Laporkan Masalah

KAJIAN TRANSPORTASI UNTUK EVAKUASI BENCANA ALAM ERUPSI GUNUNG MERAPI, STUDI KASUS DI HUNIAN TETAP BATUR, CANGKRINGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

RADEN BAGUS ARDHI IH, Ir. Dewanti, MS.

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

INTISARI Penelitian ini mengkaji peran transportasi untuk evakuasi bencana alam gunung Merapi tahun 2010 di hunian tetap Batur, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan transportasi untuk evakuasi bencana alam dan mengidentifikasi prosesnya serta permasalahannya. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih moda transportasi untuk evakuasi dan memberikan masukan serta pertimbangan terkait dengan transportasi untuk bencana alam kepada pihak-pihak terkait. Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif, dan menggunakan metode triangulasi untuk menganalisis datanya. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah metode snowball sampling. Untuk metode pengambilan sampel seperti ini khusus digunakan untuk data yang bersifat komunitas dari subjektif informan, atau dengan kata lain objek sampel yang kita inginkan bersifat langka dan berkelompok pada suatu komunitas. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar masyarakat yang diwawancarai menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi untuk evakuasi sedangkan 3 lainnya menggunakan truk dan mobil. Pemerintah tidak menyediakan alat transportasi massal untuk masyarakat evakuasi yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan sepeda motor. Jalur evakuasi dan kelengkapan jalan yang tidak memadai menjadi masalah yang dikeluhkan oleh masyarakat, pemerintah dan relawan. Dari data yang telah dihubungkan kecocokannya ditemukan ada ketidakcocokan antara masyarakat-pemerintah dan relawan-pemerintah. Masyarakat dan relawan mengatakan kondisi jalan yang digunakan untuk evakuasi dan kelengkapan jalannya tidak memadai sedangkan pemerintah beranggapan bahwa kondisi jalannya sudah bagus meski kelengkapan jalannya dianggap kurang memadai. Pasca evakuasi, masyarakat dan relawan beranggapan perlunya ditambah jalur evakuasi atau jalur alternatif sedangkan pemerintah setempat mengatakan belum akan membuat jalur evakuasi yang baru. Kata kunci: Transportasi untuk evakuasi bencana alam, erupsi gunung Merapi.

ABSTRACT This study examines the role of transportation for natural disaster evacuation of Mount Merapi in 2010 in Huntap Batur, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. The purpose of this study is to examine the use of transportation for evacuation of natural disaster and to identify not only the process but also the problems. The benefits of this study is to find out the factors that affect a person in choosing the transportation mode for evacuation and providing the input and considerations related to the transportation for the natural disaster to the relevant parties. This study used a descriptive-qualitative and the triangulation method to analyze the data. The technique of informants determination used is a snowball sampling method. For this method of the sampling, it is specifically used for the data which is subjective of the informants. In other words, the sample objects that I want are rare and clustered in a society. From this study, it was found that majority of people interviewed used motorcycles as a means of transportation for evacuation, while the other 3 people used truck and car. The government does not provide the public transportation for evacuation so that the society prefers to use motorcycles. The evacuation routes and roads trimming which are not inadequate become the problems complained by the society, government, and volunteers. From the data that has been linked its suitability, it is discovered that there is a mismatch between the public-government and the volunteers-government. The society and volunteers said that the condition of the road used for evacuation and roads trimming are not in adequate, while the government argued that the condition of the road has been good though the roads trimming is still not inadequate. Post-evacuation, the society and volunteers assumed that it is a need to add the evacuation routes or the alternative routes, while the local government said that they are not going to build a new evacuation route. Keywords: Transportation for natural disaster evacuation, the eruption of Mount Merapi

Kata Kunci : Transportasi untuk evakuasi bencana alam, erupsi gunung Merapi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.