"KOLABORASI STAKEHOLDERS DALAM PENGELOLAAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN SLEMAN" (Studi Kasus Objek Wisata Vulcano Tour di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan)

LENY WULANSARI, Dr. Agus Heruanto Hadna

2014 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Sektor pariwisata sebagai salah satu subsektor yang potensial, maka tidak heran apabila sekarang ini sektor pariwisata menjadi sektor yang mendapatkan banyak perhatian oleh pemerintah pusat dan daerah maupun pada kalangan sektor bisnis. Kini, sektor pariwisata tidak hanya mendominasi pada perekonomian nasional, Namun sektor pariwisata telah menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat sekitar destinasi wisata. Pada umumnya sektor pariwisata dikelola oleh pemerintah dan swasta sebagai dua pihak yang saling diuntungkan, melengkapi dalam visi, misi dan tujuannya dalam agenda kerjasama untuk mengembangkan kawasan objek wisata, namun terkadang posisi masyarakat lokal selalu dalam posisi yang termajinalkan. Beberapa desa di Kabupaten Sleman menggantungkan perekonomiannya dari sektor pariwisata yang terdapat diwilayahnya, adapun destinasi wisata yang hanya dikelola oleh satu aktor misalnya pihak pemerintah, swasta, masyarakat, dan ada pula yang ketiga stakeholder tersebut saling berkolaborasi untuk mencapai manfaat yang lebih besar. Pengelolaan desinasi wisata yang dikelola oleh masyarakat lokal salah satunya yaitu Objek Wisata Vulcano Tour, Desa Umbulharjo, Kabupaten Sleman. Objek wisata ini dikelola dan menjadi tanggungjawab penuh masyarakat lokal dengan segala persoalan dan keterbatasan anggaran dana. Pengelolaan pariwisata di Objek Wisata Vulcano Tour, Desa Umbulharjo dilakukan dengan pola menajemen pengelolaan pariwisata, dan kolaborasi peran stakeholder. Kolaboratif menurut Healey memerlukan strategi melalui tiga jenis modal bersama yaitu modal sosial misalnya kepercayaan, arus komunikasi, dan kemauan untuk bertukar pikiran; modal intetektual seperti pemahaman; dan terakhir yaitu modal politik seperti perjanjian dan proyek formal ataupun informal. Diobjek wisata vulcano tour komunikasi antar pemerintah dengan masyarakat yang tergabung dalam tim pengelola, masih belum tercipta komunikasi yang secarah. Minimnya kolaborasi stakeholder membawa dampak negatif dalam pengelolaan pariwisata di Vulcano Tour. Salah satunya yaitu terbatasnya modal atau anggaran untuk mengembangkan objek wisata, baik dalam infrsatruktur, sarana prasarana, dan lain sebagainya. Kolaborasi stakeholder dalam pengelolaan objek wisata vulcano tour bertujuan untuk meningkatkan kualitas objek wisata.

Tourism sector as one of the potential sub-sector, it's no wonder if this is now the tourism sector into a sector that is getting a lot of attention by national and local governments as well as in the business sector. Now, not only dominate the tourism sector to the national economy, but tourism has touched the community aspects of community empowerment, especially around tourist destinations. In general, the tourism sector is managed by the government and the private sector as the two parties are mutually benefited, complements the vision, mission and goal on the agenda of cooperation to develop the area attractions, but sometimes the position of the local community is always in a marginalized. Some villages in Sleman economies depend on tourism sector contained territory, while the only tourist destination that is managed by an actor such as government, private, public, and some are the three stakeholders collaborate to achieve greater benefits. Management of tourist desinasi managed by local communities one of which is Vulcano Tour Attractions, Umbulharjo village, Sleman regency. This attraction becomes manageable and full responsibility of the local community with all its problems and limitations of budgetary funds. Management of tourism attractions Vulcano Tour, Village Umbulharjo done with pattern management tourism management, collaboration and the role of stakeholders. According to Healey require collaborative strategies through three types of capital with the social capital such as trust, communication flows, and a willingness to exchange ideas; intetectual capital as understanding; and lastly the political capital projects such agreements and formal or informal. Communication between government and private entities who are members of the management team, still have not created secarah communication. The lack of collaboration of stakeholders have negative impacts in tourism management at Vulcano Tour. One of them is the limited capital or budget to develop the attractions, both in infrasctructur, infrastructure, and so forth. Collaboration of stakeholders in the management of the vulcano attraction tour aims to improve the quality of attraction.

Kata Kunci : kolaborasi, stakeholders¸ peran stakeholder, pengelolaan objek wisata.