PROPAGANDA VOA-ISLAM DALAM RUBRIK INDONESIANA Analisis Isi Kualitatif Rubrik Indonesiana situs www.voa-Islam.com Periode Januari-Maret 2014
NABILAH MUNSYARIHAH, Widodo Agus Setianto, M.Si
2014 | Skripsi | Ilmu KomunikasiMedia Islam online tengah merebak di Indonesia sejak awal milenium ketiga. Salah satu penggeraknya adalah kelompok Islamis, yaitu yang menjadikan Islam sebagai ideologi politik,yang mengembangkangelombang situs yang mempropaganda politik Islamis. Salah satu media Islam online yang mencapai puncak ketenarannya adalah Voice of Al-Islam (Voa-Islam) yang beralamat www.voa-islam.com. Dengan ideologi Islamisme, Voa-Islam berupaya mempropaganda kecaman terhadap keberlangsungan demokrasi di Indonesia melalui rubrik Indonesiana yang spesifik membincangkan isu sosial politik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pesan propaganda Voa-Islam dalam rubrik Indonesiana tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis isi kualitatif yang memungkinkan peneliti untuk menginterpretasikan pesan propaganda. Melalui penyaringan berdasar tema, terpilih 84 judul tulisan yang terdapat dalam periode 1 Januari 2014 � 31 maret 2014. Penelitian ini menemukan propaganda yang dilakukan Voa-Islam ini menyasar banyak pihak mulai dari Presiden, partai politik, media, kelompok Kristen, Syiah, Densus 88, BNPT, dan lain-lain. Teknik yang digunakan pun beragam seperti menggunakan label �syirik�, �thoghut�, dan �murtad�, niat buruk, kambing hitam, deskripsi aktivitas yang dibingkai negatif, dan stereotipe. Sementara temuan propaganda terhadap pihak yang didukung seperti ide khilafah, syariat Islam, partai Islam, dan mendukung pihak tertentu seperti Abu Bakar Baasyir, JAT, dan mujahidin masih kalah dominan dan kuat ketimbang propaganda yang sifatnya menyerang. Temuan lanjutan yang menarik adalah teknik mendukung yang lebih banyak digunakan justru memosisikan pihak yang didukung tersebut sebagai korban dari sistem demokrasi dan kejahatan penguasa sebagai ekspresi pembelaan. Voa-Islam dengan memegang Islam sebagai nilai utama justru jatuh pada praktik propaganda yang provokatif dan sentimen berbasis agama dan etnis untuk melemahkan sendi-sendi demokrasi Indonesia dengan memengaruhi publik. Propaganda, Media Baru, Islamisme, Teknik Propaganda
Online media muslim is emerging in Indonesia in the early third millenium. One of the catalysts is Islamist group that lay Islam as the groundwork of the political movement and ideology, they develop multiple websites that propogate Islamist politics. One of the emerging media is Voice of Al-Islam (Voa-Islam) can be visited in www.voa-islam.com. By the Islamism ideology, Vao-Islam strives propaganda to sue the running of democracy in Indonesia specifically writen in rubric of Indonesiana which partcurally talking about social political issue. The aim of this research is understanding the message of propaganda od Voa-Islam in rubric of Indonesiana. This research is developed with framework of method of qualitative content analysis. The method enable researcher to interprate the message of propaganda. Through filtering by themes, there are 84 headlines as the chosen materials in the periode of January-March 2014. In this study, finding that the target of propaganda is President, political party, media, Christian group, Syiah, BNPT, and so on. The developed techniques are labelling �syirik�, �thoghut�, and �murtad�, accusing bad intention of others, scapegoat, description of activities, and stereotype. Meanwhile, the inside propaganda that supports the profiles and works of Abu Bakar Baasyir, JAT and mujahidin is less dominant than attacking propaganda. Interesting further finding is there is a technique to support the supported group by technique called �selfvictimization� as the expression of assistance. Voa-Islam put their �friends� as victims of democracy and the misbehave of governance. Vao-Islam that hold Islam as the main value turned away and fall into propaganda that is provocative and base religion and ethnic sentiments to discountenance democracy by influencing public opinion.
Kata Kunci : Propaganda, Media Baru, Islamisme, Teknik Propaganda