DAUR ULANG RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT UNTUK PERKERASAN ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE DENGAN ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADITIF CAMPURAN ASPAL PANAS

WULAN SRI KUNTARI, Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc., Ph.D.

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Material Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) merupakan hasil proses eks cold milling pada lapisan permukaan perkerasan lama. Jumlah material RAP yang tidak sedikit jumlahnya perlu didaur ulang agar kelestarian lingkungan hidup terjaga. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan RAP sebagai material daur ulang penyusun lapisan AC-WC dengan zeolit alam sebagai aditif campuran pada suhu pencampuran 150°C untuk dapat digunakan kembali dengan memperhatikan kualitas ditinjau dari pengaruh komposisi agregat material RAP dan agregat baru sesuai dengan spesifikasi teknis. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian ekstraksi RAP untuk mengetahui kadar aspal yang terkandung didalamnya dan analisa saringan untuk mengetahui gradasi material RAP. Persentase aspal baru terhadap campuran (Pnb) ditentukan dengan menggunakan rumusan Asphalt Institute MS-20. Kemudian dibuat 110 benda uji, 75 benda uji untuk menentukan besarnya KAO dari 5 variasi campuran agregat baru dan material RAP dengan komposisi RAP 10%, RAP 20%, RAP 30%, RAP 40%, dan RAP 50% dari hasil jobmix. Tiga puluh benda uji untuk pengujian perendaman 30 menit dan 24 jam untuk masing-masing variasi. Hasil pengujian ekstraksi kadar aspal pada material RAP sebesar 5,34%. Hasil analisis gradasi RAP tidak memenuhi spesifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran AC WC dengan aditif zeolit alam sebagai aditif pada suhu pencampuran 150°C yang memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 2 hanya campuran dengan komposisi RAP 40% dengan KAO 6,5%, yang artinya penambahan aspal (Pnb) sebesar 4,3%. Sehingga didapat penghematan penambahan aspal 1,9% apabila bila dibandingkan dengan campuran AC-WC tanpa RAP dan aditif pada suhu pencampuran 160°C.

Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) is the result of cold milling process from the old pavemement surface layer. A substantial amount of RAP materials needs to be recycled to sustainably maintain the environment. This research aims to find out the utilization of RAP as a recycled constituent material in AC-WC layer with natural zeolite as the combined additive at a mixing temperature of 150°C in order to be reused by considering the quality observed from the influence of the composition of RAP aggregate materials with new aggregate according to technical specifications. Extraction test and sieving analysis of RAP materials were required in this research to determine size gradation and asphalt content of RAP material. The percentage of new asphalt (Pnb) defined by using Asphalt Institute MS-20 formula. In this research were made 110 samples, 80 samples were used to determine KAO on 5 mixing variations of new aggregate and RAP material with composition of 10%, 20%, 30%, 40%, and 50% occurred from job mix result. 30 samples were used for immersion test of 30 minutes and 24 hours for each variation. The result of asphalt content extraction test in RAP material was 5,34 %. Furthermore, the result of RAP gradation analysis towards AC-WC mix gradation showed that the RAP aggregate gradation was not good enough to fulfill the spesification. The result of this research showed that the AC-WC mixing with natural zeolite additive in 150°C mixing temperature that fulfill Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 2 was only the mixing with RAP content of 40 % and KAO 6,5 %, which meant that the need of Asphalt addition (PnB) was 4,3 %. So as the asphalt savings was obtained as much as 1,9 % if compared to the the AC-WC without RAP addition and additive at a 160°C mixing temperature.

Kata Kunci : RAP, AC-WC, komposisi, penghematan, penambahan aspal