, we must admit that Soekarno greatness has influence behind Megawati position today. As a party that always has the conflict, PDIP obviously need charismatic figure like Megawati. Combination between charisma and her ability to mediate conflicts being a prime capital for Megawati to lead PDIP until today. However, there must be a dominant capital between her capability to mediate conflicts, or charisma that she had. Officials party perspective at district and province needed to determine how much legitimacy given to Megawati. Mapping the source of Megawati legitimacy also need to explained the dominance capital for her rule over the years. So on, we can not forgetting that all opinions and perspective are certainly not appear from the empty space. Region of party officials residence clearly has an influence behind their opinions and perspective.
Kata Kunci : Pemimpin, Legitimasi, Megawati, Kharisma, Konflik