Makronutrien pada Makanan Manusia Pendukung Situs Petawua Anditu dan Wineki, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
RESTU AMBAR RAHAYUNINGSIH, Dr. Anggraeni, M.A.
2014 | Skripsi | ARKEOLOGIABSTRAK MAKRONUTRIEN PADA MAKANAN MANUSIA PENDUKUNG SITUS PETAWUA ANDITU DAN WINEKI, KABUPATEN POSO, SULAWESI TENGAH Penulis : Restu Ambar Rahayuningsih. Th. Lulus : 2014. Pembimbing : Dr. Anggraeni, M.A Topik : Makronutrien adalah unsur dominan di dalam makanan dan dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang besar. Makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) pada makanan manusia pendukung Situs Petawua Anditu dan Wineki dapat dianalisis dari deposit makanan, salah satunya dari kalkulus gigi. Kalkulus tersebut diperoleh dari gigi geraham permanen, rahang bawah manusia yang dikuburkan di dalam tempayan tanah liat Situs Petawua Anditu, Lembah Bada dan kalamba Situs Wineki, Lembah Besoa, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Permasalahan dan Tujuan : Permasalahan penelitian ini adalah berapa prosentase makronutrien pada kalkulus gigi manusia pendukung dua kalamba di Situs Wineki dan berapa prosentase makronutrien pada kalkulus gigi manusia pedukung Situs Petawua Anditu? Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prosentase makronutrien yang terkandung dalam kalkulus gigi manusia pendukung Situs Petawua Anditu dan Wineki, membandingkan aspek gizi dalam makanan yang dikonsumsi manusia pendukung kedua situs tersebut dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta merekonstruksi nutrisi pada makanan yang dikonsumsi. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Nelson Somogyi untuk analisis karbohidrat, metode mikro-Kjendahl untuk analisis protein, dan metode soxhlet untuk analisis lemak. Kesimpulan : Analisis makronutrien dari kalkulus gigi manusia tidak dapat menggambarkan unsur lemak dalam makronutrien. Faktor yang potensial menyebabkan larutnya unsur lemak adalah pH dan pencernaan di dalam mulut. Akan tetapi, unsur karbohidrat dan protein stabil dan dapat dibandingkan dengan standar angka kecukupan gizi masa kini. Berdasarkan angka kecukupan gizi muncul empat pola makan. Fenomena yang menarik dalam masing-masing kalamba di Situs Wineki, terdapat satu individu yang mengkonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat seimbang dan protein yang lebih tinggi dari individu lainnya. Fenomena ini menimbulkan dugaan bahwa kedua individu merupakan individu yang semasa hidupnya mempunyai kedudukan tinggi. Adapun dua individu lain dari kalamba II, walaupun rendah karbohidrat tetapi konsumsi protein seimbang. Fenomena ini untuk sementara diduga terkait jenis aktivitas/pekerjaan individu tersebut semasa hidupnya. Kata Kunci : Makronutrien, Kalkulus Gigi, Standar Angka Kecukupan Gizi.
ABSTRACT THE MACRONUTRIENT ON FOOD OF HUMAN ENDORSER IN PETAWUA ANDITU AND WINEKI SITE, POSO REGENCY CENTRAL SULAWESI Author : Restu Ambar Rahayuningsih. Year of Graduated : 2014. Supervisor : Dr. Anggraeni, M.A. Topic : Macronutrient is the dominant element in the food and it is needed by the human body in large amounts. Macronutrient (carbohydrate, protein, and fat) on human food endorser in Petawua Anditu and Wineki site can analyzed from food deposits, one of the dental calculus. The calculus is obtained from the permanent molars, mandible from different individuals which was buried in burial potteries in Petawua Anditu site, Bada Valley and stone vats in Wineki site, Besoa Valley, Poso regency, Central Sulawesi. Problems and Objectives : There search problem is how the percentage of macronutrients in dental calculus human endorser from two stone vats in Wineki site and how much percentage of macronutrients in dental calculus human endorser from Petawua Anditu site? The purpose of this study is to determine the percentage of macronutrients contained in dental calculus human endorser Petawua Anditu site and Wineki, comparing the nutritional aspects of the food consumed by humans endorser in both the site and the factors that influence it, and reconstructing the nutrition in food consumed. Method : The method used in this study is the Nelson Somogyi method the analysis of carbohydrates, micro-Kjendahl method protein analysis, and soxhlet methods fat analysis. Conclusion : Macronutrient analysis of human dental calculus can not describe the fatty percentage in the macronutrient. Factors that could potentially cause a fatty substance dissolution is pH and digestion in the mouth. However, elements of carbohydrates and protein are stable and comparable to the standard nutritional adequacy rate today. Based on the nutritional adequacy rate appears four diets. The interesting phenomenon of each kalamba in Wineki site is that there was one individual who consumes a balanced diet containing carbohydrates and protein higher than any other individual. This phenomenon shows if that individual was an individual who had a high position in his lifetime. The two other individuals from kalamba II, even they consumed less carbohydrate but they had protein in balance. This phenomenon have been temporaly considered in its relation to those individual’s activities/work during his lifetime. Keywords : Macronutrient, Dental Calculus, Standard Nutritional Adequary Rate.
Kata Kunci : Makronutrien, Kalkulus Gigi, Standar Angka Kecukupan Gizi/ Keywords : Macronutrient, Dental Calculus, Standard Nutritional Adequary