UJI AKTIVITAS DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIMIKROBA JAMUR ENDOFIT DP10 YANG DIISOLASI DARI TANAMAN Artemisia annua Linn DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

NABIRA ILLARYA, Indah Purwantini, M.Si., Apt

2014 | Tugas Akhir | FARMASI PROFESI

UJI AKTIVITAS DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIMIKROBA JAMUR ENDOFIT KODE DP10 YANG DIISOLASI DARI Artemisia annua Linn. DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI Infeksi merupakan masalah besar yang menyedot perhatian dunia. Pemberian antibiotik sebagai terapi utama penyakit infeksi mengalami kendala berupa resistensi. Hal ini mendorong peneliti untuk mencari senyawa baru yang berpotensi sebagai agen antimikroba. Mikroba endofit diketahui berpotensi sebagai penghasil agen antimikroba. Jamur endofit DP10 merupakan salah satu jamur endofit yang berhasil diisolasi dari tanaman Artemisia annua Linn. yang masih belum diketahui aktivitas antimikrobanya. Uji identifikasi dilakukan oleh staff ahli bagian Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada dengan melakukan pengamatan bentuk morfologi jamur secara makroskopis dan mikroskopis. Pengujian awal aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan koloni biakan jamur endofit DP10. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan metode batch culture selama sebelas hari. Pengujian aktivitas antimikroba media fermentasi dilakukan dengan metode difusi agar paper disc. Pengujian senyawa aktif dilakukan dengan metode bioautografi. Fase gerak yang digunakan adalah toluen:etil asetat (2:3 v/v). Identifikasi senyawa aktif dilakukan dengan pereaksi semprot Anisaldehid asam sulfat, Dragendorff, FeCl3, dan SbCl3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur endofit DP10 memiliki aktivitas terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus mutans, dan Bacillus subtilis. Hasil bioautografi menunjukkan zona hambat pada hRf 0, 7, 14, 24, 28, 50-57, dan 71. Hasil uji identifikasi menyatakan bahwa jamur DP10 termasuk ke dalam genus Scopulariopsis sp. Senyawa aktif yang memberikan aktivitas antibakteri kemungkinan merupakan golongan senyawa terpenoid, steroid, dan glikosida pada hRf 0 dan 14. Sedangkan senyawa aktif pada hRf 7, 24, 28, 42, 50-57, dan 71 masih belum dapat ditentukan secara pasti, dan senyawa pada hRf 0, 28, 42, dan 71 memiliki gugus kromofor atau ikatan rangkap terkonjugasi. Kata kunci: Artemisia annua Linn, jamur endofit, bioautografi

ANTIMICROBIAL ACTIVITY EXAMINATION AND IDENTIFICATION OF ENDOPHYTIC FUNGI CODE DP10 ISOLATED FROM Artemisia annua Linn WITH BIOAUTOGRAPHY METHOD Abstract Infectious diseases remain as a major problem that drew world�s attention. The use of antibiotics as primary therapy experiences problem such as antibiotic resistance. It encourages researchers to find new substances that can be a new potential antimicrobial agent. Endophytic microbes are well known for its potential to produce antimicrobial agents. DP10 endophytic fungi is one of the many endophytic fungal that can be successfully isolated from Artemisia annua Linn which its antimicrobial activity still unidentified. This endophyte were identified by an expert at Pusat Studi Pangan dan Gizi Gadjah Mada University by comparing the macroscopic and microscopic forms of DP10 endophytic fungi with the database. First, antimicrobial activity of pure culture DP10 endophytic fungi was tested with Kirby-Bauer method. Fermentation was done using batch culture method for eleven days. Antimicrobial activity of media fermentation was tested with Kirby-Bauer method with paper disc. Active compounds were examined with bioautography method. The solvent that used are toluene:EtOAc (2:3 v/v). Active compounds were identified using spray reagent Anisaldehyde-H2SO4, Dragendorff, FeCl3, and SbCl3. The results show that DP10 endophytic fungi has antimicrobial activity against Methicillin-resistant Staphylococcus aureus, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus mutants, and Bacillus subtilis. Bioautography results show clear zones at hRf 0, 7, 14, 24, 28, 50-57, and 71. Identification test classified DP10 endophytic fungi onto genus Scopulariopsis sp. Active compounds that gives antimicrobial activity at hRf 0 and 14 possibly are terpenoid, steroid, and glycoside compounds. Meanwhile, active compounds at hRf 7, 24, 28, 42, 50-57, and 71 has yet to be determined, and active compounds at hRf 0, 28, 42, and 71 has chromophore or conjugate double bonds. Keyword: Artemisia annua Linn, endophyte, antimicrobial, bioautography

Kata Kunci : Artemisia annua Linn, jamur endofit, bioautografi