Sifat Fisik dan Mekanik Mortar Ringan Dengan Kadar Campuran Foam 50%
RIDHO JATU PRAKOSO, Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D.
2014 | Skripsi | TEKNIK SIPILIndonesia merupakan salah satu negara berkembang yang ada di dunia. Selama beberapa tahun terakhir, pengembangan infrastruktur yang ada di Indonesia berkembang di berbagai daerah. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang teknik sipil dibutuhkan perkembangan teknologi yang lebih baik dari sebelumnya sebagai langkah dalam pemenuhan kebutuhan bahan bangunan. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan yaitu dengan mengurangi berat sendiri bangunan dan menciptakan bangunan rumah tinggal yang dapat meminimalisasi dampak dari gempa. Teknologi yang digunakan dengan foam sebagai bahan tambah. Penelitian ini dilakukan sebagai lanjutan dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai beton foam dengan variasi kadar semen, pasir, dan fas yang bertujuan untuk mengurangi berat sendiri dari bangunan. Bahan utama pembuat foam berasal dari ekstrak klerak. Penelitian ini menggunakan variasi semen, pasir dan fas dengan kadar foam 50%. Beberapa pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji kuat tekan, uji kuat tarik, uji daya serap air, pemeriksaan berat jenis, dan analisis harga material. Nilai kuat tekan beton dengan fas 0,6 variasi perbandingan berat semen : pasir sebesar 1:2;1:2,5;1:3 berturut-turut adalah 7,65 MPa; 2,81 MPa; dan 1,6 MPa. Pada variasi fas 0,5 dengan perbandingan semen : pasir yaitu 1:2 nilai kuat tekannya 4,56 MPa. Hasil pengukuran berat jenis mortar foam 50% dengan fas 0,6 variasi perbandingan berat semen : pasir sebesar 1:2;1:2,5;1:3 berturut-turut adalah 1,52 gr/cm3; 1,27 gr/cm3; 1,18 gr/cm3. Pada variasi fas 0,5 dengan perbandingan semen : pasir yaitu 1:2 nilai berat jenisnya 1,44 gr/cm3. Secara umum, mortar foam 50% ini memiliki kuat tekan yang lebih baik dari batu bata merah dan berat jenis yang lebih ringan dari batu bata merah. Mortar foam ini dapat dijadikan alternatif pengganti batu bata merah untuk dinding. Kata kunci : Mortar foam, kuat tekan, berat jenis
Indonesia is one of developing country in the world. Over the last few years, the development of infrastructure in Indonesia is growing in many areas. In the development of science, particularly in civil engineering, a better technology development is needed in order to fulfill the needs of building materials. One of the technologies that is now highly developed is technology that want to reduce the weight of building and to create residential buldings which can minimize the impact of the earthquake. That technology is using foam as added material. This study was conducted as a continuation of previous studies on foam concrete with various levels of cement, sand, and fas which aims to reduce the weight of the building. The main ingredient of this foam is klerak which has been extracted. This study used the addition of the foam by 50% from mortar volume with various levels of cement, sand and fas. A series of testing for the concrete was performed in order to test of compressive strength, tensile strength, water absorption, density, and to analys material price. When value of water-cement ratio was 0,6 and the composition ratio of cement and sand were 1:2; 1:2,5; 1:3, the resulf of the test in a row as follow: Compressive strength value of 7,65 MPa; 2,81 MPa; and 1,6 MPa, Mortar density value of 1,52 gr/cm3; 1,27 gr/cm3; 1,18 gr/cm3. When value of water-cement ratio was 0,5 and the composition ratio of cement and sand was 1:2, the resulf of the test as follow: Compressive strength value of 4,56 MPa, Mortar density value of 1,44 gr/cm3. In general, 50% foam mortar has better compressive strength and has lighter density from red brick. So this mortar foam can be used as an alternative from red brick to build the wall.
Kata Kunci : Mortar foam, kuat tekan, berat jenis, Mortar foam, compressive strength, density