MINUMAN KERAS EROPA DAN IMAJINASI MODERNITAS DI SURABAYA 1900-1942
IKHSAN ROSYID MUJAHIDUL ANWARI, Dr. Sri Margana, M.Hum., M.Phill.
2014 | Tesis | S2 SejarahPada awal abad ke-20, populasi orang Eropa di Surabaya mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan industri di wilayah ini. Perkembangan populasi orang Eropa ini menyebabkan kebutuhan-kebutuhan barang konsumsi khas Eropa juga mengalami peningkatan. Salah satu kebutuhan barang konsumsi yang khas itu adalah minuman keras. Pada periode 1900-1942, peredaran dan perdagangan minuman Eropa sangat besar yang memberi efek terhadap kehidupan ekonomi dan sosial budaya masyarakat di Surabaya. Budaya minuman keras yang dibawa oleh orang-orang Eropa mengundang isu-isu moralitas karena minuman keras dianggap memiliki efek negatif sehingga muncul gerakan anti minuman keras. Pada saat yang sama, industri minuman keras semakin berkembang karena memberikan kuntungan ekonomi dan penerimaan negara, sehingga terjadilah perang wacana antara penentang minuman keras dan pendukung minuman keras. Para penentang minuman keras mulai menyebarkan buku-buku dan pamflet-pamflet yang intinya mengingatkan bahaya minuman keras. Wacana ini ditanggapi para distributor dan produsen minuman keras dengan mewacanakan minuman keras sebagai bagian dari gaya hidup modern. Wacana-wacana modernisasi dan gaya hidup modern disebarkan melalui surat kabar-surat kabar dan media lain dalam bentuk iklan. Tesis ini membahas tentang distribusi, konsumsi minuman keras, dan perang wacana antara anti minuman keras dan gaya hidup modern. Studi ini merupakan kajian historis dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Sumbersumber yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber primer dan sekunder seperti arsip, surat kabar, majalah, buku, dan artikel yang tersimpan di berbagai perpustakaan nasional dan berbagai perpustakaan di daerah. Tesis ini menyimpulkan bahwa distribusi dan konsumsi minuman keras membawa efek ekonomi dan sosial yang tampak dari munculnya usaha-usaha baru minuman keras di Surabaya dalam berbagai merek dan berbagai reaksi serta respon dari kelompok pendukung dan gerakan yang anti minuman keras. Wacana sosial dan moral tentang bahaya minuman keras tenggelam oleh gencarnya iklaniklan minuman keras yang mengasosiasikannya pada gaya hidup modern. Kata kunci : minuman keras eropa, imajinasi modernitas, surabaya
The European arrived to Java along with their traditions and customs which they had performed in their place of origins. One of the customs was consuming alcoholic drink. Consuming alcoholic drink was not only to satisfy thirst, but also implicated economically, culturally and socially. The main problem of this study is the consumption and distribution of alcoholic drinks along with outward appearances of the image of modernity in relation to the alcoholic drink in Surabaya. This is a historical study which temporally limited in 1900-1942, and spatially in Surabaya. The principal sources used for this study were pictures of advertisements, local and colonial archives, newspapers, periodicals, articles and books housed at the National Library of Indonesia (PNRI), libraries at Gadjah Mada University, local archives of East Java, the National Archives of Indonesia (ANRI), library of Bappeda of East Java and so forth. The results of this study pointed out that the distribution of the European alcoholic carried by merchant middlemen in which there are wholesalers and retailers. Wholesalers largely a commodity importers international trade are the Netherlands and Europe made use of import-export trade agencies in Surabaya. While retailers derived from the Chinese, Arabs, and Indigenous. The traffic lane of the alcoholic drinks was also distributed to places which became meeting points of the Dutch (Europeans), direct purchase in large traders or importers as well as through retailers are strictly controlled. Another aspect of the alcoholic drinks was a clash of moral and modernity discourses. Nevertheless, the incessant advertisements in which associated alcoholic drink with modern life-style made moral issues disappear. The advertisements indicated modernity as was being imaged by the society. Keywords : European alcoholic drinks, the image of modernity, Surabaya
Kata Kunci : minuman keras eropa, imajinasi modernitas, surabaya; European alcoholic drinks, the image of modernity, Surabaya