Eksploitasi Perempuan dalam Komik - Pandangan Mahasiswa Pembaca Komik Jepang Highschool of the Dead mengenai Citra Perempuan
VIAN IMMANUEL, Drs. Purwanto, S.U, M.Phil.
2014 | Skripsi | SosiologiBerangkat dari pernyataan Tamaki Saito bahwa batas antara fiksi dan realita sangat berbeda di Jepang, sehingga otaku Jepang bisa menikmati pornografi yang hanya ada dalam dunia fiksi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komik Jepang bermateri pornografi dengan pembacanya di Yogyakarta, khususnya pandangan mereka mengenai citra perempuan. Karena komik Jepang demikian jumlahnya tidak sedikit, Highschool of the Dead (HotD) dipilih mewakili objek penelitian. Komik ini mencitrakan perempuan sebagai objek seksual dan memuat bias gender: dengan lekuk tubuh sensual karakternya; adegan mesum; serta plot yang memosisikan perempuan sebagai pemuas laki-laki. Dibalik semua itu, HotD masih terbit dan bahkan sukses di Indonesia. Sementara mahasiswa UGM dipilih menjadi subjek penelitian karena faktor lokasi, akses, serta asumsi bahwa mereka pembaca potensial komik tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial Berger dan K-K-K Hedstrom sebagai pisau bedah analisisnya. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian menggunakan metode deskriptif, yaitu memaparkan persepsi mahasiswa pembaca HotD atas citra perempuan secara objektif, sistematis, dan kualitatif. Melalui penelitian lapangan, peneliti menemukan hubungan antara membaca komik Jepang HotD dengan perbedaan pandangan informan mengenai citra perempuan. Aktivitas membaca komik Jepang telah memberi warna pada pandangan informan mengenai citra perempuan mengenai kecantikan, tubuh, serta kriteria perempuan ideal bagi mereka. Sifat fakultas, jurusan dan minat, tingkat pendidikan, serta intensitas membaca komik, juga turut memberikan perbedaan pada dampak komik terhadap pandangan masing-masing informan. Selanjutnya, faktor keinginan dan kesempatan ditemukan sebagai komponen paling berpengaruh dalam keputusan informan untuk mencari dan mengambil aksi membaca komik Jepang HotD. Sedangkan aktivitas membaca HotD, justru paling berpengaruh pada keyakinan informan, yakni memantapkan kriteria citra perempuan yang ideal bagi mereka.
Departing from Tamaki Saito's statement that the boundaries between fiction and reality is very different in Japan, so the Japanese otaku can enjoy pornography that exists only in the world of fiction - this study aims to determine the relationship pornography on Japanese comic with its readers in Yogyakarta, especially their views concerning women image. Because such Japanese comics is many, Highschool of the Dead (HotD) chosen to represent the object of research. These comic portray women as sexual objects and load gender stereotype: with its character's sensual design; indecent scenes; and placing women as men's satitation. Behind all this, HotD is still published and even gaining success in Indonesia. While Yogyakarta universities students have been the subject of research due to its location, access, and assuming that they were readers of the comic potential. This study uses the Social Construction by Berger and DBO by Hedstrom as analysis tools. Data were obtained through observation, interviews, and literature research. This study uses descriptive methods, that describes students' perceptions concerning women image in an objective, systematic, and qualitative. Through a field study, the researcher found a link between reading HotD with differing views on of women images. Reading Japanese comics have given color to the view of women image on informants - about beauty, body, and their criteria about ideal woman. The nature of faculties, departments and interests, education level, as well as the intensity of reading comics, also make a difference on the comic impact of the views of each informant. Furthermore, the desire and the opportunity factor are found as the most influential component in the decision-making to read HotD. While reading HotD activity, mostly affecting on the belief of informants, namely establishing ideal criteria for their ideal woman.
Kata Kunci : komik, eksploitasi perempuan, citra perempuan