Pelaksanaan Program Kemitraan PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta
TYAS UTAMI DEWI, Prof. Dr. Yeremias T Keban
2014 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai pelaksanaan program kemitraan di PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No 5 Tahun 2007 mewajibkan setiap BUMN melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Usaha kecil di sekitar wilayah D.I Yogyakarta sangat banyak. Hal tersebut menjadi peluang yang besar bagi PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta untuk melaksanakan program kemitraan. Dengan dikeluarkannya peraturan ini maka akan mempengaruhi pelaksanaan program kemitraan sebagai bentuk tanggung jawab soaial PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta. Padahal, pelaksanaan tanggung jawab sosial erat kaitannya dengan komitmen perusahaan. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dalam pelaksanaan program kemitraan di PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta terdapat komitmen perusahaan atau hanya sebagai pelaksanaan dari tuntutan pemerintah saja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah organisasi yaitu PT. KAI Daop VI Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial melalui program kemitraan PT KAI (Persero) Daop VI sebatas pada kegiatan charity. Program kemitraan yang dilakukan hanya karena adanya tuntutan pemerintah melalui Peraturan Menteri BUMN No 5 Tahun 2007. Pelaksanaan program kemitraan dilakukan hanya untuk mengejar penilaian kinerja program kemitraan sehingga penilaian kesehatan PT KAI (Persero) dapat meningkat. Pelaksanaan program kemitraan ini amat sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No 5 Tahun 2007 yaitu dengan membentuk unit PKBL yang digabungkan dengan bagian lain dalam struktur organisasi. Selain itu, pelaksanaan program kemitraan juga hanya sebatas pada penyaluran pinjaman saja dan sangat minim kegiatan pemberdayaan. Kinerja program kemitraan dilihat melalui efektivitas penyaluran dana dan tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman. Maka dari itu sebaiknya tolak ukur kinerja program kemitraan harus dilihat dari unsur pemberdayaan usaha kecil. Selain itu, PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta melakukan program kemitraan dengan penyaluran pinjaman juga melalui kegiatan pembinaan yang lebih banyak dan merangkul seluruh mitra binaan.
Abstract This research discusses the implementation of partnership programs at PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta. Based on the Regulation of the Minister of BUMN No. 5 of 2007 requires each BUMN implement the Partnership and Community Development Program for social responsibility. Small businesses around the area of Yogyakarta are huge numbers. It became a great opportunity for PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta to implement partnership programs. With the issuance of this rule will affect the implementation of the partnership program for social responsibility PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta. In fact, the implementation of social responsibility is closely related to the company's commitment. So this study was conducted to determine the implementation of partnership programs at PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta are firm commitments or simply as the implementation of the government's demands. The method used in this study is a qualitative research case study. The unit of analysis in this research is the organization that is PT. KAI Daop VI Yogyakarta. Based on the research results revealed that the implementation of social responsibility through a partnership program of PT KAI (Persero) Daop VI limited to charity events. The partnership program is done only because of the demands of the government through the Minister of BUMN Regulation No. 5 of 2007. The implementation of the partnership program is done only to pursue a partnership program performance assessment so that assessment of the health of PT KAI (Persero) can be increased. The implementation of this partnership program are closely aligned with the Regulation of the Minister of BUMN No. 5 of 2007 is to form a PKBL units are combined with other parts of the organizational structure. In addition, the implementation of the partnership program is also limited to its lending activities are very minimal and empowerment. Performance Partnership program seen through the distribution of funds and the level of effectiveness of the loan collectibility. Therefore it should be a benchmark for the performance of the partnership program of the element must be small business empowerment. In addition, PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta perform a partnership with the lending program as well as through development activities are more and embracing all the partners.
Kata Kunci : tanggung jawab sosial, BUMN, pelaksanaan program kemitraan