Laporkan Masalah

STRATIGRAFI DAN DINAMIKA SEDIMENTASI LAPISAN PEMBAWA ENDAPAN MANGAN FORMASI SENTOLO DAERAH KLIRIPAN, KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULON PROGO, PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DANNY AGUSWAHYUDI, Dr. Didit Hadi Barianto S.T., M.Si.

2014 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI

Anggota Formasi Sentolo khususnya yang berada di daerah Kliripan, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berupa batugamping memiliki hubungan secara langsung dengan keterdapatan endapan mangan. Hal itu menarik diteliti mengenai mekanisme pengendapan batugamping tersebut yang kemudian menjelaskan hubungan dengan endapan mangan melalui metode pengukuran teliti stratigrafi terukur dan analisa paleontologi. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi fasies-fasies tertentu berdasarkan jalur lintasan stratigrafi. Ada 4 jalur lintasan yang digunakan dalam pengukuran stratigrafi. Masing-masing jalur terdiri dari beberapa fasies yang kemudian dikelompokan berdasarkan litofasiesnya. Diawali oleh litologi produk hasil aktivitas vulkanisme (Formasi Andesit Tua) kemudian fasies asal pengendapan laut anggota Formasi Sentolo dan sisanya merupakan produk pengendapan masa kini. Fasies-fasies yang menjadi anggota Formasi Sentolo secara umum berumur berkisar Miosen Atas – Pliosen. Terbentuk pertama kali di lingkungan pengendapan Neritik Dalam-Neritik Tengah yang dipengaruhi oleh energi kuat dan energi lemah secara bergantian. Energi kuat ditunjukan oleh pengendapan batugamping melalui aliran gravitasi berupa turbit yang ditandai oleh ukuran butir berukuran pasir kasar, struktur gradasi normal, laminasi dan berlapis tebal dan energi lemah ditunjukan oleh pengendapan batugamping melalui sistem traksi dan suspensi yang ditunjukan ukuran butir yang lebih halus, berlapis tipis dan laminasi. Lingkungan pengendapan kemudian berubah menjadi lingkungan back reef-lagun dikarenakan turunnya muka air laut. Pengendapannya relatif lebih dipengaruhi oleh energi lemah dengan bergantian oleh energi kuat secara berkala.

Sentolo Formation members especially in Kliripan region, Kokap district, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Province in the form of limestone relate with existence of manganese deposit. The study determines the deposition mechanism of the limestones which then explains the relationship with manganese deposition through detail stratigraphic measured and paleontology method. There are 4 lane tracks is used in the stratigraphy measurement. Each track consists of several facieses are the grouped by their lithofacies. Preceded by lithology products of volcanism (Old Andesite Formation) and marine depositional facies origin as members of Sentolo Formation and the remaining is a recent product deposit. Facies that are members of Sentolo Formation was generally formed in Upper Miocene-Pliocene. Was first formed in Inner Neritic-Middle Neritic depositional environment which influenced by high energy and low energy interchangeably. High energy shown by the deposition of limestone through a gravity flow such a turbidity current which characterized by coarse sand size, normal grading, laminated and thick bedded. Low energy sown by deposition of limestone through traction and suspension system which indicated fine grain size, thin bedded and laminated. Depositional environment then turned into a back-reef into lagoon environment due to sea level drop. Depositional is relatively affected by the low energy alternately by high energy periodically.

Kata Kunci : Formasi Sentolo, Stratigrafi Fasies, Dinamika Sedimentasi, Sentolo Formation, Facies Stratigraphy, Sedimentation Dynamics


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.