Laporkan Masalah

Rumah Cemara: Ruang Multi Aktor dalam Pengembangan Program CSR

CATHARINA SIENA MIRA, Bahruddin, S.Sos, M.Sc

2014 | Skripsi | ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

CSR bagi perusahaan merupakan suatu atribut sosial yang penting untuk dijalankan. Adapun bentuk kegiatannya ada bermacam-macam, mulai dari pemberian dana sosial, beasiswa bagi siswa berprestasi, sumbangan dana untuk perbaikan fasilitas lingkungan dan lain sebagainya. Wilayah Lomanis yang berada di Cilacap Tengah merupakan wilayah yang dikelilingi oleh dua perusahaan besar, yaitu Pertamina dan Holcim. Keadaan tersebut yang membuat Kelurahan Lomanis berbeda dengan empat kelurahan lainnya di wilayah Cilacap Tengah. Tidak hanya kerugian fisik yang masyarakat rasakan dari aktivitas industri perusahaan, tetapi sering juga terjadi konflik baik vertikal maupun horizontal karena sasaran program CSR yang masyarakat rasakan kurang memberikan keadilan bagi masyarakat. CSR Satu Pintu Rumah Cemara sendiri merupakan institusi yang dibentuk dalam rangka meminimalisasi persoalan-persoalan sosial yang terjadi di antara pihak masyarakat dan perusahaan juga pemerintah. Organisasi ini berfungsi untuk mempertemukan berbagai kepentingan dari masing-masing pihak agar dapat terwujud kesejahteraan bersama bagi masyarakat dengan mengoptimalkan program-program CSR perusahaan sesuai dengan regulasi yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif analisis. Proses pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam kepada para responden, serta dokumentasi. Sasaran dari penelitian ini adalah masyarakat Lomanis, Pemerintah setempat, pihak perusahaan dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dualisme pandangan mengenai Rumah Cemara di kalangan perusahaan. PT. Pertamina TBBM dan PT. Pertamina Lubricants memberikan pandangan yang positif bagi Rumah Cemara. Sebaliknya, PT. Holcim berpendapat bahwa Rumah Cemara merupakan hasil duplikasi peran dari Lembaga Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat Kelurahan (LPPMK). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini diantaranya adalah bahwa Rumah Cemara berfungsi sebagai jembatan penghubung antar aktor di Kelurahan Lomanis dalam bidang CSR. Selain itu, terdapat perbedaan pandangan dari masing-masing aktor tentang keberadaan Rumah Cemara sebagai institusi pemberdayaan.

CSR for the company is an attribute social important to run. The form of its activities is variously, starting from provision of social fund, scholarship for students, the contribution of the funds to repair facilities the environment and so on. The region which is located in Lomanis, Central Cilacap is the area enclosed by two large companies, namely PT. Pertamina and PT. Holcim. That is a circumstance that makes Lomanis different with four other urban villages in the region of Cilacap. Not only loss of physical that people feel industry, of the activities of the company but often also conflict both vertical and horizontal because the target of CSR that people feel less infuse the fairness to the community. Rumah Cemara itself is institution set up in order to minimize problems social happened in between the community and the company is also the government. This organization serves to bring together different interests from each side so as to be realized welfare programs together for people with optimize CSR a company in accordance with regulations. This research using methods through research qualitative approach descriptive analysis. The process of collecting data by means of observations, an interview to the respondents, and documentation. The target of this research is Lomanis citizen, local authorities the company and the other non-governmental organizations. The result showed that there are dualism views concerning the house of cypress in the company. PT. Pertamina TBBM and PT. Pertamina Lubricants give the positive view is for Rumah Cemara. On the contrary, PT. Holcim argue that Rumah Cemara is the result of the duplication of the role of Lembaga Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat Kelurahan (LPPMK).A conclusion that may be drawn from this research of them are that Rumah Cemara serve as bridges between actor in Lomanis, in the field of CSR. In addition, there are differences in view of each actor about the existence of Rumah Cemara as institutions enablement.

Kata Kunci : CSR, Rumah Cemara, Institusi, Dualisme


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.