Pola Konsumsi Sumber Vitamin C, Produk Susu, dan Air Sebagai Agen Pencegah Kekambuhan Serangan Gout

DYAH KAYUAN PRATIWI, dr. Deddy Nur Wachid A., M.Kes., SpPD-KR.; Retno Pangastuti, DCN, M.Kes.

2014 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Artritis gout merupakan penyakit artikular dengan insidensi dan prevalensi yang semakin meningkat pada dekade terakhir. Tanpa manajemen yang tepat, pasien gout akan mengalami kekambuhan serangan. Vitamin C dan produk susu terbukti mampu menurunkan kadar asam urat serum, tapi belum terbukti mampu memberi dampak pada frekuensi kekambuhan. Tujuan: Mengetahui efektifitas pola konsumsi sumber vitamin C, produk susu, dan air pada pasien gout terkait dengan kekambuhan serangan gout pada populasi penelitian. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational dengan rancangan penelitian pontong lintang. Sampel pada penelitian ini adalah 76 pasien artritis gout berusia 30 tahun, tanpa gagal ginjal, dan tanpa riwayat intoleransi laktosa maupun alergi susu. Variabel yang diteliti adalah pola konsumsi sumber vitamin C, produk susu, dan air serta frekuensi kekambuhan serangan gout. Data konsumsi vitamin C, produk susu, dan air dikumpulkan dengan kuesioner SQFFQ dan frekuensi kekambuhan serangan diperoleh dari pernyataan subjek penelitian. Analisa bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Nilai korelasi antara konsumsi vitamin C dengan frekuensi kekambuhan adalah -0.254 (p=0.027). Nilai korelasi konsumsi produk susu dengan frekuensi kekambuhan adalah -0.194 (p=0.093). NIlai korelasi konsumsi air dengan frekuensi kekambuhan adalah -0.017 (p=0.884). Kesimpulan: Peningkatan konsumsi vitamin C berhubungan dengan penurunan frekuensi kekambuhan serangan gout. Vitamin C terbukti sebagai agen pencegah kekambuhan serangan gout.

Background: Arthritis gout is an articular disease with increasing incidence and prevalence over the last decades. Without effective management, gouty patients will experience reccurence gout attacks. Vitamin C and dairy products decrease uric acid serum evidently, meanwhile no evindence confirm its effect to reccurence gout attacks frequent. Objective: To study effecivity of vitamin C, dairy products, and drinking water consumption on gouty patients related with reccurence gout attacks. Methods: This in an observational research with cross-sectional study. Sampels of this research were 76 arthritis gout patients, aged � 30 years, without kidney failure, without historic of laktosa intolerance or dairy products alergic. Variabels in this research were vitamin C consumption, dairy products consumption, drinking water consumption, and gout attacks frequency. Consumption data collected with semi-quantitative food frequency, while gout attacks frequency were self-reporting via interview. Bivariat analysis used Spearman�s correlation test. Results: Vitamin C consumption and reccurence gout attacks frequency has coeffient correlation value -0.254 (p=0.027). Dairy products consumption and reccurence gout attacks frequency has coeffient correlation value -0.194 (p=0.093). Drinking water consumption and reccurence gout attacks frequency has coeffient correlation value -0.017 (p=0.884). Conclusion: Increasing vitamin C consumption related to decreasing gout attack frequency. It confirms vitamin C as protectif agent for reccurence gout attacks.

Kata Kunci : arthritis gout, reccurence gout attacks, vitamin C consumption, dairy products consumption, drinking water consumption, uric acid serum