Laporkan Masalah

LAZIS DAN FILANTROPI ISLAM

NAILI ISNAWATI SAYIDA, Dr. Suharko, S.Sos., M.Si.

2014 | Skripsi | Sosiologi

Penelitian ini berupaya mengetahui strategi yang digunakan oleh Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZIS), yakni Baitul Maal Al-Muthi�in dalam menggalang dana zakat, infak dan sedekah (ZIS), mengetahui bentuk pendayagunaan ZISnya untuk masyarakat di Kampung Maguwo, serta mengetahui orientasi bentuk filantropi yang dilaksankan oleh Baitul Maal Al-Muhti�in. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya potensi ZIS yang ada, namun belum sepenuhnya dapat terserap oleh lembaga pengelola ZIS, serta banyaknya dana ZIS yang kurang didayagunakan dengan baik dan masih bersifat karitatif. Metode yang digunakan yakni metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi pada LAZIS yakni Baitul Maal Al-Muthi�in yang berlokasi di Kampung Maguwo, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Pemilihan interviewee mempertimbangkan masukan dari pihak pembina dan pengurus Baitul Maal Al-Muthi�in sebagai informan kuncinya, serta sistem keterwakilan dari setiap program kegiatan yang dilaksanakan oleh Baitul Maal Al-Muthi�in. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari tiga alur, yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baitul Maal Al-Muthi�in memiliki strategi yang mampu menyerap ZIS dengan lebih optimal, salah satunya dengan program Tabungan Koin Akhirat. Pendayagunaan ZIS dilaksanakan dalam beberapa program seperti program santunan, stimulan, dan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program-program yang diimplementasikan dalam pendayagunaan ZIS terdiri dari dua bentuk filantropi, yakni filantropi tradisional dan filantropi untuk keadilan sosial. Namun dari kedua bentuk filantropi tersebut, Baitul Maal Al-Muthi�in saat ini lebih berorientasi pada filantropi tradisional. Selain itu, penyebab lain dari lebih dominannya bentuk filantropi tradisional karena adanya perbedaan pemahaman konsep ke-Baitul Maal-an antara pembina Yayasan Al-Muthi�in dengan pengurus Baitul Maal Al-Muthi�in yang berdampak pada kurang optimalnya pelaksanaan program.

This study sought to determine the strategy that used by the Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZIS), the Baitul Maal Al-Muthi'in in charity Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS), to determine the form of empowerment for the people in the village ZIS in Maguwo, and to know the form of philanthropy which orientations are conducted by Baitul Maal Al-Muhti'in. This study is motivated by many potentials that ZIS owned, but it has not been fully absorbed by the management body of ZIS and lack of funds was utilized and still charitable. The method of qualitative descriptive research was used in this study. Data was obtained from interviews and observations at LAZIS BaitulMaal Al-Muthi'in located in Maguwo Kampong, Banguntapan Village, Banguntapan Sub-Distric, Bantul Regency. The selection of interviewee considered input from the advisers and administrators of the BaitulMaal Al-Muthi'in as key informants, as well as the representation system of any program activities conducted by the BaitulMaal Al-Muthi'in. The data analysis technique that used consists of three strands, namely data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that the BaitulMaal Al-Muthi'in had a strategy that was able to absorb optimally ZIS, one with the Tabungan Koin Akhirat program. Utilization of ZIS was implemented in some programs such as compensation programs, stimulants, and economic empowerment. The programs were implemented in the utilization of ZIS consists of two forms of philanthropy, the traditional philanthropy and philanthropy for social justice. However, both forms of philanthropy, the BaitulMaal Al-Muthi'in currently more oriented to traditional philanthropy. In addition, another causes of the more dominant forms of traditional philanthropy was the differences in understanding of the concept of BaitulMaal between advisers of Yayasan Al-Muthi'in with administrators of BaitulMaal Al-Muthi'in which impacted on less optimal implementation of the program.

Kata Kunci : LAZIS, filantropi Islam / LAZIS, Islamic philanthropy


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.