Masyarakat Tontonan Dalam Idol Group JKT48 (Studi fanbase JKT48 JOGJA FC)

AMRI IBNU DUSANTO, Dewi C. Puspitasari

2014 | Skripsi | Sosiologi

Idol group adalah sebuah konsep dalam dunia industry hiburan yang cukup menarik banyak perhatian. Secara singkat konsep ini seperti sebuah akademi keartisan di mana setiap anggota yang lolos audisi akan dilatih menjadi idola yang multi talenta. JKT48 merupakan sister group dari AKB48 yang mengenalkan konsep idol group pertama kali di Indonesia dengan tag line idol you can meet dan tumbuh berkembang bersama fans, kedua tag line tersebut sekaligus menjadi konsep yang menjadi pembeda antara JKT48 dengan artis atau group vocal lainnya. Peran media yang selalu aktif memberikan informasi mengenai hal-hal yang baru akhrinya ikut membantu penyebaran konsep idol group JKT48 kepada khalayak. Pengaruh media yang cukup besar terhadap idol group JKT48 adalah pembentukan citra sebagai idola yang dekat dengan penggemarnya, sehingga atas dasar itu seseorang memiliki ketertarikan dan menjadi fans setia. Terciptanya fanbase di beberapa wilayah menjadi bukti penerimaan yang baik terhadap keberadaan JKT48. Dalam fanbase tersebut dapat terlihat bagaimana JKT48 dapat dikagumi dan dipuja sebagai grup vocal yang mengusung konsep yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk memahami suatu fenomena yang berkembang. Pengurus dan anggota fanbase JKT48JOGJAFC merupakan informan dari penelitian ini. Dengan berlandaskan teori debord mengenai society of spectacle di mana relasi social yang dimediasi oleh citra, penelitian ini berusaha menjawab pemahaman konsep idol group JKT48 yang terlebih dahulu diperkenalkan oleh media melalui perspektif fans. Hasil penelitian menunjukkan konsep idol group JKT48 menurut fans hanya sebatas pada relasi komoditas tidak sampai pada tahap apa yang dinamakan spectacle. Relasi social yang terjadi murni relasi komoditas dalam bentuk komdifikasi terhadap audience. Selain itu hasil temuan menunjukkan perkembangan dari fenomena idol group JKT48 memperlihatkan naik-turunnya pamor dari vocal grup tersebut. Puncak dari kepopuleran tersebut dimplikasikan lewat parktik pemujaan oleh para fans dengan menghadiri setiap event yang diselenggarakan maupun melalui kepemilikan barang (komoditi), segala yang dilakukan oleh fans JKT48 mencerminkan sebuah perilaku konsumtif yang telah memposisikan uang sebagai pengendali dari setiap tindakannya.

Idol group is a concept in the world of entertainment industry attracted considerable attention . In short this concept as an academy where every member of artistry that passed the audition will be trained into a multi-talented idol . JKT48 is the sister group of AKB48 idol group who introduced the concept first time in Indonesia with the tag line idols you can meet and grow together fans , the second tag line as well as a concept that made the difference between JKT48 with other artists or vocal groups . The role of the media is always on providing information about the new things that ultimately helped spread the concept of idol group JKT48 to the audience . The influence of the media that is large enough to idol group JKT48 is the formation of the image of the idol which is close to the fans , so on the basis that a person has an interest and become loyal fans . The creation of a fanbase in some areas reception is good evidence against the existence of JKT48 . In the fanbase can be seen how JKT48 can be admired and revered as a vocal group that carries a different concept . This research uses descriptive qualitative method approach in order to understand a phenomenon that is growing . Officers and members of the fanbase JKT48JOGJAFC informants of this research . Debord based on theory of the society of spectacle in which social relations are mediated by images , this research seeks to answer comprehension idol group JKT48 concept first introduced by the media through the perspective of the fans . The results show the concept of idol group JKT48 according to fans is only limited to commodity relations have not reached the stage of the so-called spectacle . Social relations that occur in the form of pure commodity komdifikasi relation to the audience . In addition, the findings show the development of the phenomenon of idol group JKT48 shows the rise and fall of the vocal group's prestige . The peak of the popularity dimplikasikan through parktik veneration by the fans to attend any event organized or through ownership of goods ( commodities ) , everything is done by fans JKT48 reflect a consumer behavior that has positioned the money as the controller of each action .

Kata Kunci : Idol Group, JKT48, Fanbase