Laporkan Masalah

UPAYA PEMBERDAYAAN RUMAH TANGGA DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL RINGAN kurung buka Studi tentang Penyandang Disabilitas Intelektual Ringan Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga Di Kabupaten Temanggung kurung tutup

RAHAJENG CRESTI KUMARASARI, Drs. S. Djuni Prihatin, M.Si; Drs. Mulyadi, MPP, Ph. D; Drs. Adam Titra

2014 | Skripsi | ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Penyandang Disabilitas Intelektual dalam masyarakat luas masih dianggap sebagai beban keluarga. Perlu adanya perubahan pola pikir masyarakat dan Rumah Tangga Penyandang Disabilitas Intelektual dalam membina para Penyandang Disabilitas Intelektual. Untuk penjangkauan rehabilitasi Penyandang Disabilitas Intelektual maka Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita Kartini Temanggung memberikan program pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis keluarga, dengan tujuan untuk memberdayakan keluarga, Penyandang Disabilitas Intelektual, serta masyarakat dalam pengembangan kemampuan Penyandang Disabilitas Intelektual. Desa Karangtejo, Desa Tuksari, dan Desa Jeketro merupakan tiga desa yang berada di wilayah Kabupaten Temanggung. Ketiga desa tersebut merupakan lokasi penelitian, dimana di ketiga desa tersebut terdapat penyandang disabilitas intelektual ringan. Sebagai implementasi upaya peningkatan pemberdayaan Penyandang Disabilitas Intelektual ringan, di ketiga desa tersebut juga telah terjangkau program pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif. Pada penelitian ini, data yang dideskripsikan adalah data dari berbagai informan serta hasil pengamatan mengenai pelaksanaan program pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis keluarga sebagai upaya pemberdayaan rumah tangga dalam pengembangan kemandirian penyandang disabilitas intelektual ringandi Kabupaten Temanggung maupun faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil dari penelitian ini, pelaksanaan program pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis keluarga di Kabupaten Temanggung dilaksanakan melalui tahap-tahap titik dua proses pendataan, penyiapan tenaga kader, bimbingan orang tua, konseling keluarga, pemberian bahan dan perlengkapan bimbingan, bimbingan mental, sosial, dan keterampilan, pemberian bantuan stimulan usaha ekonomi produktif, serta monitoring dan supervisi secara berkala. Faktor pendukung pelaksanaan program pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis keluarga yaitu titik dua adanya peran aktif orang tua serta para kader dan supervisor. Faktor penghambatnya yaitu titik dua berasal dari orang tua yang tidak paham terhadap program pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis keluarga dan Penyandang Disabilitas Intelektual ringan yang tidak komunikatif.

People with mild intellectual disability are still socially perceived as a burden of a family. People with mild intellectual disability society and familys change in the way of thinking is needed in developing them. To reach people with mild intellectual disability rehabilitation, Sosial Bina Grahita Kartini Temanggung Center for people with mild intellectual disability rehabilitation held a family-based service and rehabilitation program, aimed at empowering families, people with mild intellectual disability, and society in developing people with mild intellectual disability capability. Karangtejo, Tuksari, and Jeketro villages are three villages located in Temanggung regency. Those villages were the venues of the research, where there were people with mild intellectual disability. As implementation of empowering effort of people with mild intellectual disability, a family-based service and rehabilitation program has reached those areas. The method use in this research was qualitative method, giving descriptive data. In this research, the data described were data from various informants and from observation on implementation of a family-based service and rehabilitation program as an effort of empowering household in independence development of people with mild intellectual disability in Temanggung regency as well as supporting and obstructing factors. The result of this research, implementation of a family-based service and rehabilitation program was carried out through steps as follow data coll ecting process, cadre preparation, parents guidance, family counseling, materials and guidance tools distribution, mental, social, and skills guidance, productive economic enterprise stimulant support distribution, and periodic monitoring and supervision. Supportive factors of a family-based service and rehabilitation program were parents active participation, as well as cadres and supervisors. The obstructing ones were parents not understanding a family-based service and rehabilitation program and uncommunicative people with mild intellectual disability.

Kata Kunci : pemberdayaan, penyandang disabilitas intelektual ringan, keluarga


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.